Gus Baha: Kisah Mi'raj yang jarang di ceritakan

Gus Baha atau KH. Ahmad Bahauddin Nursalim adalah salah satu Ulama NU dari Rembang , beliau dikenal sebagai ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan yang mendalam.
Beliau merupakan murid KH.Maimun Zubair ( Mbah Mun )
Judul di ambil dari sebagian penyampaian, agar lebih jelas tonton sampai selesai.
semoga bermanfaat.
Gus Baha atau KH. Ahmad Bahauddin Nursalim adalah salah satu Ulama NU dari Rembang , beliau dikenal sebagai ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan yang mendalam.
Beliau merupakan murid KH.Maimun Zubair ( Mbah Mun )
Judul di ambil dari sebagian penyampaian, agar lebih jelas tonton sampai selesai.
semoga bermanfaat.
Gus Baha atau KH. Ahmad Bahauddin Nursalim adalah salah satu Ulama NU dari Rembang , beliau dikenal sebagai ulama ahli tafsir yang memiliki pengetahuan yang mendalam.
Beliau merupakan murid KH.Maimun Zubair ( Mbah Mun )
Judul di ambil dari sebagian penyampaian, agar lebih jelas tonton sampai selesai.
semoga bermanfaat.

Пікірлер: 81

  • @Fata_gituloh
    @Fata_gitulohАй бұрын

    Kyai Kyai Madura sering menceritakan tentang ini pas acara pengajian, hanya saja tidak di post di media. Santri yg sekolah madrasah juga tau tentang kisah ini, kalau ngaji kitabnya sih. Semoga dapat barokah Ilmu Gus Baha

  • @edyandiaziz8482
    @edyandiaziz84824 ай бұрын

    Penjelasan ttg isra mi'raj yg jarang diuraikan para ustadz saat ada di peringatan isra mi'raj,salam NKRI,yaitu ttg Dilema nabi Adam as,yg melihat keturunannya yg jahat diadili oleh keturunannya yg baik,ttg Nabi Musa as yg tetap mengingkari kemungkaran saat bersama nabi Khidir as dan meminta Rasulullah utk keringanan shalat dg membandingkan ummat nabi Musa as yg kuat ,arti Subhanallah yg sering diucapkan Rasulullah,thank Gus Baha

  • @andreapirlo1633
    @andreapirlo16333 ай бұрын

    Gus Baha selalu punya penyajian dan perspective beda dalam menceritakan sesuatu. Selalu sehat ya Gus 🤲.

  • @raysahadmikailanapinto5995

    @raysahadmikailanapinto5995

    2 ай бұрын

    Amin YRA

  • @mahmudahisa8294
    @mahmudahisa82943 ай бұрын

    Penjelasan orang alim sangat mantap ... dasar pijakannya, logikanya, luasnya pembahasan dari berbagai sudut pandang, juga penyampaian yg tetap rendah hati... menghargai siapapun

  • @bayudjauhari9655
    @bayudjauhari96553 ай бұрын

    Gorontalo hadir, smoga slalu dalam lindungan Allah gus baha😇

  • @mujiono5563
    @mujiono55634 ай бұрын

    Alhamdulillah Trenggalek hadir ikut mengaji Gus Baha

  • @muntianah74
    @muntianah742 ай бұрын

    Ak seneng denger ngajinya Gus Baha,....soalnya JD LBH paham tentang Islam....penyampainya itu mudah dimengerti dgn cara perumpamaan 2....

  • @krllagu7778
    @krllagu77784 ай бұрын

    Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa ala alihi washahbihi wasallim.......

  • @baihaky1084
    @baihaky10844 ай бұрын

    Subhanallah

  • @moh.safrudin7372
    @moh.safrudin73724 ай бұрын

    setia sama pengajian gus baha

  • @Jannah437
    @Jannah437 Жыл бұрын

    Kyai & wali idamanku Gusse .

  • @hasanhess6861
    @hasanhess68614 ай бұрын

    Jatiasih, Bekasi ngaji

  • @adlyfurqon2885
    @adlyfurqon28853 ай бұрын

    BAROOKHAALOOOH

  • @user-tt8dq6ef2z
    @user-tt8dq6ef2z4 ай бұрын

    Pasuruan gading rejo hadir

  • @sandiyudha352
    @sandiyudha3524 ай бұрын

    Bangsalsari jember jatim hadir gus

  • @handokoys7763
    @handokoys77634 ай бұрын

    Paten Sumberagung nderek ngaos Gus,,🙏🙏🙏

  • @ahmadmuhdlor1752
    @ahmadmuhdlor17524 ай бұрын

    Kalimantan hadir ikut ngaos gus baha ❤️🙏🤲

  • @cyancyanmasak
    @cyancyanmasak4 ай бұрын

    Semarang hadir 🙏. Alhamdulillah

  • @kakek-petualang
    @kakek-petualang4 ай бұрын

    Alhamdulillah dapat ilmu 😇

  • @erwinheriyanto3478
    @erwinheriyanto3478Ай бұрын

    Walaikumsalam wr wb wonogiri nderek ngaji Gus

  • @user-bh2vh3ry4x
    @user-bh2vh3ry4x4 ай бұрын

    Magetan hadir Gus

  • @ahmadatho-im8ph
    @ahmadatho-im8ph4 ай бұрын

    SUBHAANALLAAH❤shollaLLAAHU 'ala Nabi Muhammad shollaLLAAHU 'alaihi wa sallam

  • @andikurniawan5480
    @andikurniawan54804 ай бұрын

    Allahumma sholli Alla sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad 💚

  • @thofikkhana9073
    @thofikkhana90733 ай бұрын

    Alhamdulillah ada bahasa indonesianya. Terima kasih min

  • @SuperBondiva

    @SuperBondiva

    2 ай бұрын

    Nah iya. Saya yg bukan org jawa jadi bisa nyimak dengan jelas 😅

  • @ekaindrayana2656
    @ekaindrayana26562 ай бұрын

    Jazakumullah khairan, Gus Baha,.

  • @SantriAmatirOfficial
    @SantriAmatirOfficial3 ай бұрын

    Hadiir

  • @tanpanama40
    @tanpanama40Ай бұрын

    Nabi ama umatnya yang sama-sama suka komplain berarti Nabi Musa dan umatnya.😊

  • @elvielvi7797
    @elvielvi77974 ай бұрын

    Waalaikum Salam Warokhmatullah Wabarakhatu,Alhamdulillah Derek Ngaos Gus Baha sekeluarga smg Sehat Walafi'at, Terimakasih byk ilmunya, izin share min, Aamiin Ya Robbal'Alamin

  • @danilwanda
    @danilwanda2 ай бұрын

    masya Alloh adem bgt, penyampaian tuan guru gus Baha sehat selalu tuan guru

  • @saifudin65
    @saifudin654 ай бұрын

    Bismillah Sragen Istiqomah Nderek Gus

  • @1masbarep
    @1masbarep3 ай бұрын

    pernah denger kisah tsb saat ta'lim di kampung......bukan saat pengajian umum....duluuu waktu kecil..

  • @ekaindrayana2656

    @ekaindrayana2656

    2 ай бұрын

    sama,.

  • @PejalanGunung
    @PejalanGunungАй бұрын

    baru kali ini saya dapat video yg sesuai dengan judul. terima kasih. sangat bermanfaat. mudah2an judul2 lain juga sesuai dengan videonya.🙏👌

  • @mayamaha5079
    @mayamaha50792 ай бұрын

    Barakallah

  • @user-qq4zm8jk6c
    @user-qq4zm8jk6cАй бұрын

    Ttanggakykok punya 4anak smua mmpunyai kkurangan skolahpun g bs nengikuti,tp d satu yg smpurna sukses ush nya dlm mmenuhi kbutuhan hdpnya.

  • @user-uv4oz9cr6i
    @user-uv4oz9cr6i4 ай бұрын

    Bondowoso hadir gus

  • @mastermultipena4064
    @mastermultipena40642 ай бұрын

    Ilmu yg amat mendalam...

  • @miftahfarid522
    @miftahfarid5223 ай бұрын

    الحمد لله رب العالمين جزاكم الله خيرا جزآء Ngaji Gus Baha memang Khas

  • @kaharsudarsono6773
    @kaharsudarsono67733 ай бұрын

    Subhanallah, Madiun hadir

  • @boybsa
    @boybsa2 ай бұрын

    alhamdulillah....

  • @bin_baim
    @bin_baim2 ай бұрын

    semoga manfaat bagi aku yg masih sangat butuh ilmu dan bimbingannya

  • @Lentera29
    @Lentera294 ай бұрын

    Alhamdulillah nderek ngaji

  • @kamidjaja
    @kamidjaja2 ай бұрын

    tulungagung hadir, nderek ngaos

  • @nurholissyukron1722
    @nurholissyukron17222 ай бұрын

    Malang hadir gus..

  • @B460L
    @B460L4 ай бұрын

    alahmdulillah tangerang hadir

  • @Trynacool
    @Trynacool3 ай бұрын

    top

  • @arohimahendri5274
    @arohimahendri52743 ай бұрын

  • @bangchalie
    @bangchalie2 ай бұрын

    Pelajaran yg sangat bermamfaat bagi org yg beda pandangan 😜😩

  • @piusdavid1303
    @piusdavid13032 ай бұрын

    Kisah ini boleh dilihat di channels youtube sunnah nabi ada video serta ulasannya sekali perjalanan muhammad dari makkah ke jurusalem dan ke surga bersama buraqnya sila lihat yah jangan lupa sahabat2

  • @hadilaksono964
    @hadilaksono96428 күн бұрын

    Jadi dulu sepertinya yg kita tau saat Isra'- Miraj nabi dari Makah - Sidratal Muntaha { langit ke VII ) , naik Buraq [ semacam burung , yg di ikat dulu di Masjid Aqsa selama Mi'raj ] , sebenarnya saat Miraj itu beliau bersama Malaikat ( Buroq ) , yg kecepatan nya digambarkan dlm : Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun. ( Al-Ma’arij : 4 ) Jadi kl Malaikat cukup sehari , kl manusia biasa [ dengan transporter tercepat ,ie Pesawat .. ] , dg jarak sama perlu waktu 50rb tahun . 2 Petrus 3:8 Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. Mazmur 90:4 Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin , apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam. 1 hari ~ 1000 th tentang waktu ... dan 1 hari ~ 50.000 th kecepatan Malaikat

  • @user-wy5gy9dr5d
    @user-wy5gy9dr5d4 ай бұрын

    Sumbar ngaji gus

  • @Jannah437
    @Jannah437 Жыл бұрын

    Balung-Jember hadir gus

  • @arsakhafunasmr3997

    @arsakhafunasmr3997

    Жыл бұрын

    sumbersari jember hadir jg

  • @Jannah437

    @Jannah437

    Жыл бұрын

    @@arsakhafunasmr3997Amiin sami" nderek.

  • @herikuswanto5630

    @herikuswanto5630

    4 ай бұрын

    ​@@arsakhafunasmr3997😊😊😊

  • @hadipran8475

    @hadipran8475

    4 ай бұрын

    Jember hadir... Barokallah

  • @budikaryadi2089

    @budikaryadi2089

    3 ай бұрын

    di Jember ada STDI Imam Syafii, banyak ustadz ustadz yang mumpuni disitu... dan dari seluruh Nusantara jauh jauh datang ke Jember hanya untuk kuliah disitu

  • @cahayadidalamcahaya2295
    @cahayadidalamcahaya22953 ай бұрын

    Kita semua juga pernah menemui Alloh di arsy. Lho ada kepentingan apa kita semua menemui Alloh di arsy ?. Karena Alloh hendak ambil janji ruh manusia yang hendak menjalani kehidupan di dunia. Hal ini perlu karena agar kejadian kita sebagai ciptaan Nya menjadi sempurna, ya sempurna karena menjadi mahluk hamba Alloh. Lalu ruh manusia berusia berapa yang bisa bertanggungjawab atas janjinya ?. Apakah ada sumpah anak TK ? Apakah ada sumpah bayi ?. Di Indonesia ada sumpah pemuda (maka wujud usia ruh manusia memenuhi syarat untuk berjanji). QS Al Hadid 8 Alloh ambil sumpah (janji) setia kita sebelum ruh ditiupkan dari langit ketujuh ke janin dikandungan Ibunda. Ingat ya janji kita akan menjadi jelas dan diketahui di hari kiamat QS Al Araf 172.

  • @Abdurrahman_Fathir_Mubarok_X
    @Abdurrahman_Fathir_Mubarok_X4 ай бұрын

    Jangan lupa mampir sini ya sobat 🙏🙏

  • @sam4D
    @sam4D2 ай бұрын

    Jangan meremehkan orang pintar beriman yg suka komplain dan protes demi kebenaran saat melihat kemunkaran.. Allah suka dan menempatkan di tempat atas..

  • @user-pi3jz7xv2d

    @user-pi3jz7xv2d

    2 ай бұрын

    Demi haq ,bukan demi konflik.. Apalagi demi golongan...

  • @budiprasetyo3833

    @budiprasetyo3833

    2 ай бұрын

    ​@@user-pi3jz7xv2d Kalopun memang bener demi Haq pasti juga banyak yang memusuhi di beri label demi golongan, pada dasarnya orang itu tidak mau di kompalin meskipun yang di lakukan keliru 😊

  • @diditsugiharto6612

    @diditsugiharto6612

    2 ай бұрын

    @@user-pi3jz7xv2d se 7

  • @budiwaluyo9967
    @budiwaluyo99672 ай бұрын

    Purbalingga nderek ngaos Gus?🙏

  • @aurum_Family

    @aurum_Family

    2 ай бұрын

    Ora ngapak ya medok 😁

  • @kacanGGorengVIP
    @kacanGGorengVIP3 ай бұрын

    Jangan lupa mandu gus

  • @andina0566
    @andina056612 күн бұрын

    Shohih & valid kah ??

  • @TilikumMolly
    @TilikumMollyАй бұрын

    Meski saya sepakat dengan sebagian paparan tersebut, tapi sebaiknya para ulama harus mencoba memahami dunia astrofisika dan astronomi secara umum. Karena ada banyak Petunjuk dari Allah yang berada di luar al Quran (diluar ayatullah yg berbentuk ucapan/ diluar ayat Qauliyah). Khususnya petunjuk Allah di alam semesta (ayat Kauniyah). Soal terkadang salah paham ya gpp, karena Einstein sendiri sudah menyampaikan bahwa para teoretisi fisika pun banyak yg salah dalam memahami tulisan2 dia. Termasuk soal teori relatifitas umum dan khusus. Kenapa penting menggali Petunjuk Allah selain yg ada di dalam al Quran (ayat Qauliyah)? karena ada banyak pertanyaan yg tak bisa lagi dijawab hanya dgn menyatakan: al Quran-nya bilang begitu, atau begitu lah bunyi firman Allahnya. Termasuk tapi tak terbatas ketika berceramah soal peristiwa isra dan mi'raj. Kenapa isra dan mi'raj harus dibahas dari kacamata isi astrofisika? Karena para kritikus atas isra dan mi'raj dan umat Islam kebanyakan telah salah dalam memahami perkara jarak, ruangwaktu, dan kecepatan dari kacamata fisika (quantum) saat mereka mengkritik peristiwa isra dan miraj. Dengan memahami dan menerapkan konsep jarak, ruangwaktu, dan kecepatan dari kacamata fisika (quantum), yg artinya menerapkan pendekatan dari kacamata petunjuk Allah di alam semesta (ayat Kauniyah) terhadap peristiwa isra dan miraj, maka peristiwa isra dan mi'raj itu hal yang wajar / dimungkinkan untuk terjadi. Kenapa? karena ilmu astrofisika sudah membuktikan bahwa waktu (time) itu tidak bisa dilepaskan dari ruang (space) karena waktu (time) itu ada setelah benda-benda di semesta ini ada (setelah big bang terjadi). Kenapa demikian? karena waktu itu tercipta akibat ruang/area (space) dibuat melengkung (terpengaruh) oleh benda-benda di semesta. Medan dalam ruang/area (space) yang melengkung akibat dipengaruhi oleh benda-benda itu lah yg disebut sebagai waktu. Dengan demikian sesungguhnya "waktu" itu terikat oleh ruang (space) di alam semesta karena "waktu" tercipta akibat munculnya benda-benda/massa yang ada di alam semesta yg membengkokkan ruang/area (space). Itu sebabnya pula dalam astrofisika mereka terbiasa menyebutnya dalam satu frase sekaligus spacetime (ruangwaktu). Jadi kalo diluar semesta, misalnya yg dalam teologi disebut dimana Tuhan berada, maka Tuhan tak terpengaruh oleh konsep ruang (waktu), dan memang secara teologi sudah ditegaskan bahwa Tuhan sudah ada sebelum ruangwaktu ada. Tegasnya waktu yg kita pahami sebagai jarak/kecepatan, menjadi tidak berlaku untuk Tuhan. Ruangwaktu hanya berlaku (berpengaruh) di alam semesta saja sejak big bang terjadi. Karena waktu dan jarak/space itu adanya di alam semesta, dan alam semesta pun tercipta serentak bersamaan dengan benda-benda di semesta terciptakan (istilah hype nya: big bang), maka hal-hal yg terjadi diluar semesta (misalnya seperti yg dalam teologi disebut sebagai sidratul muntaha), tak mustahil terjadi secara "waktu," karena "waktu" tak ada di sana. Karena waktu tak ada di Sidratul muntaha, maka waktu tidak berlaku disana. Tak ada istilah lama atau cepat di Sidratul Muntaha. Itu sebabnya al Quran menyampaikan perumpamaan tentang gap sangat jauh sekali antara waktu di bumi dengan waktu di neraka/surga, meski mungkin sama-sama satu hari. Itu sebabnya dalam teologi Islam, Allah itu tidak membutuhkan Tempat/Ruang untuk ada/untuk mewujud dan Tuhan tidak berawal dan tidak berakhir, karena "awal" dan "akhir" (bahkan konsep "sebab" dan "akibat" yg kita kenal dalam ilmu fisika/biologi/kimia) adalah konsep2 yg berlaku/terikat di alam semesta yg kita kenal saja. Kalopun ada hukum fisika di semestanya Tuhan atau di semesta lain selain yg kita kenal, maka pendefinisian ruangwaktu, jarak, kecepatan, dll nya berbeda dengan yg kita pahami dan alami didunia. Lalu bagaimana caranya keluar dari dari ruangwaktu di alam semesta ini dengan cepat (yg dalam bahasa teologi Islam disebut satu malam)? Lagi2 astrofisika sudah memberikan jawabannya: ruangwaktu itu dimensi, untuk keluar dari dimensi ruangwaktu di alam semesta yg kita tinggali saat ini tidak membutuhkan waktu, melainkan hanya membutuhkan energi yg besar (dalam bahasa teologis hanya membutuhkan "kemahakuasaan" Tuhan) untuk melubangi dimensi ruangwaktu sehingga Rasul bisa langsung terhubung dengan dimensi lain di Sidratul Muntaha. Energi /Kuasa Tuhan itu memang sebesar apa? sehingga bisa melubangi raungwaktu dan menarik Muhammad ke Sidratul Muntaha hanya dalam waktu satu malam? Dapat dipastikan energi/kuasa Allah itu tidak perlu setara dengan energi yg (bisa) dikeluarkan Tuhan saat Tuhan memicu big bang sampai alam semesta ini bisa tercipta. Jadi kalo hanya melubangi dimensi ruangwaktu di alam semesta sih, mestinya energi yg dibutuhkan tidak sebesar dgn energi untuk menciptakan dunia untuk pertama kalinya. Energi itu dibutuhkan untuk membentuk lubang cacing (wormhole) dari dimensi ruangwaktu kita ke dimensi ruangwaktu yg lain. Dan perlu dicatat, karena waktu di dimensi yg kita alami saat ini sebenarnya tidak bersifat kronologis melainkan bersifat spasial (ruangwaktu), sehingga sesungguhnya waktu di alam semesta yg kita kenal itu (baik masa lalu, masa sekarang, maupun masa depan) semuanya sudah ada tersedia. Perbedaanya hanya pada letak koordinatnya saja. Seluruh peristiwa pun hanyalah tumpukan foto2 masa lalu, masa sekarang, dan masa depan yg bertumpuk membentuk (video) gerakan (perjalanan) alam semesta. Jadi wajar saja bagi yang bisa keluar dari dimensi ruang waktu yang kita kenal, maka dia bisa kembali / balik lagi ke dimensi ruangwaktu kita asalkan kembalinya sesuai titik koordinat ruangwaktu yang sama dgn saat dia keluar dari dimensi ruangwaktu yg kita kenal. Saya cenderung tidak setuju dengan argumen kebisaan isra miraj dengan argumen menggunakan kendaraan dengan kecepatan cahaya (bouraq), karena argumen ini problematik secara ilmu fisika, karena akan menghancurleburkan benda apapun (termasuk nabi Muhammad) menjadi partikel2 saat melaju dalam kecepatan cahaya. Plus sejauh kita melaju diruangwaktu yang sama yg kita kenal, maka kita tidak akan pernah keluar dari dimensi ruangwaktu yg kita kenal ini, karena pada dasarnya saat melaku dengan kecepatan cahaya itu pun kita sesungguhnya tetap ada diruangwaktu yang sama, tidak pergi kemana-mana. Yg membedakan hanya umur kita pas kita sudah sampai di bumi lagi, yang mungkin lebih muda beberapa puluh tahun saja (hasil dilatasi waktu) setelah kita melaju dalam kecepatan cahaya selama 1 tahun penuh (secara kalender kronologis). Jadi perlulah kiranya pembahasan soal isra mi'raj ini dilengkapi dengan membaca petunjuk Allah yang lain dari Ayat Kauniyah (astrofisika, astronomi, dll), sehingga pemahaman kita akan makin mendalam dan makin ilmiah/logis (baca: makin bersesuaian dengan kehendak dan kuasa Allah karena hukum2 di alam ini adalah hukum2 Allah juga, bukan hukum bikinan Einstein atau pesaingnya Bohr). Biar naik pemahaman kita ke ilmul yakin. Soal ada keliru-keliru itu biasa, para ilmuwan pun sampai hari ini masih sering merevisi postulat2nya. Yg penting jangan menuhankan pendapat kita dan jangan berbohong. Itu saja. Wallahualam. Note: Isra dan mi'raj tidak terjadi secara bersamaan, melainkan berselang 9 tahun.

  • @dwiputro4300

    @dwiputro4300

    Ай бұрын

    Terimakasih atas pencerahannya secara ilmiah, jadi menambah wawasan. Selang waktu antara Isra dan Mi'raj yg 9 tahun itu, saya masih belum bisa menerima , Krn pemahaman proses Isra Mi'raj yg hanya semalam ,sebagaimana yg saya pahami selama ini...

  • @TilikumMolly

    @TilikumMolly

    Ай бұрын

    @@dwiputro4300 1. Problem seputar isra miraj sebenarnya terkait dengan problem umum Umat Islam, yakni kurangnya literasi umat Islam. Akibatnya kita jadi mudah terombang-ambing/tersulut saat dihadapkan pada masalah2 terkait keilmuan keislaman dan ajaran Islam secara umum. Tak terkecuali dalam urusan isra miraj. 2. Kenapa sampai terjadi kurang literasi? karena kita terbiasa hanya disuguhkan penafsiran tunggal yg tinggal pakai saja (ready to wear) untuk hampir semua topik keagamaan. Sangat jarang kita mendengar khotbah para ulama saat membahas sesuatu itu menggunakan pendekatan yg holistik/menyeluruh dan perbandingan (saat ini paling maksimal pun perbandingan antar 4 mazhab saja). 3. Para ulama terbiasa menghindarkan diri dari menyajikan perdebatan2 diantara para ulama atas topik yg dibahas dalam ceramahnya. Akibatnya ya kita akhirnya jadi terbiasa merasa yg disampaikan oleh sang muballigh itu lah versi yg benar. Itu sebabnya saat ini pun kita jadi mudah terpicu saat ada topik yg menjadi viral, misalnya soal haram/halalnya musik, soal status nasab para habaib, dll. 4. Meski kita mengerti kenapa Ulama ingin memberikan yg praktis2 saja, karena masyarakat umum sudah sibuk menyambung hidup tiap hari, sehingga ulama memilih memberikan versi yg siap santap saja untuk mayoritas yg sedang dikhotbahkan. 5. Tapi sikap itu menimbulkan api dalam sekam karena kini sudah lebih dari 1000 tahun kita tak lagi membiasakan diri dalam lingkungan keagamaan yg akademik seperti jaman keemasan Islam, dan jatuh pada lingkungan keagamaan yg doktriner. Apa2 pasti akan dijawab dengan kalimat doktriner: "Itu tidak sesuai dengan mazhab yg kita anut", "itu tidak ada dalam kitab2 yg ditulis para ulama terdahulu'" dll. 6. Akibat pemaparan ajaran agama tidak lagi disampaikan sebagai sumber pencerahan, melainkan disajikan sebagai seperangkat doktrin2 yg difinalkan, maka yg terjadi akhirnya agama berubah menjadi ideologi (yg mengusung satu penafsiran tertentu saja). Perdebatan aspek keilmuan keagamaan menjadi hal2 yg istimewa dinikmati di pesantren2, dan perguruan2 tinggi Islam saja. Akibatnya ya ketika ada orang seperti Pemimpin al Zaitun, Syamsuddin, para habaib dll berkhotbah dgn klaim2 yg luar biasa ngelanturnya pun, masyarakat umum tetap terdoktrin, karena perangkat kritisnya tak pernah digelontorkan lagi oleh para ulama kedalam kesadaran dan hati masyarakat umum saat berkhotbah tentang topik apapun. 7. Mari balik ke laptop, peristiwa isra miraj pun harusnya pada saat khotbah diuraikan oleh para ulama di kampung2, disekolah2, di pesantren2, di televisi, disosmed, dll dengan lengkap dengan semua nuasa dan perdebatan terkait topik ini. Termasuk, tapi tak terbatas, harus diungkap kepada publik hal2 dibawah ini: a. Bahwa sampai sekarang ulama tak pernah bulat bersepakat apakah isra miraj itu terjadi secara fisik atau ruhani saja, hanya mazhab Sunni dan Syiah saya kira yg paling tegas berpendapat bahwa ini adalah perjalanan fisik (tapi sebagian kecil ulama Sunni/Syiah pun ada yg berpendapat ini perjalanan ruhani); b. Bahwa ada ulama2 yg tidak yakin yg berangkat isra di malam hari itu Nabi Muhammad, karena pada ayat 1 hanya disebutkan "memperjalankan hamba-Nya" (tak ditegaskan Nabi Muhammad, hanya asrā bi'abdihī), dan ayat berikutnya justru al Isra berbicara tentang Nabi Musa (wa ātainā mụsal-kitāba); c. Bahwa jarang diuraikan kepada muhibbin bahwa peristiwa isra itu terjadi 2 tahun setelah Nabi diangkat menjadi Rasulullah sebagaimana kita bisa cek sendiri dalam berbagai pembahasan tentang konkordansi ayat al Quran tentang kapan surat al Isra ayat 1 yg menjadi rujukan adanya peristiwa isra itu diturunkan; d. Sedangkan rujukan adanya peristiwa miraj itu menunjuk ke surat yg berbeda, yakni an Najm 12-18 yang kita juga bisa cek dalam konkordansi al Quran yg membuktikan bahwa ayat ini turun pada tahun ke 12 setelah Nabi Muhammad menjadi Rasulullah; e. Tapi karena kita terbiasa memperingati dua peristiwa itu dalam hari yg sama, maka kita jadi meyakini bahwa dua peristiwa itu terjadi bersamaan. Sayangnya para pengkhotbah membiarkan pemahaman ini menjadi keyakinan publik, dan bahkan diperkuat doktrin ini oleh Penguasa dgn membuat hari khusus isra miraj pada tanggal hari libur yg sama; f. Selain itu para ulama juga hampir tak pernah dalam khotbahnya menyampaikan bahwa tanggal persis peristiwa isra dan miraj masih diperdebatkan karena ada banyak versi, ada ulama yg menyampaikan bulan Muharram 13 tahun setelah kenabian (satu tahun dua bulan sebelum Nabi hijrah), ada yg berpendapat terjadi pada bulan Ramadhan tahun ke-12 setelah diangkat menjadi Rasulullah (enam belas bulan sebelum Nabi hijrah), ada yg meyakni terjadi pada 27 Rabiul Akhir (satu tahun sebelum Nabi hijrah), dll dll. Yg paling penting digaris bawahi adalah versi populer itu dari Al-Manshur yakni 27 Rajab (sepuluh tahun setelah diangkat menjadi Rasullah) dan pendapatnya An-Nawawi (lima tahun setelah diangkat menjadi Rasulullah); 7. Tapi manapun yang benar, harapan saya adalah para ulama mau mengembalikan elan kritis umat Islam dengan menyampaikan ajaran Islam dengan lebih lengkap, nuasa2 dan perdebatan2nya disampaikan juga. Dengan begitu, Islam menjadi elan vital perubahan, energi perubahan. Bukan lagi seperangkat doktrin yg dibekukan. Supaya kita bisa kembali jaman keemasan Islam. Ketika itu peradaban Islam menjadi peradaban paling maju dunia, karena kita memimpin dari segi inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan. Pembekuan pengetahuan tentang kebenaran (termasuk kebenaran agama), bertentangan dengan upaya mendorong kemajuan sebuah bangsa, sebuah ummah. Tapi ya tetap, wallahualam.

  • @ilhamjr8883
    @ilhamjr88834 ай бұрын

    Saya suka pengajian nya dan kiayi nya, tapi tidak suka suara bunyi lonceng nya seperti lonceng gereja...

  • @LabibIsmail-to1oo
    @LabibIsmail-to1ooАй бұрын

    Ayat suci harus dibedakan sgn pemahaman jangan dicampur aduk, Ayat suci pasti benar, sedangkan pemahaman pasti salah. Kenapa langit itu disteril dari setan2 yg berusaha mencuri berita langit, dan para setan itu diburu oleh panah2 api dari para malaikat? Berita langit itu dari siapa klo bukan dari Allah.

  • @bangchalie
    @bangchalie2 ай бұрын

    9:56 Makanya umnat fiqih itu tdk pernah akur sesama agama nya opo mane beda agama 😩😩😩 beda sama org bertarekat pasti selalu akur krn pandangannya substantif 😜😜😜

  • @babelankontrakan-os5ik
    @babelankontrakan-os5ik3 ай бұрын

    Yang bapak dan ibu ciptakan/buat hanyalah casing. Casing tidak ada manfaat kalau tidak ada ruh. Ruh Allah lah yg ciptakan. Dan apa yg dikerjakan oleh ruh di dunia sepenuhnya tanggung jawab ruh itu sendiri. Kenapa orang tua merasa terlibat atas kehidupan ruh anak2 nya padahal dia hanya membuat/menciptakan casing nya saja.

  • @user-bi5tc8eo8d

    @user-bi5tc8eo8d

    Ай бұрын

    Apa maksudmu ?

  • @bangchalie
    @bangchalie2 ай бұрын

    Gus baha segeralah mengkahi secara terbuka ilmu hakekat, jnj sdh zaman IT serba transparan ga perlu lagi sembunyi2 kahak zaman kerajaan dan penjajahan 🤷🏻‍♂️🤷🏻‍♂️🤷🏻‍♂️

  • @hadilaksono964
    @hadilaksono96428 күн бұрын

    😂 Ternyata

  • @gemuruhchannel9524
    @gemuruhchannel9524Ай бұрын

    Gak masuk akal