Film Dokumenter || Surati "Penenun Terakhir Di Tanah Sangiran"

Тәжірибелік нұсқаулар және стиль

Kategori : Umum
Tema : Seni Rupa di Indonesia (Seni Rupa Terapan)
Mbah Surati, 80 tahun, merupakan penenun yang berasal dari Sangiran, Kalijambe, Sragen. Saat ini, beliau merupakan satu-satunya penenun yang mash tersisa di daerah tersebut. Hingga saat ini, dia mash mendedikasikan diri untuk menenun agar kerajinan Tenun Kluwung Ngebung tidak hilang di kikis zaman.
------
Produced By :
De Jongman Picture
Directed By :
Candra Mantovani
Editor :
Yeyen Choiri
Executive Producer :
Candra Mantovani
Idea By :
De Jongman Team
Script Writer :
Candra Mantovani
Camera Person :
Yeyen Choiri
Bima Kahfi
Audio Person :
Bima Kahfi
Yeyen Choiri
Fris
Crew :
Bima Kahfi
Yeyen Choiri
Ahmad Aril
Special Effect Producer :
Fris
Original Theme Song By :
Ethnicio 1.0 - Fris
Fragile - Fris
Jalani, Nikmati dan Syukuri - Fris
Special Thanks To :
Tuhan Yang Maha Esa
Mbah Surati
Keluarga Mbah Surati
Pokdarwis Wonderfull Sangiran
Wakimin (Tekle)
Joni
Semua Pihak Yang Membantu Kelancaran
Proses Pembuatan Film
#documentaryfilm_anniversaryerlangga
/ bukuerlangga

Пікірлер: 9

  • @sutrilestari6135
    @sutrilestari61352 жыл бұрын

    Sehat terus nggeh Mbah warni...mantulll Mbah sampeyan 👍👍

  • @sutejotejo9245
    @sutejotejo92452 жыл бұрын

    Trimakasih para team inspirator pemuda ngebung khususnya mas Joni team sebagai budayawan & Kesenian telah mengangkat tema yang luarbiasa ( Khususnya mengangkat tema Nenek Kami ) Sehat selalu mas Joni team 🙏🙏🙏

  • @tyosan5649
    @tyosan56492 жыл бұрын

    Sedihnya ketika penerusnya sudah mulai sedikit bahkan sudah langka☹️ semoga simbah di beri kekuatan dan kesehatan untuk terus nenun.

  • @uswatunhasanah4408
    @uswatunhasanah44082 жыл бұрын

    Menemukan hal-hal yang langka di tengah kondisi modern seperti sekarang ini menjadi hal yang membahagiakan meski rumit untuk menjaga keberlangsungannya. Produknya apakah hanya semacam kain selendang? 😁Jadi inget simbah putri saya di daerah Boyolali. Waktu saya masih kecil (usia SD), beliau juga masih menenun dengan beberapa orang sekitar rumahnya. Mungkin saat itu, lagi trending kali yaa...kegiatan menenun. Ibarat sekarang tren nya fashion ala KPOP (maybe😅). Bravo, mas Bima. Senang menikmati karya2 mu. So proud of you. Semoga ke depan semakin banyak menelorkan karya yang berbobot seperti sekarang. Barakallah. Good Luck😊👍

  • @nilasafitri018
    @nilasafitri0182 жыл бұрын

    Keren banget sih ini. Salah satu budaya tenun tradisional memang sangat butuh kesabaran karna tingkat pembuatan yg sangat mendetail, tp nilai jualnya jika di branding dengan benar di market yang tepat pasti juga bisa melejit. Saran saya mungkin bisa dimulai dari pokdarwis sangiran dulu. Target penerusnya bisa dicoba untuk pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga yang notabene banyak waktu luang. Dari pokdarwis mungkin juga bisa mewadahi, mengkoordinasi dan bantu carikan market yang tepat. Supaya nilai jualnya bisa sesuai, dan pengrajin bisa dibayar sepantasnya.

  • @sepatuventela_inc7954
    @sepatuventela_inc79542 жыл бұрын

    Sering2 buat video yang bisa mengangkat budaya di indonesia!!

  • @ImamBagussutejo-ez1ct
    @ImamBagussutejo-ez1ct2 ай бұрын

    itu kalau mau belajar gimana ya kak gini istilahnya kalau yang mau belajar harus kemana ikut pelatihannya kak. Kakanya yang menjelaskan ganteng 😂

  • @TomySaka
    @TomySaka2 жыл бұрын

    Uweehhhh

  • @mastekle8889
    @mastekle88892 жыл бұрын

    Kdepan smoga ada generasi penerusnya yg mau bljr menenun tenunya mbh surati,,,tenun kluwung ini sangatlah unik dan kuno banget ❤️

Келесі