Eps 614 | KURIKULUM MERDEKA UNTUK JADI KASIR IND0MARET ?! DOSA BESAR MENTERI PENDIDIKAN

Ikuti juga konten medsos milik kami
Instagram : gurugembul?igsh...
TIKTOK : www.tiktok.com/@gurugembulll?...
Donasi di Channel ini bisa disalurkan Melalui rekening berikut: saweria.co/donate/gurugembul
Untuk berdiskusi berdiskusi lebih dalam yang sehat dan berintelektual dan untuk informasi lainnya seputar Bisnis dan financial bisa join di Komunitas SIRARU
Whatsapp : chat.whatsapp.com/BDhj0E9J2YW...
Instagram : / siraru_official. .
Facebook : / 41241. .
Twitter : SiraruOfficial?t=...
Telegram : t.me/+VWEc_E6HHZJlNjI1
Selain itu kami nembuka kajian di Glory Box Cafe BTM Bandung, Kafe nakara lengkong besar Bandung
Untuk info kerjasama dapat menghubungi :
+62 897-1044-343 (Tim Management)
#gurugembul

Пікірлер: 3 800

  • @user-yv4jp5zq3r
    @user-yv4jp5zq3r Жыл бұрын

    Saya Instruktur bahasa jepang di salah satu LPK penyalur kerja ke Jepang. Sekarang LPK tempat saya bekerja sedang kebanjiran siswa yg rata rata lulusan SMK/SMA ada juga yg S1 tp dikit. Saat dikelas ketika saya tanya pertanyaan spttujuan mereka ke jepang untuk apa? target 3 tahun kerja di jepang apa? Atau tempat apa yg mau kalian kunjungi di jepang? 75% pada nggak bisa jawab. Yg 25% nya bisa jawab setelah saya berikan contoh dan jawabannya hampir sama ngikutin temennya 😂.

  • @dwiramdhanhijaya3679

    @dwiramdhanhijaya3679

    Жыл бұрын

    😮WOW

  • @anggihlufi3713

    @anggihlufi3713

    Жыл бұрын

    Sudah tahu kan siapa yg membodohi sekarang???

  • @Apep_Walker

    @Apep_Walker

    Жыл бұрын

    Waduh,dah ke jepang pun bgitu kah?

  • @carbik123

    @carbik123

    Жыл бұрын

    Memprihatinkan sih. Sehingga ada bnyak kasus tki di jepang ada yg tidk bertahan lama

  • @user-nzxyejs

    @user-nzxyejs

    Жыл бұрын

    ​@@anggihlufi3713bukankah bisa belajar sendiri? Kan sudah punya Smartphone

  • @anggywira7523
    @anggywira7523 Жыл бұрын

    Pegawai Minimarket merupakan kerja yang multitasking, yang dimana diharuskan untuk: 1. Menjadi kasir 2. Menjadi sales produk 3. Menjadi marketing produk 4. Menjadi pengurusan inventori barang 5. Mengurus pergudangan 6. Menjadi Sekuriti mengawas barang & toko 7. Menjadi Cleaning Service yang harus menjaga kebersihan toko 8. Menjadi koki yang harus memasak produk toko 9. Menjadi seorang akuntan yang mengaudit toko * ditambah dengan risiko kehilangan barang, uang palsu, produk expired yang harus ditanggung Untuk ukuran standar ijazah SMA, pekerjaan ini sudah luar biasa, yang dimana tidak semua lulusan Sarjana, Magister dan Doktor mampu mengerjakanya. Sudah selayaknya seorang pegawai minimarket mendapatkan apresiasi dari masyarakat, setidaknya jangan menghina atau remehkan mereka.

  • @asihsusil3977

    @asihsusil3977

    Жыл бұрын

    Setuju,,, saya pernah kerja di gudang aja merasa capek banget. Apalagi kasir minimarket yang bekerja kombinasi otot dan otak

  • @mahmudalamin3607

    @mahmudalamin3607

    Жыл бұрын

    apresiasi itu harusnya datang dari atasan mereka sih bang, kalau dari masyarakat agak kurang berguna,

  • @BlueLight-nt6qk

    @BlueLight-nt6qk

    Жыл бұрын

    Ini masukan jg buat pak gurgem.. ternyata pegawai Indomaret pekerjaan nya byk. Bisa jd wajar kalo ijazah dibutuhkan utk persyaratan pekerjaan yg byk itu. Hanya tgl masalah gaji aja yg hrs diperhatiin.

  • @muhammadkhozin4141

    @muhammadkhozin4141

    Жыл бұрын

    Bukan bermaksud merendahkan,maaf tukang martabak juga multitasking,tukang bangunan,sopir truk,tukang masak warteg,dll. Jangan anggap multitasking itu istimewa,multitasking itu biasa aja

  • @anggywira7523

    @anggywira7523

    Жыл бұрын

    @@Netizen-lr8kf kalo telat retur, pegawai yang nangung dan ga jarang banyak pegawai yang gajinya banyak kena potongan, makanya kerja di minimarket itu perlu ikhtiar yang lebih

  • @wahyu-gk1ly
    @wahyu-gk1ly Жыл бұрын

    Alhamdulillahnya waktu sya sma ad 1 guru dia guru sejara bisa di bilang guru muda.. dan dia hanya menyampaikan materi nya 30 menit.. sisanya kami di bebaskan untuk bertanya. Dan waktu itu sya ingat ad tmen sya yg bertnya kepada pak guru.. kalo dia mau jadi power rangers. Walaupun itu hanya kontek becandaan saja. Tpi yg ga bakal gwa lupa jawaban si pak guru tersebut. Beliau menjawab dengan serius. Dan jawabannya bkin wawasan saya terbuka Beliau menjawab. Kalo mau jadi power rangers.. kau harus punya banyak talen.. belajar lah akting. Perluas lah lingkup pergaulan fokuskan ke bidang seni.. jangan pusingin apa kata orang. Kalau mreka bilang kau kekanak kanakkan.. biarkan saja.. karna yg mau menggapai mimpi itu kau sendiri bukan orang lain.. itu secara entertain sebagai power ranger. Tpi kalo kau mau jadi power ranger yang sejati. Pahami sifat mereka.. mereka suka menolong. Mereka suka membantu yang lemah. Mengalahkan musuh tanpa pamrih. Apakah ada hal yang mendekati hal tersebut ? Jawabannya ada.. TNI atau Polisi.. Dan skrng teman sya sudah jdi prajurit TNI Dia berhasil mewujudkan mimpinya sebagai power rangers .🥹

  • @mabarker72

    @mabarker72

    Жыл бұрын

    Wowwww

  • @mulkhan_7020

    @mulkhan_7020

    Жыл бұрын

    Ahhh,, keren banget dah 😢

  • @imamansoriprasasti1390

    @imamansoriprasasti1390

    Жыл бұрын

    Disekolah sistem pembelajaran sulit berubah karen sistem penilaian hasil kerja guru atau hasil kerja sekolah tidak ditubah. Guru dan sekolah output utamanya ialah anak didiknya punya nilai bagus (metode lama) sehingga mau tidak mau ya harus pada penguasaan materi agar muridnya bisa mengerjakan soal agar dapat nilai bagus. Kalau pembelajaran atas minat dan bakat masing masing sisawa pasti nailai pada materi akan banyak yg jeblok. Karena keberhasilan siswa terlihatnya 5 atau10 tahun kedepan. System penilaian prestasi guru ini yg perlu dirubah. Jadi guru disebut guru yg berprestasi bukan dari murid muridnya dapat nilai pelajaran bagus. Tapi pada prestasi murid muridnya yang merasa bahagia, termotivasi.. seperti itu. Bukan dari nilai pelajaran .. pasti guru guru akan mengejar itu dan mengganti pola pengajaran. Penilaian prestasi guru ini yg perlu dirubah.

  • @Mantappupe

    @Mantappupe

    Жыл бұрын

    ​@@imamansoriprasasti1390Ya Maksih

  • @karyaerat3789

    @karyaerat3789

    Жыл бұрын

    Luar biasa ya

  • @shortisfactions
    @shortisfactions Жыл бұрын

    Sy sangat mendukung Pak Guru Gembul untuk mendirikan sebuah Lembaga Pendidikan berbasis minat, bakat, potensi, dll

  • @zulfa881
    @zulfa881 Жыл бұрын

    Anak saya SMP kelas 8, yg saya tekankan ke anak saya ke sekolah itu untuk membangun jaringan pertemanan, mempelajari karakter teman2 dan guru, belajar ber organisasi, belajar membangun komunikasi yg baik, belajar jadi pemecah masalah dlm lingkup terkecil yaitu ruang kelas, banyak bertanya pada guru saat guru lagi ngajar. Saya nggak masalah anak saya nilai akademik nya pas2 an, krn ilmu akademik bisa nyusul mau umur brp pun masih bisa dikejar dipelajari, yg penting anak saya bertumbuh mental nya jd pribadi dinamis dan ber akhlak dimulai dari usia dini.

  • @achmadshodiq368

    @achmadshodiq368

    Жыл бұрын

    luarbiasa

  • @jakarahmanumar7728

    @jakarahmanumar7728

    Жыл бұрын

    bukanny itu keliatan kyk maksa y walaupun diringankan oleh nilai akademik pas2an? misal kyk membangun networking dan mempelajari karakter org lain dan guru? knp gk gini aj coba anak anda cari org paling beda sm yg lain dan pelajari karakter ny, nth itu guru ato sebaya ato bahkan org luar sekolah sekalipun utk mengenal ny lebih baik jd ia bisa memutuskan apakah ia ingin melanjutkan hubungan pertemanan ini ato ngga, dan utk pemecah masalah dlm lingkup terkecil itu dirinya sendiri bukan ruang kelas wkwkwk jika ia tidak bisa selesaikan masalahny sendiri knp harus ngurus anak kelas yg bahkan mereka gk peduli ap yg terjadi pd anak anda kecuali diri mereka sendiri, meskipun dia harus memecahkan masalah sendiri, dia juga harus pandai meminta pertolongan org lain yg sudah ia bangun sebelumnya. Terakhir, sering bertanya kpd guru juga harus diperhatiin karakter guruny, bisa ae anak anda kena masalah karna terlalu sering bertanya, oleh karna itu, bertanya kpd guru gk bisa dijadiin patokan perkembangan anak dan org tua harus nyediain layanan tsb k anak ny d rumah

  • @supericsun
    @supericsun Жыл бұрын

    alasan mengapa siswa tidak bertanya ke guru mereka: 1. Ketidakpercayaan diri: Beberapa murid mungkin merasa kurang percaya diri atau takut menjadi pusat perhatian jika mereka mengajukan pertanyaan di depan kelas. Mereka mungkin khawatir bahwa pertanyaan mereka dianggap bodoh atau bahwa mereka akan diejek oleh teman sekelas. 2. Ketidaknyamanan atau intimidasi: Suasana kelas yang kurang inklusif atau interaksi yang kurang positif dengan guru dapat membuat seorang murid merasa tidak nyaman untuk bertanya. Jika ada intimidasi atau perilaku tidak baik yang terjadi di kelas, seorang murid mungkin enggan untuk mengungkapkan pertanyaan atau pendapat mereka. 3. Kurangnya keterlibatan atau minat: Jika seorang murid tidak tertarik pada materi pelajaran atau merasa tidak terhubung dengan guru, mereka mungkin tidak merasa termotivasi untuk bertanya. Minat dan keterlibatan yang rendah dapat menghalangi keinginan mereka untuk mencari pemahaman lebih lanjut. 4. Kurangnya pemahaman: Murid yang benar-benar kesulitan memahami materi pelajaran mungkin tidak tahu pertanyaan apa yang harus diajukan atau bahkan tidak menyadari bahwa mereka membutuhkan bantuan tambahan. Mereka mungkin merasa terjebak dalam kebingungan dan menghindari bertanya karena merasa tidak akan mendapatkan jawaban yang memadai. 5. Lingkungan kelas yang tidak mendukung: Jika suasana kelas tidak mendorong dan memfasilitasi pertanyaan, murid mungkin merasa tidak didorong untuk bertanya. Guru yang terlalu otoriter atau kurang responsif terhadap pertanyaan dapat membuat murid merasa tidak termotivasi untuk mengajukan pertanyaan.

  • @Jariantobatam

    @Jariantobatam

    Жыл бұрын

    Dulu ada CBSA cara belajar siswa aktif dimana kita berinteraksi langsung tanpa merasa terintimidasi

  • @omon_omon512

    @omon_omon512

    Жыл бұрын

    6. Jiwa / pikiran murid tidak berada di dalam kelas/ sekolah 😁 sedang rekreasi di luar kelas/ sekolah 😂

  • @dasrulpasgho3618

    @dasrulpasgho3618

    Жыл бұрын

    Kalo dari sudut pandang murid2 yang emang betul begitu sih.. Tinggal d tunggu aja pembahasan ini ada solusi yang bisa di realisasikan..

  • @gerrygunawan1304

    @gerrygunawan1304

    Жыл бұрын

    untuk ini saya setuju sih... bahkan di dunia kerja ini terbawa... apalagi ada beberapa oknum pendidikan memarahi murid nya apabila bertanya atau menyuruh murid2 nya bertanya di guru les nya (kalau ini adik saya mengalami).

  • @renda007

    @renda007

    Жыл бұрын

    Dan pas udah tanya malah di jawabnya : "MaKaNnYa DaRi TaDi ItU kAmU hArUsNyA mEmPeRhAtIkAn" Dllnya dengan muka guru yang terkesan merundung murid tsb dan seisi kelas juga menertawakannya dan alhasil bikin tuh murid kapok tanya lagi.

  • @JoeXCR7
    @JoeXCR7 Жыл бұрын

    selama saya 10 tahun "belajar" disekolah,hanya 1 guru yang benar2 saya kagumi dan respect.nama guru tersebut pak purwanto yang saya harap masih mengajar.Cara beliau mengajar sama seperti yang dibicarakan pak guru gembul,beliau membuka sesi tanya apapun dan beliau menjawab apapun pertanyaannya.dan kadang2 beliau membuka sesi seperti sidang satu bertanya dan lain memberi tanggapan dan pernyataan dari masing2 murid.

  • @stoptiputipuhoaxdantahayul

    @stoptiputipuhoaxdantahayul

    Жыл бұрын

    @Guru gembul yang saya ga habis pikir kenapa di Indonesia ini syarat pekerjaan harus maks. 25 atw 30, emang yang 30 keatas mo makan apa? Di negara luar usia tidak dibutuhkan yg ptg skill dan pengalaman. Di up Pa Gugem👍

  • @syakbanipurnama3796

    @syakbanipurnama3796

    Жыл бұрын

    Kalau saya banyak guru yg saya kagumi,.. Tp cma waktu di luar pelajaran jam sekolah.. 😁😁

  • @andikpramono1935

    @andikpramono1935

    Жыл бұрын

    Itu guru beneran👍

  • @hexawiyono1566

    @hexawiyono1566

    Жыл бұрын

    selama saya sekolah hanya 1 qoute dari guru saya yang saya ingat dan saya jadikan pedoman , Qoute nya begini "Kamu boleh nakal senakal nakalnya asalkan kamu mikirin masa depan kamu"

  • @cap9719

    @cap9719

    Жыл бұрын

    ​@@stoptiputipuhoaxdantahayulkl ikut sistem mestinya usia 30 udah ga mulai dr 0 Biasanya usia 30 dimulai dr 0, dipertanyakan mudanya ngapain aja??

  • @wawantransport9635
    @wawantransport9635 Жыл бұрын

    Bagi Teman-Teman Yang Lulusan Ijazah SMA. Mari Bangkit Dan Semangat Kalian Sebenarnya punya skill Yang Bisa Kalian Olah Dan Bisa Menjadikan Karya Dalam Hidup. Ingat Kalian Jangan Pernah Putus Asa Dan Gengsi. Lakukan Pekerjaan Yang Kalian Kerjakan Saat Ini Dan Semangat Dan Terus Pelajari setiap pekerjaan Yang Kalian Jalani.

  • @hantomagenta2755

    @hantomagenta2755

    Жыл бұрын

    Jangankan sma, tetangga gua lulusan SD aj bisa jd bos, semua tergantung usaha dan nasib!

  • @CahayaPermataIqlima
    @CahayaPermataIqlima Жыл бұрын

    Bener bgt yg pak Guru Gembul katakan. Saya seorang mahasiswi Sastra Inggris semester akhir. Banyak dari teman² saya yang sejurusan dan seangkatan yang masih pada bingung mau lanjut kemana setelah lulus nanti, karena memang selama ini mereka belum memikirkan tentang langkah² selanjutnya untuk masa depan. Mau melanjutkan studi tapi sudah bosan, mau berkarir tapi bingung mau mulai dari mana.. Syukurnya saya sendiri sudah punya cita² dan rencana masa depan sejak masih duduk di bangku sekolah dulu. Jadi saya tidak mengambil pusing tentang urusan sekolah dan perkuliahan, justru saya sibuk mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah kuliah nanti karna saya sadar betul bahwa kehidupan yang sebenarnya adalah nanti setelah lulus kuliah. InsyaAllah saya sudah semakin dekat dengat cita² saya tsb ^^

  • @Sam_Soel
    @Sam_Soel Жыл бұрын

    1. Tulisan di Pangkalan Becak : "dilarang ambil penumpang jika bukan anggota Paguyuban Becak Baby Pink" 2. Tulisan di Lowongan Kerja : "dilarang keras kerja di bidang per-babi-an jika tidak ber-ijazah burung kuntul, tidak good looking & ber-sertifikasi cap tikus" 3. Konklusi : 2 fakta diatas adalah bukti bahwa Departemen Pendidikan adalah sentra industri jual beli pernak pernik Calon Pejabat Korup, Preman, Rasis & Diskriminatif, yang bahkan tidak perlu sekolah aja skill nya bisa dipelajari, tidak perlu menghabiskan 6 tahun di SD, 6 tahun di SMP & SMA, serta 4 tahun di S1, cukup punya duit tebal & koneksi yang kuat 🙄

  • @Sam_Soel

    @Sam_Soel

    Жыл бұрын

    @PFBSKRULL social eksperiment, singa yang paling galak & kuat juga bisa ketakutan jika dikasih cermin untuk melihat dirinya sendiri, jadi jika ada pejabat yang bilang 2045 koar² jadi negara maju, perlu diceritakan secara jelas prosesnya bisa jadi pejabat, apa yang dilakukan selama menjabat & apa yang akan dialami setelah kehilangan jabatan, dia akan ketakutan, itulah yang dialami si Singa ketika melihat dirinya sendiri 🙄

  • @Kibotversi

    @Kibotversi

    Жыл бұрын

    ​@@Sam_Soelnadiem makarim has left the chat

  • @Sam_Soel

    @Sam_Soel

    Жыл бұрын

    @@Kibotversi Nadiem Makarim dari bos gojek kok bisa jadi mentri pendidikan? Bukti bahwa gak perlu skill untuk ada di posisi strategis, cukup punya koneksi kuat & duit tebal

  • @alhamdulillah5212

    @alhamdulillah5212

    Жыл бұрын

    @PFBSKRULL kl tertangkap korupsi itu gara2 kena godaan syetan iblis genderuwo (kata syetan bin iblisnya waktu korupsi ga ketahuan foya2 ga inget aku (eta teh cek syetanna)

  • @Sam_Soel

    @Sam_Soel

    Жыл бұрын

    @@alhamdulillah5212 Setan & Iblis itu hanyalah karakter imajiner untuk menguatkan batin para penjahat ketika menjalani hukuman, dikatakan oleh tokoh agama "kamu tidak sendiri, setan & iblis menggodamu" faktanya si penjahat itu sendiri, bahkan ketika berjalan ke tempat eksekusi mati, sangat menyedihkan 🙄

  • @wahyumakoto7153
    @wahyumakoto7153 Жыл бұрын

    Pas Smk saya punya guru yang ngasih kebebasan muridnya bertanya saat jam pelajaran ataupun diluar, dari pertanyaan biasa sampe nyelenehpun dijawab jika hari itu beliau belum bisa jawab besoknya atau saat sudah menemukan jawabannya pasti di sampaikan ke murid yang bertanya , sanking senengnya sama guru itu kita bikin fansclub khusus buat guru tersebut dan beliau pun menerima dengan senang.

  • @tarich3520
    @tarich3520 Жыл бұрын

    Coba guru-guru yg ada dinegri kita berpikiran seperti Guru gembul pasti generasi penerus bangsa kita akan lebih terang dan menghasilkan orang-orang yg kemampuannya sesuai dengan yg dimilikinya dan mempunyai jati diri dan kepercayaan diri yg lebih tinggi... 👏👍✊🇮🇩🙏

  • @ganjilgenap7576
    @ganjilgenap7576 Жыл бұрын

    saya seorang guru di daerah yang sebenarnya cukup dekat dengan kabupaten (-+1 jam), tapi kemampuan siswa baik dari ekonomi maupun pengetahuan, agak jauh tertinggal. alhamdulillah saya setiap ngajar selalu menekankan siswa untuk bertanya bahkan saya buat LKS sendiri pake model inkuiri/discovery di mana di dalamnya bukan hanya menjawab, tapi SELALU ada tahap membuat pertanyaan hingga percobaan. bahkan pernah saya habis beberapa pertemuan cuma membahas apa itu belajar, guna belajar, cara berpikir, bertanya, pentingnya bertanya, dan cara membuat pertanyaan.

  • @setiajaya-ty9pv

    @setiajaya-ty9pv

    Жыл бұрын

    Terimakasih Ada guru yang mau mengerti saya di waktu sekolah SMP dulu (saya sering takut tuk bertanya)

  • @andito4095

    @andito4095

    Жыл бұрын

    mungkin itulah tujuan kurikulum merdeka ya pak...pendidik leluasa memberikan pelajaran sesuai lingkungan peserta didik....

  • @AlvarosGreath

    @AlvarosGreath

    Жыл бұрын

    Yap bener sekali Bos bahkan di kuliahan masih Sungkan

  • @JOKOKRITIK-rt4tn

    @JOKOKRITIK-rt4tn

    Жыл бұрын

    kalau murid nakal jangan pukul dikepala bro cukup dinasehatin aja👍👍

  • @miftahussururhamidiputra7630

    @miftahussururhamidiputra7630

    Жыл бұрын

    ​@@AlvarosGreathkl ini kadang jg dari tmn2 yg sinis kl kita byk nanya ke guru, either diblg caper lah, or yg lain. Makanya siswa jd malu bertanya

  • @gilangibnuavisaal-8135
    @gilangibnuavisaal-8135 Жыл бұрын

    Saya sangat bahagia jika Gurgem fokus saat ini mengkritisi pendidikan di indonesia dan dunia..

  • @achmadsjaffei7439

    @achmadsjaffei7439

    Жыл бұрын

    Akan lebih baik tidak hanya mengkritisi, tetapi diwujudkan dg karya nyata....misalnya menyusun strategi sistem pendidikan atau bahkan membuat lembaga pendidikan utk sbg percontohan....nanti tinggal diadopsi oleh lembaga2 pendidikan lainnya

  • @ptolemism

    @ptolemism

    Жыл бұрын

    ​@@achmadsjaffei7439untuk sekarang... mungkin beliau hanya melakukan yang dia bisa, saya berharap nantinya akan lebih baik lagi

  • @laskarcell9598

    @laskarcell9598

    Жыл бұрын

    ​@@achmadsjaffei7439dan akhirnya ijzah di bilang gak penting.

  • @ibaysyn

    @ibaysyn

    Жыл бұрын

    ​@@achmadsjaffei7439harus otoriter gabisa klo kek skrg..

  • @xfactor6462

    @xfactor6462

    Жыл бұрын

    ​​​@@achmadsjaffei7439 kalo dia anak bos tambang batu bara baru mungkin gampang mewujudkan apa yg anda katakan perihal buat lembaga bimbel... saat ini beliau aja cuman nyari penghasilan tambahan dari yutub dan jadi narsum di event² tertentu... nah kalau masalah penyusunan maka beliau kudu di dalam ruang lingkup kemendikbud atau men. Pendidikan menunjuknya menjadi staf khusus di divisi khusus yg dibuat oleh mendikbud... baru apa yg anda kritisi mudah terwujud

  • @MuhamadKhadafi-np4nz
    @MuhamadKhadafi-np4nz Жыл бұрын

    saya seorang pelajar SMA saya siswa sering bolos sekolah sampai akan di keluarkan. disana orang tua saya marah minta untuk tidak selalu bolos sekolah biar tidak di keluarkan, Lalu saya bilang gapapa lah keluar sekolah lulus nanti juga pas lulus sama aja paling bedanya cuma dapet ijasah. saya bilang gitu karena saya berpikir mending habisin sisa waktu sekolah saya untuk masa depan saya dari pada di sekolah belajar yang gk bisa di terima otak saya mana pulangnya sore. jadi saya melatih kemampuan saya sampe bergadang.

  • @bontotsyndrome1448
    @bontotsyndrome1448 Жыл бұрын

    Saya salah satu murid yang sering TIDUR, alasan saya karena "pelajarannya banyak yang tidak sesuai dengan yang saya harapkan ( kebanyakan RUMUS padahal logikanya simple). Ketika saya LULUS SEKOLAH lalu BEKERJA, saya sering mengalami OVERTHiNKING, karena apa yang pernah saya pelajari di SEKOLAH hanya sedikit saja ILMU yang saya pakai di KENYATAAN HIDUP. bertahun - tahun saya mencari POTENSI DIRI secara OTODIDAK, sampai saya akhirnya saya menemukan POTENSI DIRI dan belajar secara OTODIDAK sel otak diperas secara perlahan. Terimakasih pak GURU GEMBUL 🙏sudah mewakili suara kami yang di anggap anak MURID BODOH. saya salah satu KONTEN KREATOR tapi di akun saya yang lain pak. semangat para KONTEN KREATOR berantas penyebab KEBODOHAN ✊

  • @fauzihafisoltaherofficial3578
    @fauzihafisoltaherofficial3578 Жыл бұрын

    Saya juga seorang guru, meskipun guru yang kere dan minim kreativitas dlm mengajar,sangat Benar apa yang di sampaikan oleh pak GuGem, hanya 25 persen guru guru yang betul-betul Seorang Guru.... Selebihnya hanyalah Kumpulan Pencari Nafkah keluarga.... yang terpaksa dan di paksa oleh keadaan ekonomi yang semakin SuliT.

  • @sutininaserun

    @sutininaserun

    Жыл бұрын

    SAMA dg hukum jg bre.. hanya paling bbrp 0.0000025 persen saja yg beneran penegak hukum.. sisanya penyari nafkah.. itulah sbbnya mrk gampang disuap krn siapa yg bs menolak.. hanya dg menutup mata dg sebuah kasus dapat berpuluh kali lipat dr gajj.. tanpa ada kerugian yg nyata

  • @omegarules

    @omegarules

    Жыл бұрын

    Orang2 yang hanya mencari nafkah inilah yang akan langsung marah2 ketika dihadapkan pada perubahan situasi, karena takut kehilangan pekerjaan. Dan orang2 yang kemarin mencoba melayangkan somasi kepada Guru Gembul adalah orang2 yang seperti ini.

  • @rizalarifin2742

    @rizalarifin2742

    Жыл бұрын

    Secara gak langsung mereka melupakan sang maha pemberi rejeki yaitu Allah SWT 😢

  • @riyandeonofficial7227

    @riyandeonofficial7227

    Жыл бұрын

    jika untuk profesi guru menurut saya aman untuk menafkahi keluarga sekedar kebutuhan pokok ,meskipun tuntutan administrasi yang diluar kewajaran..tapi syukurilah jika sudah diakui sebagai ASN,,,tapi bagi guru honorer ..saya rasa kurang ..dan jangan dijadikan profesi ..jika orientasinya nafkah ..bagi saya guru honorer adalah relawan pendidikan..dan akan terus menjadi kumpulan pencari nafkah keluarga.

  • @bapakku6207

    @bapakku6207

    Жыл бұрын

    Poinnya dapet banget dari yang bapak sampaikan , permasalahan sebenarnya adalah ekonomi, dari rendahnya tingkat kelayakan ekonomi di Indonesia menyebabkan rakyatnya yg secara tidak sadar atau dibawah alam bawah sadar udah mempunyai mindset belajar(SD SMP SMA kuliah) hanya untuk kerja dan mencari nafkah dari kekurangan ekonomi dia saat sekolah atau belajar ,jadinya mindset dia punya profesi untuk passion dia , untuk profesional mendalami dan menjalani profesi dia menjadi terkubur akibat mindset kerja hanya untuk uang atau mencari nafkah

  • @VioleEvy2298
    @VioleEvy2298 Жыл бұрын

    Hal yang terpenting menurut w bagi murid itu freedom of speech sih. Mau itu hal tabu, kontra ataupun apapun itu ya bicarakan saja, yang penting niatnya baik. Disekolah beropini aj gak dibolehin sama guru, dianggap gak sopan, giliran ada yang bolehin eh diketawain. Eh pas udh gede tinggal di masyarakat beropini lagi malah kena persekusi/somasi. Orang pintar/revolusioner itu mustahil tumbuh di negara yang orang mau berbicara aja gak boleh/diusir.

  • @katsuokeiakira7432
    @katsuokeiakira7432 Жыл бұрын

    Saya suka dengan konten guru gembul yg membahas tentang burukny pendidikan di Indonesia, semangat terus pak guru untuk buat konten seputar pendidikan agar mereka para² pejabat yg mengatur sistem pendidikan bisa melihat konten ini dan bisa beraksi untuk langsung mengubah secara drastis sistem pendidikan kita seperti negara yang pendidikannya maju. 🔥🔥🔥

  • @user-yy1hy4ur1p
    @user-yy1hy4ur1p Жыл бұрын

    jadi inget th 2012 pernah punya murid les anak SMP. 1 jam sesi les, 15 menit bahas pelajaran sekolah, 45 menit sisanya dia nanya hal2 random yg saya rasa memang minat dia. sempet juga dia nanya tentang dirinya yg bongsor dan sering dikatain bahkan sama gurunya, apakah ada yg salah dengan dirinya. saya sbgai guru les mencoba menjawab pertanyaan2 remeh dia. kadang sy galau, apakah sy sudah bener begini? jangan2 tujuan pembelajarannya ga nyampe. akhir semester nilai dia meningkat semua dan hilang sudah kegalauan saya.

  • @airdrop2022-kd4kq
    @airdrop2022-kd4kq Жыл бұрын

    Jangan pesimis dan nyerah ya adek2, mungkin pendidikan yg kita dpat kurang memuaskan sehingga kondisi kta sekrang serba kekurangan. Tpi ketika kalian menyadari itu, itu artinya kalian bisa punya masa depan yg lebih baik. Mungkin kita mendpatkan pendidikan yg serba kurang, tapi kita bisa menentukan masa depan kita untuk jadi lebih baik lagi. Semangat ya buat yang baru lulus

  • @tastetwosome

    @tastetwosome

    Жыл бұрын

    mari rakus akan kemajuan, mari tanamkan ambisi

  • @airdrop2022-kd4kq

    @airdrop2022-kd4kq

    Жыл бұрын

    @@tastetwosome nah gmna tuh

  • @tastetwosome

    @tastetwosome

    Жыл бұрын

    @@airdrop2022-kd4kq nahh itu dia gimana cara terstrukturnya hahaha

  • @misheyla783

    @misheyla783

    Жыл бұрын

    makanya gue pun sama nyokap udh sepakat buat ga terlalu menuntut ade gue yg kecil buat merasa rendah kalo dapet nilai kecil.

  • @sutininaserun

    @sutininaserun

    Жыл бұрын

    Bukan adek2 bre tapi petinggi negeri ini.. meskipun menyadari jg ga mrubah apapun.. sama seperti rombongan yg digiring ke jurang.. mrk sadar akan mati tp cm diam saja.. ya ttp mati

  • @oldyarchadia9784
    @oldyarchadia9784 Жыл бұрын

    Di tempat saya kuliah dulu, "beberapa" dosen lulusan dalam negeri gaya mengajarnya kaku membosankan, sedangkan "semua" dosen lulusan luar negeri (jaman itu kalo ga Australia atau Belanda) selalu gaya mengajarnya menyenangkan, ga kaku, up to date tentang isu isu saat itu, terbuka, sehingga kelas aktif dan banyak pertanyaan yang muncul dari kami mahasiswa dan memaksimalkan teknologi.

  • @catursularso
    @catursularso Жыл бұрын

    Di SMA kampung saya miskin referensi untuk masa depan. Di 2010 75% lulusan SMA tempat saya ambil FKIP, karna gambaran karir enak di tempat saya ya hanya guru yg sudah diangkat PNS, dr pihak sekolah pun tidak Ada pencerahan. Beruntung saat ini akses internet jauh lebih baik, semoga adek2 saat ini bisa memanfaatkannya sehingga banyak kreativitas dan referensi 😊

  • @kangmaman8927
    @kangmaman8927 Жыл бұрын

    Betul sekali Pak Guru Gembul, saya merasakan sendiri saat sd,smp,sma sy gak dapet sama sekali ilmu buat survive, aplagi insentif buat bikin proyek, alhasil sy kebingungan memilih jurusan saat kuliah, dulu waktu SMA (mimpi buruk terbesar saya) ada pemisahan IPA & IPS, saya dr kecil memang suka ilmu kimia & biologi, gara2 tdk lolos nilai MTK saya dipindah ke IPS, gila nggak tuh sistem, sekarang sy buat bisnis sendiri sukurnya sy punya beberapa karyawan sekarang, sepertinya bukan sy sendiri yg jadi korban malpraktek pendidikan, semoga menjadi dosa jariyah menteri pendidikan saat sistem tsb dibuat!!

  • @kelseyknight.

    @kelseyknight.

    Жыл бұрын

    skrng saya SMA naik kelas 2, dan masih belum tau mau jurusan kemana😢 bingung 😣

  • @kimerunagasawa5509
    @kimerunagasawa5509 Жыл бұрын

    Saya dari SD hobby menggambar/melukis terutama tentang gambar 2D, diajarin bapak saya dan kebetulan dikeluarga suka baca komik sama nonton kartun. (entah kenapa wkwkw suka aja, terutama komedi). Dulu saya sering banget disindir banyak orang yang bilang "kamu bikin gambar mulu, terus mau kerja apa? emang ada yg beli?", yeah terkadang satu sisi merasa sedih sering denger gini, cuma bapak selalu ngasi semangat dan bilang "kedepan mah gada yang tau yekan kerjaan, kan kedepan bakal apa2nya berubah, siapa tau kerjaan untuk hal itu akan muncul kedepannya". Dan sekarang bapak sudah Alm, berkatnya mengajari saya, memberi semangat, kadang sedih kalo tau bapak sering kasbon di tempat pekerjaan untuk beli kebutuhan keluarga sama beli peralatan gambar 😭dan kini juga saya berhasil mendapakan pekerjaan, klien, projek dari bidang tersebut. Tentu saya juga belajar yang lain seperti matematika, bhs inggris, dll. Cuma saya payah dibagian ini, cuma tau pelajaran seni budaya aja wkwwk, terkadang ngeluh ke bapak, bapak bilang "ya kan kamu bisa pelajari yg lain, gausah terlalu keras sama apa yang kamu gak ngerti, kamu masih kecil, masih memilih" ah... saya gatau mau ngetik apa lagi, keinget bapak 😭, terimakasih bapak.

  • @ZX-fx4tl

    @ZX-fx4tl

    Жыл бұрын

    Semangat 🔥

  • @rinoman9308

    @rinoman9308

    Жыл бұрын

    saya dari smp dah tau minat bakat saya, jadi nilai akademik jelek mulu, ya untungnya punya ayah yang nggerti dan gak kolot, setelah kuliah baru saya bisa fokus sama nilai akademik karena memang sesuai denngan keinginan, sekarang saya sudah memanen hasil yg saya inginkan di saat teman2 se angkatan masih berjuang, yg bikin kesel tuh pas reuni mereka rata2 bilang gini 'dulu waktu smp/sma kamu kan bodoh tapi sekarang kok bisa sukses ya' mereka yg dulu merasa lebih pintar secara akademik banyak yg ga terima kalo saya bisa sukses hehehe

  • @gustawana-2446

    @gustawana-2446

    Жыл бұрын

    Anda beruntung punya orang tua yang mendukung.

  • @rizqitaufan8580

    @rizqitaufan8580

    Жыл бұрын

    Sama kaya saya kak, SD suka banget gambar kartun/animasi, kebetulan waktu itu saya gambar kartun ben10 dan menurut saya itu mirip banget yg saya gambar, tetapi guru saya hanya kasih nilai 80 karena ga mengerti apa yg saya gambar dan temen saya yg cuman gambar pemandangan gunung malah dapet nilai 90, di situ saya merasa down karena merasa ga di hargai oleh guru. Akhirnya ga saya lanjutkan bakat gambar kartun/animasi karena menganggap percuma ga di hargai.

  • @QWERTY-xd7qk

    @QWERTY-xd7qk

    Жыл бұрын

    Beruntunglah orang yg sudah punya minat dan berbakat. Karena itu anugerah yg tidak dimiliki setiap orang. Seperti halnya saya, di bidang akademik zero, bidang seni gak bisa memainkan alat seni seperti halnya gitar, kalo ngegambar dan melukis pasti jelek tidak berseni, bidang olahraga tidak pandai seperti halnya renang, bola dll, tidak ada jiwa seni seperti melukis, menari, menyanyi apalagi fals dan sumbang, bidang komunikasi tidak lancar dan gak percaya diri apalagi jadi public speaking, bidang komputer dan IT saya tidak pandai, bidang hobi saya bingung hobi saya apa. Tidak ada yg saya suka karena selalu cepat bosan. Padahal dari hobi , minat dan bakat disitu bisa di jadikan pekerjaan.

  • @Abdulnathanaziz
    @Abdulnathanaziz Жыл бұрын

    Inilah Permasalah pendidikan di Indonesia standarisasi Kualitas hanya fokus pada Status dan memenuhi Formalitas..., Bahkan pengajaran Agama Cuma berfokus pada formalitas Kesibukan Ritual Agama. Bukan berorientasi pada Pemahaman kenapa harus melakukan dan dampak dari melakukan Yang membentuk Ahklah dan Moral. Tapi pendidikan Agama di indonesia hanya berfokus pada Status dan standar formalitas sudah melakukan Ritual Ibadah tapi Akhlak dan Moral tidak kebentuk. Makanya Tidak Heran Anggota DPR Lulusan Pesantren dan Legislatif atau jadi DPR tapi Koruptor. Karena cuma Fokus Rutinitas Ibadah tanpa pemahaman alasan dari ibadah itu sendiri

  • @DewiKartikaPutri

    @DewiKartikaPutri

    Жыл бұрын

    Apapun Bentuk pendidikannya yang penting formalitasnya dan statusnya sudah selesai proses formalnya walau tidak paham apa apa

  • @NaseerZanki
    @NaseerZanki Жыл бұрын

    Ini terjadi karena pendidikan SMA itu bukan bertujuan untuk langsung kerja tapi melanjutkan ke jenjang akademik lebih tinggi. Dan itu sudah benar. Yang seharusnya pemerintah lalukan adalah mengkonversi SMA menjadi SMK sampai komposisi SMA : SMK = 3 : 7. Ini sebenarnya sudah dirancang dalam KKNI ASEAN tahun 2010. Tapi di Indonesia malah tidak dilakukan.

  • @ekacita5586

    @ekacita5586

    9 ай бұрын

    SMK isunya siswa2 MMA kerjaannya tawuran SMK di indo ga beda jauh dgn SMA,,Guru2nya bukan lulusan teknik jadi beljarnya hal2 umum2

  • @dedihasiholan1532
    @dedihasiholan1532 Жыл бұрын

    Anda di tempatkan menjadi guru honorer supaya anda menjadi pembuka jalan perubahan pendidikan Indonesia agar menjadi lebih baik, karena Anda yang tahu di lapangan/realitanya....semangat pak gembul

  • @sitirahmahh3441

    @sitirahmahh3441

    Жыл бұрын

    Tidak semudah itu

  • @eddysetiawan2329
    @eddysetiawan2329 Жыл бұрын

    Di suatu senja, seorang filsuf yang dermawan berjalan menyusuri sebuah kota sibuk. Menara-menara kota membayangi sosok pemulung yang tanpa henti mencari barang-barang bekas untuk dijual, wajahnya dipenuhi oleh bekas-bekas kehidupan yang keras. Filsuf itu tergerak, memandang pemulung dengan empati yang dalam. Maka, dengan karisma dan kemampuan berpidatonya, dia memanggil seluruh penduduk kota untuk berkumpul di alun-alun pusat kota. Penduduk berdatangan, bergumul dalam gelombang penasaran terhadap pesan yang akan disampaikan oleh filsuf ternama tersebut. Saat keheningan melingkupi kerumunan, pemulung itu diundang ke atas panggung. "Warga Kota Sekalian!" kata filsuf dengan suara yang meresonansi seantero penjuru, "Lihatlah pria ini! Dia adalah pemulung, ia MISKIN. Kalian, sebagai warga kota ini, telah gagal membina dan memberikan bantuan yang seharusnya ia terima!" Para penduduk tersentak, hening, dan lalu berbisik-bisik, mata mereka tertuju pada pemulung yang berdiri di panggung. Namun, tengah hiruk pikuknya kerumunan, pemulung itu merunduk, rasa malu memenuhi hatinya. "Pak, saya malu...," rintihnya. Sang filsuf menatap pemulung itu, lalu menjawab, "Anda salah paham, apa yang saya katakan adalah FAKTA. Saya di sini bukan untuk mempermalukan Anda, tetapi untuk menyadarkan mereka, masyarakat kota ini, yang telah lalai dalam membantu Anda." Pemulung itu hanya bisa terdiam, menerima nasib yang dipaksakan padanya. Masyarakat pun berangsur-angsur membubarkan diri, berpulang ke rutinitas mereka, meninggalkan pemulung dan filsuf tersebut. Filsuf itu, lalu melangkah pergi menuju kota berikutnya, meninggalkan pemulung dan kota itu dalam bayang-bayang perenungan.

  • @azmisalim9197

    @azmisalim9197

    Жыл бұрын

    Mantap bro, 👍🏻👍🏻👍🏻

  • @norcofajaralfi7150

    @norcofajaralfi7150

    Жыл бұрын

    Merenung dan bereaksi harapan guru gembul. Paparkan ide anda bukan menghakimi

  • @Luluskuy

    @Luluskuy

    Жыл бұрын

    Salah satu tahapan paling awal seseorang menyelesaikan masalah bukanlah tahu apa masalah dan solusinya, tapi sadar bahwa dia memiliki masalah.

  • @tegarkusuma8008

    @tegarkusuma8008

    Жыл бұрын

    Lanjutnya gmn?

  • @setiajaya-ty9pv

    @setiajaya-ty9pv

    Жыл бұрын

    Cerita bagus🙏

  • @recehpedia6824
    @recehpedia6824 Жыл бұрын

    Kita sekolah bukan karena ingin ilmunya, tapi karena butuh ijazahnya ! Realita

  • @HackAndLearn-em9wr

    @HackAndLearn-em9wr

    Жыл бұрын

    Untung ortu gua paham bobrok sekolah di Indo sd smp smk jadi sales buku paket beuhh Cuan gede cuk

  • @recehpedia6824

    @recehpedia6824

    Жыл бұрын

    @@HackAndLearn-em9wr urusan di baca atau tidak gak urus, yang pnting bukunya di beli wkk

  • @makhirulsyabani59

    @makhirulsyabani59

    Жыл бұрын

    ​@@recehpedia6824 palinng cuma di pajang tuh buku 😂

  • @afrismitusala1183

    @afrismitusala1183

    Жыл бұрын

    ​​@@makhirulsyabani59mayoritas siswa di indonesia memang menjadikan buku sebagai pajangan, tidak heran kemampuan literasi bangsa indonesia adalah salah satu yang terburuk di dunia.

  • @ilhamgod9210

    @ilhamgod9210

    4 ай бұрын

    ​@@recehpedia6824ya mau gimana lagi bro, itu sudah ketentuan syarat mau lamar kerja di indonesia, ijazah dan gelar itu number 1, jgn kan kita lamar kerja, lamar anak orang aja, ortunya ngeliat calon anaknya harus ada gelar dan pekerjaannya. 😂

  • @hrp20channel
    @hrp20channel Жыл бұрын

    Teruslah bersuara dan berkolaborasi dengan Pemerintahan Pak Gembul untuk menciptakan Dunia Pendidikan di Indonesia yang terbaik, saya juga sebagai guru akan terus belajar untuk menjadi lebih baik kedepan

  • @nourafiya583
    @nourafiya583 Жыл бұрын

    Menurut saya sebagai yang hanya lulusan sma. Testimoni saya adalah 12 tahun selama menempuh jenjang pendidikan masih kalah dengan ilmu yang didapat dari saya ketika belajar otodidak sendiri selama 3 tahun an. Entah kenapa jauh lebih worth it belajar ototidak ketimbang 12 tahun di sekolah. Saya semasa sekolah memang sebenarnya sudah tidak sreg dengan metode yang dipakai. Kalo dikasih tugas saya mesti selalu asal-asal an. Karena walaupun niat ngerjain tugas sekalipun, proses kemampuan berpikir masih tidak berkembang dan tidak terlalu berpengaruh pada proses pemahaman. Tapi walaupun ketika ngerjain tugas ga niat, saya selalu masuk ke peringkat 3 besar. Karena yang saya latih bukan kemampuan menggarap tugas yang diberikan. Tapi yang saya latih adalah kemampuan proses berpikir ketika menerima informasi dari yang telah guru berikan. Saya selalu memperhatikan ketika guru saya mengajar karena disitulah proses aktifnya otak kita dengan informasi baru / pertama yang masuk. Alhasil saya termasuk orang yang banyak nanya dikelas. Tapi kalo ada tugas termasuk jajaran yang paling telat ngumpulinnya. Karena ga suka dengan tugas, sukanya adalah metode pembelajaran penyampaian informasi dua arah seperti yang guru gembul jelaskan.

  • @birutoscaproduction8819
    @birutoscaproduction8819 Жыл бұрын

    Membahas pendidikan di indonesia itu harus tau dulu.. siapa kira2 yg di rugikan jika pendidikan kita maju.. nah itu dulu kita cari orangnya..karna yg di alami pendidikan sekarang adalah skenario mereka..

  • @cloudandbuhbee
    @cloudandbuhbee Жыл бұрын

    Saya seorang guru. Saking sukanya saya kalo siswa bertanya, kadang saya ladenin meskipun pertanyaannya ga relevan dengan pelajaran, daripada murid ga ada niat belajar sama sekali. Paling sering mendapat pertanyaan yg bersifat tentang cerita pribadi saya, "Sir, waktu SMP dulu paling suka pelajaran apa?" "Sir, katanya sir suka main game, waktu SMP pernah tinggal kelas?" dll. Saya akhirnya menghabiskan 30% waktu untuk bercerita dan 70% untuk pelajaran. Kadang saya ditegur karena terkesan kurang profesional, tetapi dalam hati saya pikir, "kok yang profesional hasilnya ga jauh beda dengan saya?" hahaa :D

  • @gurugembul

    @gurugembul

    Жыл бұрын

    mantap

  • @nadhia486-iq2rf

    @nadhia486-iq2rf

    Жыл бұрын

    pertanyaan tidak relevannya pun masih kategori pertanyaan yg aman. coba pertanyaannya yg sekiranya tidak bisa dijawab, ya sama saja ujung ujungnya si guru meminta pertanyaannya yg enteng enteng saja ya anak anak 😁😁😁😑😁😁

  • @elinglanwaspodo5085

    @elinglanwaspodo5085

    Жыл бұрын

    ORANG-ORANG YANG TERDOKTRIN ADALAH ORANG-ORANG TIDAK BISA MELIHAT DI LUAR KOTAK DAN TIDAK BISA MELIHAT KE DALAM REALITA YANG ADA, MEREKA TERKERANGKENG DALAM DOKTRIN TERSEBUT. KETIKA ORANG-ORANG ITU DIBUKAKAN PINTU MEREKA SILAU DAN MEREKA MARAH-MARAH. "GURGEM" KRITIK UNTUK PENGIKUTNYA SAAT INI. CUAKSSSS!!!

  • @elinglanwaspodo5085

    @elinglanwaspodo5085

    Жыл бұрын

    @@gurugembul ORANG-ORANG YANG TERDOKTRIN ADALAH ORANG-ORANG TIDAK BISA MELIHAT DI LUAR KOTAK DAN TIDAK BISA MELIHAT KE DALAM REALITA YANG ADA, MEREKA TERKERANGKENG DALAM DOKTRIN TERSEBUT. KETIKA ORANG-ORANG ITU DIBUKAKAN PINTU MEREKA SILAU DAN MEREKA MARAH-MARAH. "GURGEM" KRITIK UNTUK PENGIKUTNYA SAAT INI. CUAKSSSS!!!

  • @fakhrudin6256

    @fakhrudin6256

    Жыл бұрын

    Belajar untuk menjadi kacung yang baik dan benar

  • @agungkencana2932
    @agungkencana2932 Жыл бұрын

    Ini saya alami saat th 1990an SMP di SMPN 1 Denpasar, saat itu programnya CBSA, cara belajar siswa aktif. Siswa diwajibkan punya pertanyaan 1 buah, setiap pelajaran dan setiap hari. Kami setiap malam berusaha mencari cari pertanyaan dengan susah payah, hal sekecil dan seremeh apapun yg penting bertanya. Jadi setiap pelajaran baru mulai semua siswa angkat tangan bertanya, dan berlaku di semua kelas saat itu. Kelasnya jadi sangat riuh dg pertanyaan bermacam macam terkait topik yg akan dibahas hari itu. Guru pun semangat menjawabnya. Mungkin bisa diterapkan lagi saat ini.

  • @ernanurhayati1617
    @ernanurhayati1617 Жыл бұрын

    Saya pernah menjadi guru honor selama 13th smbil berdgg,,2007 Lulus D2 PGSD, Oktb 2020 baru lulus CPNS di usia ke 33..banyak hikmah yg di dapat slma mnjd honorer,,pd intinya jk ijzh msh blm bisa mencerahkn masa depanmu..qt gali skill lain yg ad pd diri kita..karena hidup sangat realistis..

  • @dipaseta8084
    @dipaseta8084 Жыл бұрын

    “Sekolah itu” adalah rekayasa sosial agar masyarakat mudah dikontrol😂

  • @Askada677

    @Askada677

    Жыл бұрын

    Au ah

  • @badmintonmylife

    @badmintonmylife

    Жыл бұрын

    Tergantung dimana tempat kita bersekolah. Kalo sekolah di indonesia yg kualitasnya kalah sama singapore dan malaysia ya ente bisa bilang begitu. Tp coba kalo ente sekolah di malaysia atau singapore pasti udh bilang sekolah itu mencerdaskan bangsa. Krn disana sistem pendidikan dan kualitasnya emg diatas indonesia. Pada dasarnya sekolah itu utk mencerdaskan bangsa. Tp krn disini kualitasnya kalah jauh ya makanya kurang berkualitas hasilnya. Beda lagi kalo di negara lain yg kualitasnya tinggi, pasti hasilnya lebih baik dan bagus. Intinya di indonesia masih kurang kualitas pendidikannya. Harus dibenahi lebih banyak lagi agar bisa mengejar ketinggalan kita sama negara2 lain.

  • @samaajakitamembayarpajakke2074

    @samaajakitamembayarpajakke2074

    Жыл бұрын

    😂😂😂😂

  • @dipaseta8084

    @dipaseta8084

    Жыл бұрын

    @@badmintonmylife serius bener bang, ya itu cuma satu prespektif dari konteks bencandaan bang bad.😂

  • @badmintonmylife

    @badmintonmylife

    Жыл бұрын

    @@dipaseta8084 ya soalnya perspektif ente kan tertuju ke pendidikan di indonesia. Tp kalo perspektif ente ini tertuju ke sekolah di australi, malaysia atau singapore ya jelas salah.

  • @YourSnowBear
    @YourSnowBear Жыл бұрын

    Alhamdulilah saya mempunyai guru yang memperbolehkan muridnya bertanya di luar materi (dalam sesi tanya-jawab), dan yang saya kagumi dari beliau adalah kita sebagai murid dibebaskan untuk tugas akhirnya mau seperti apa. Saya pernah curhat ke beliau bahwa saya jika lulus dari sma, sepertinya akan mengambil jurusan yang tidak sesuai dengan urusan saya di MIPA , dan beliau bertanya "Memangnya kamu minatnya dimana?" nah saya jawab "Teknologi & Komputer" dan beliau menjawab "Yaudah tugas akhir kamu berhubungan dengan teknologi/komputer saja seperti membuat game atau terserah kamu aja yang penting berhubungan dengan Komputer". Beliau adalah guru terbaik yang pernah saya temui

  • @GusTek

    @GusTek

    Жыл бұрын

    Teknologi dan komputer itu sebenarnya masuk ke MIPA juga.

  • @bangyus01
    @bangyus01 Жыл бұрын

    dulu saya juga mengiranya bgitu pak, saat saya bertemu dengan guru SMP saya, waktu itu saya baru dua tahun lepas dari SMA dan tidak melanjut ke perguruan tinggi, guru saya bertanya saya kuliah atau bekerja, saya terpaksa berbohong bahwa saya bekerja disamping berkuliah demi membuatnya bangga menjadi guru yang pernah mendidik saya,.... padahal saya hanya bekerja dan merasa nyaman dengan pekerjaan saya saat itu sebagai maintenance di perusahaan. alasan yang mengharuskan saya berbohong sedang kuliah tidak lain adalah saya teringat saat sebelum ujian akhir, yang di pertanyakan guru guru kami murid-murid di doktrin harus mendapat gelar untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus gaji yang besar. waktu itu adalah tekanan terbesar saya seblum masuk di dunia kerja, apalagi keinginan melanjut ke perguruan tinggi, saya tidak mau membebani orangtua saya saat itu mengingat tahun-tahun terakhir saya bersekolah saya sudah merasakan cari duit supaya gak putus sekolah. andai saat itu doktrin mengenai gelar tidak melekat kuat membodohi saya, mungkin sekarang saya sudah dapatkan gelar itu. tapi saya pilih untuk mengembangkan diri saya dengan minat saya saja. apa yang ada saat ini merupakan jalan yang tidak ada salahnya untuk di jalani.

  • @dionisius06
    @dionisius06 Жыл бұрын

    Bener banget pak guru gembul saya jadi ingat waktu SD saya ga ngerti FPB dan KPK dalam pelajaran matematika ! Sepanjang pelajaran guru matematika itu saya ga berani bertanya karena takut dibilang bodoh goblok (tipe guru matematika nya emang suka ngomong gitu) tapi satu kali itu saya sempat memberanikan diri bertanya apa itu FPB KPK ? Lalu saya tanya lagi kok bisa 24 itu dalam buletan ada 2 di sebelah kiri dan sebelah kanan 12 dan seterusnya ! Malah saya dibilang goblok lalu saya disuruh duduk menghadap tembok depan kelas 😢 Pendidikan semacam ini harus dihentikan ! Pendidik itu tidak layak menjudge muridnya seharusnya membimbing dan membina ! 😡😡

  • @SorayaMaricar
    @SorayaMaricar Жыл бұрын

    ini bener saya rasain. dari kecil pingin banget jadi astronot, tergila2 sm hal yang berbau luar angkasa & astronomi. pas SD, materi ttg astronomi tuh sedikit bgt bahkan gak disetiap kelas ada. smp akhirnya dulu selalu minta artikel2 & video astronomi sm abangku di internet trs saya rangkum sendiri di buku kecil. jd dl temen2 sebaya cuma tau luar angkasa cuma smp pluto tapi saya udh tau materi ttg galaxi dsb. naik kelas 1 SMP, dari awal masuk udh langsung nanya guru IPA, ada ngga materi astronomi, beliau bilang ga ada. naik kelas 2 juga saya tanya eh ga ada juga. berharap bgt di kelas 3 ada materi astronomi, eh mau dikata apa, ternyata ga ada juga. hopeless, sedih, bingung & yakin bgt kl di SMA pasti ga ada juga nih materinya. pasti cuma ada biologi sama fisika. sedangkan IPS gak tertarik sama sekali krn saya pelupa jd susah bgt inget2 pelajaran sejarah dll. akhirmya bermodalkan tangtingtung malah banting setir ke accounting. smp kuliah pun pilih accounting krn gak tau lagi mau apa. smp skrg usia saya 29thn, kecintaan saya sm astronomi masih ada, hasrat penasaran & pingin ada "disana" ga pernah bener2 bisa saya kubur gitu aja. akan selalu pingin jadi astronot smp kapanpun ❤

  • @just_minee

    @just_minee

    Жыл бұрын

    Iya sama sya juga , tapi saya ingin jadi pembalap karena disaat itu Rossi lagi jaya-jayanya dengan Fiat Yamaha. Tapi alm bapak saya yang lagi ngelamar guru malah bilang " mo jadi pembalap?sekolah yang pinter dulu belajar pelajaran sekolah " . Alih-alih memberitahu apa itu profesi pembalap.

  • @adamstone4744

    @adamstone4744

    Жыл бұрын

    saya juga pengagum tentang astronomi, tapi sayangnya di kurikulum dunia pendidikan kita tidak mengajarkan hal itu. apa di negara kita hal semacam itu di anggap aneh ya?

  • @just_minee

    @just_minee

    Жыл бұрын

    @@adamstone4744 yang tidak aneh itu jadi PNS yang lain aneh bet

  • @Calibvrn

    @Calibvrn

    Жыл бұрын

    Kalau mau jadi astronout dirasa nggak mungkin. Cari bidang mendekati atau profesi yang berbau antariksa. Misal jadi penulis konten tentang antariksa. Jadi konten kreator tentang antariksa dan lain lain. Don't let ur dream become a meme. Jadi minat tersalurkan, batin senang. Terkenal dan menghasilkan mah bonus.

  • @imjokes8629

    @imjokes8629

    Жыл бұрын

    Ya nasib tinggal di negara berkembang.. saya aja mau belajar Computer Science harus belajar bahasa inggris dlu.. Karena materi yg pake Bhs Indo dikit bgt

  • @Ghostgame911
    @Ghostgame911 Жыл бұрын

    Setelah beberapa riset dan melihat beberapa lowongan kerja di luar negeri, ternyata sistem pendidikan di luar negeri mengacu pada visi di negeri itu, contoh jika di Jerman mengacu pada teknologi maka pendidikan teknologi mendapat subsidi dari negara untuk mencapai tujuan negara nya. Di Thailand dan Vietnam tujuan bernegara mereka adalah pertanian, maka tak heran pendidikan bertani sudah sangat maju di sana. Sekarang tinggal negeri kita kemana arah nya, misal kita butuh insinyur dalam batere listrik era pak jokowi, maka gunakan dana untuk mencapai Indonesia sebagai negara insinyur green energy. Atau di era pak Harto sebagai negara swasembada pangan, maka di era itu pertanian sangat maju, karena pak Harto sudah mencanangkan itu, tujuan pendidikan akan mencapai kemajuan era kepemimpinan.

  • @zainalmuttaqin3670

    @zainalmuttaqin3670

    Жыл бұрын

    zaman pak harto jadi inget ada GBHN kalo zaman sekarang mah gak tau mau kemana arahnya

  • @andyadinata4191

    @andyadinata4191

    Жыл бұрын

    Iya benar karena tiap negara punya keahliannya masing2 sesuai dengan letak geografisnya. Pendidikan Indonesia tidak tahu mau diarahkan kemana, kesannya amburadul.

  • @purnawirawanranggasasana7088

    @purnawirawanranggasasana7088

    Жыл бұрын

    Indonesia fokus ke sinetron adzab

  • @bangdhe
    @bangdhe Жыл бұрын

    PAK GURU GEMBUL MANTAP, CALON MENTERI PENDIDIKAN INDONESIA MASA DEPAN.

  • @BayuNugroho-jx8zc
    @BayuNugroho-jx8zc Жыл бұрын

    "anak-anak yang bilang hobby main game itu bukan hobby, itu adalah pelampiasan dia dari kesepian dia yang sesungguhnya.." Tahniah Guru Gembul

  • @michaelleaosaze7051
    @michaelleaosaze7051 Жыл бұрын

    sebenarnya ada kesalahan juga pada siswanya pak guru, ini pengalaman saya baik sebagai siswa, mahasiswa bahkan pengajar bimbel. Jadi kenapa siswa menjadi malas bertanya bisa jadi emang punya prinsip "banyak omong, diem aja ntar kalo banyak nanya dikira bego" yang diajarkan oleh beberapa orang tuanya. Selain prinsip itu, mereka malas bertanya karena pengen cepet selesai durasi belajarnya agar bisa melakukan hal lain, ini bisa jadi kesalahan pada pengajar yang menggunakan model pembelajaran yang tidak tepat. Itu saja yang bisa saya bagikan, terima kasih.

  • @wulanprihandoko565

    @wulanprihandoko565

    Жыл бұрын

    Sepakat...Krn anak disorientasi d skolah Krn jg faktor dr anak sendiri...ada siswa yg "tersesat"..Krn pilihan ortu..jd malas belajar..n ada godaan kerja pas Mash skolah...otak anak ngak d skolahan..klo yg anda ni klo d bahasa saya..klo ada yg nanya materi..n dg bahasa yg belibet..DI URAK...WUUUU...OPO KUII....GOB#0k...akirnya anak malu..malas ber tanya...n ini berefek ke MENTAL BERTANYA...MENTAL BERIMAJINASI..MENTAL BERKEMBANG... eeh..koq kemana2 nih...sorry...😅😅

  • @Mantappupe

    @Mantappupe

    Жыл бұрын

    ​@@wulanprihandoko565Sama Guys

  • @purnawirawanranggasasana7088

    @purnawirawanranggasasana7088

    Жыл бұрын

    Karena dari kecil jiwa kritisnya di bungkam oleh orang tua 😂

  • @ordinary_person87

    @ordinary_person87

    Жыл бұрын

    Bener banget,, kadang bawaan siswanya yg dongkol... apalagi mengajar didesa, pas musim panen padi atau ada manten jgn ditanya deh , hanya segelintir manusia yg hadir di sekolah.... coba ada pengumuman bantuan keuangan tanpa disuruh hadirpun semuanya hadir sendiri...

  • @ighasbiinst1684

    @ighasbiinst1684

    Жыл бұрын

    Komentar anda sebenarnya menuju pada titik yg sama dengan apa yg di bicarakan oleh guru gembul. Mengapa beberapa orang tua bisa bicara dan memberi saran kepada anak seperti itu? Ya Itu dari hasil apa yg dia lihat di lingkungan nya, bisa saja karena orang tua mereka juga sudah terdoktrin dari sekolah nya, tidak mungkin ada orang tua yg seperti itu jika dia punya moral yg paling mendasar yg ada pada dirinya. Kita sudah sadar sekarang, bukan lagi harus menyalahkan orang tua yg memang jika kita sudah sadar dan punya moral yg mendasar bisa saja kita maklumi, kita bisa tau perkataan orangtua mana yg baik dan mana yg benar terlepas dari culture yg ada pada dirinya. Pemikiran seseorang akan baik jika dia yakin akan kebenaran bukan pembenaran. Sekarang saya tanya apakah ada orang tua lulusan sekolah internasional di Indonesia yg punya pemikiran seperti itu? Rasanya tidak mungkin mereka yg open minded akan memberi pesan moral yg baik kepada anaknya. Itu saja yg ingin saya bantah, pada dasarnya komentar anda itu sebenarnya sama saja ini semua tentang guru dan pendidikan, dari apa yg dia lihat dan dia pelajari.

  • @jumeldipancaputra87
    @jumeldipancaputra87 Жыл бұрын

    Saya focus comment pada system pendidikan kita pada bidang Exacta. Selama ini, seperti sebelum nya pernah saya singgung di salah satu video Pak GG, bahwa jurusan IPA itu hanya dihuni oleh anak2 yang secara nilai semester itu tinggi. sedangkan anak2 yg nilai2 nya hancur dijebloskan ke jurusan IPS atau Bahasa. Selain itu, sudah kadung beredar doktrin di masyarakat kita selama ini dari orang tua ke anak, klo anak2 SMA itu harus masuk IPA, krn dengan masuk jurusan IPA, itu bisa kemana aja. gampang cari kerjaan, masuk ke perguruan tinggi negeri bebas milih jurusan apapun. beda dengan IPS, yg terbatas nyari kerja, terus mau masuk PTN cuma bisa jurusan2 sosial pula. apa dampak jangka panjang dari system ini? dari yang saya jumpai dari temen2 saya yg lulusan jurusan teknik/ MIPA, mereka mmg jd pekerja di perusahaan besar seperti perush minyak, dan perusahaan teknologi lainnya, tapi hanya sebatas jadi pekerja. tidak jadi seorang ahli yg bisa menemukan teknik atau teori baru dalam bidang science/engineer. Ujung2 nya setelah mrk lama bekerja di perush2 tersebut, mereka jenuh dan akhirnya resign lalu jadi pengusaha. dan jd pengusaha nya pun hanya sebatas jadi pedagang alat2 atau product teknologi aja, gak lebih. terus, visi dan orientasi mereka terhadap perkembangan science dan teknologi sama sekali gak punya. malah ujung2 nya cenderung klo diajak ngobrol, obrolannya klo gak politik, klo gak agama. miris memang

  • @gurugembul

    @gurugembul

    Жыл бұрын

    haduh iya

  • @rizalarifin2742

    @rizalarifin2742

    Жыл бұрын

    Keknya memang kita didisain jadi Pekerja dan lahan subur kapitelisme deh... sampai smua lupa Passion dan keunikan diri sesungguhnya Hiks...

  • @blablapeoplepopy6927

    @blablapeoplepopy6927

    Жыл бұрын

    Bener pak, saya merasa sedih karena pekerjaan pekerjaan di negara kita, di isi oleh orang-orang yang tidak mencintai pekerjaan, tidak minat baca bidangnya, tidak mempunyai visi yang jelas kedepannya, dan mereka hanya berperan menjadi ekor yang terus mengikuti satu kepala saja. Akibatnya, mereka lupa terhadap makna dari apa yg sedang mereka kerjakan, mereka tidak pernah memikirkan inovasi karena yg mereka pikirkan hanyalah uang nya

  • @jumeldipancaputra87

    @jumeldipancaputra87

    Жыл бұрын

    @@rizalarifin2742 udah pernah dibahas Pak GG juga klo gak salah. saya lupa di eps berapa

  • @afrizal46162

    @afrizal46162

    Жыл бұрын

    kalo mau jadi "menemukan teknik atau teori baru dalam bidang science/engineer" itu lebih ke dosen atau peneliti om , biaya semua itu . daripada buat sesuatu yg belum tentu berhasil dan mengeluarkan uang , lebih baik jadi pekerja anak ips juga gitu , daripada mencari teori dan solusi kekerasan anak , dll . mending ambil yg uda ada aja . bukan masalah ipa ips ini , tpi siapa yg biayai penelitian tsb

  • @AbdulQodirr
    @AbdulQodirr Жыл бұрын

    Sangat bagus sekali pemahaman pada video kali ini, Pak Guru Gembul! Saya sendiri mulai sedikit merasa resah sebagai siswa SMK yang melihat bahwa sistem sekolah kita ini persis sekali dengan apa yang sudah Pak Gembul bicarakan. Jujur, hanya beberapa orang saja yang bisa berinisiatif untuk bertanya pada beberapa dan mengungkapkan pendapat pada apa yang terjadi disekitarnya. Dan saya rasa ini juga ada pengaruhnya dengan media, Pak. Seluruh media-media juga berperan penting untuk mendoktrin siswa-siswi bangsa Indonesia menjadi 'no-purpose', padahal saya juga yakin, sebelum mereka disekolahkan, mereka masih memiliki berbagai fikiran kreativitas dan rencana untuk jadi apa mereka kelak saat sudah dewasa nanti.

  • @Agungnatilukali
    @Agungnatilukali Жыл бұрын

    Alhamdulillah unek2 dari dulu soal ijazah saya yg SMA cma sebatas kerja di retail, mall, cafe terwakilkan, terima kasih banyak pak guru 🙏

  • @bangkowe652
    @bangkowe652 Жыл бұрын

    Sy lulusan S1 th 2003. Sy termasuk orang yg tdk punya visi n misi soal bidang yg harusx sy tekuni. Mulai dagang kaki 5, sales, broker, karyawan biasa, interpreaner dll bahkan TKI ke luarpun pernah kulakoni. Trimakasih wahai sang waktu yg telah membolak balikkan keadaanku dulu hingga sekarang tepat diumur 44th ku yg kini cuma jd ojol dan pemilik beberapa kos kosan dr hasil ilmu jalanan. Aamiin......

  • @fairuzbilqiszahirah7911

    @fairuzbilqiszahirah7911

    Жыл бұрын

    Bagus kak

  • @gojrot3950

    @gojrot3950

    Жыл бұрын

    Semangat/ kamu tidak sendirian, ijasahku cm tersimpan dilemari. Alhamdulillah hasilnua tidak mengecewakan

  • @muhammadzaidansinaga932
    @muhammadzaidansinaga932 Жыл бұрын

    Guru2 senior yg merasa mereka ngajar asal2 pun dapet insentif sertifikasi dan PNS serta yayasan-yayasan yg dengan motif bisnis, dimana merekrut guru hononer sebanyak2nya membuka kelas sebnyaknya membuka pendaftaran sebnyak-bnyaknya tanpa tau kapabilitas si guru itu apa dan metode pembelajaran yg ideal itu seperti apa. Yg penting gurunya digaji sedikit murid yg bayaran banyak dan mereka mengambil keuntungan dengan sistem pendidikan. Merekalah penjahat pendidikan

  • @badmintonmylife

    @badmintonmylife

    Жыл бұрын

    Makanya guru gembul kemarin kritik kalo guru indonesia di masa depan seharusnya punya kapasitas yg lebih dari saat ini jika ingin punya sdm dgn kualitas yg bagus.

  • @fuziwu4319

    @fuziwu4319

    Жыл бұрын

    ​@@badmintonmylifeGugem mengkritik institusi pendidikan tinggi yang gak ngebekalin calon guru dengan kompetensi yang proper. Bukan mengkritik guru scr langsung

  • @badmintonmylife

    @badmintonmylife

    Жыл бұрын

    @@fuziwu4319 institusi pendidikan yg ngajar siapa kalo bukan guru? Emang dosen bukan guru? Ya itu sama aja ,dia juga kritik langsung ke gurunya yg mengajar calon guru di institusi pendidikan. Masalahnya kalo kritiknya ke institusi pendidikan sama aja hasilnya. Makanya skrg guru gembul mencoba utk lebih keatas lagi kritiknya, yaitu ke kementrian pendidikan kaya di video ini. Krn semua pendidikan di negeri ini kan yg ngatur kemendikbud.

  • @fuziwu4319

    @fuziwu4319

    Жыл бұрын

    @@badmintonmylife Institusi pendidikan yang memproduksi guru adl universitas, tanggung jawab dan kompetensi antara dosen dan guru berbeda jauh. Gugem nyalahin sistem dan orang di lapisan atas yang gagal menuhin tanggung jawab mereka. Mereka yang ngebuat para guru² di Indonesia minim kompetensi dan memproduksi para guru² yang mendistorsi tujuan dan arahan kementerian pendidikan dan pusat.

  • @fuziwu4319

    @fuziwu4319

    Жыл бұрын

    Lapisan atas yang dimaksud disini adalah para orang berpengaruh didalam perguruan tinggi seperti dosen besar, professor, kaprodi dan seluruh jajarannya.

  • @Distoryku
    @Distoryku Жыл бұрын

    Saya Lulusan MI (Madrasah Ibtidaiyah) Setara SD Yang Pelajaran nya80% Agama Dan Menghafal Dan Saya Korban Bully Karena Berasal Dari Keluarga Miskin. Terakhir Saya Selalu Bekerja Di Perusahaan Dan Terakhir Saya Kerja Di Law Firm Di Bali Selama 13Th, Baru Resign Tahun Kemarin. Skill is Everything, Orang Luar Tidak Melihat Ijazah.

  • @yudhanadwitiya1085
    @yudhanadwitiya1085 Жыл бұрын

    Dulu kelas ane gitu bang kalo ditanya ada pertanyaan ngga semua siswa diem (bisa jadi kelas lain juga), yg dipikirin sekolah, pulang, main, tidur, repeat. Tpi pas lulus esema baru tertampar realita dan melek (nilai jelek, daftar kerja susah,daftar kuliah sama aja susahnya). Hbs itu baru mulai refleksi, mikir hidup, kedepan harus gimana,sekarang mau apa, itu momen paling t*i dan disaat bersamaan jadi hal paling baik buat ane (banyak ke t*ian yg tak terjelaskan). Ane gk tau apakah guru dan sistem pendidikan mempengaruhi pola pikir saya saat itu tpi yg jelas saat itu sekolah tidak terlalu membantu saya dalam mengembangkan cara berpikir yg lebih kritis dan realistis. Tapi yang jelas dari sekolah selama 9 tahun ternyata banyak hikmah yg bisa diambil, salah satunya karena ijasah gak bisa dipake kemana2 jadi harus kuliah dan bangun mental, skill, dan relasi 😅😂 Mungkin banyak juga yg mengalami hal sama atau mirip 😅

  • @ThomazShelby
    @ThomazShelby Жыл бұрын

    Nah bener sekali pak GG, waktu saya smk dlu saya sampe bosan sama yang namanya LKS, PR sampe numpuk sedangkan guru jarang masuk kelas, dan ironi nya lagi waktu UN apa yg dipelajari sama yg di ujiankan gak nyambung alias beda. Tapi sekarang UN udah gak ada, kemendikbud sudah merubah itu. Masalah pendidikan di Indonesia ini memang cukup komplek, dan saya rasa butuh waktu untuk memperbaikinya. Mari tetap semangat dan optimis untuk memerdekakan pendidikan di Indonesia

  • @liesian7402

    @liesian7402

    Жыл бұрын

    Pengalaman yg sama 😁 dan benar, saya yg hitungannya beg* di pelajaran sehari²nya,malah dapat nilai sangat baik nilai NEMnya istilah dulu 😅

  • @terimaimade7082
    @terimaimade7082 Жыл бұрын

    Sebuah tantangan maha berat adalah menyadarkan setiap warga negara untuk suka baca dan punya rasa ingin tahu. DAN guru harusnya lebih dari itu. Betapa sulitnya menghilangkan budaya spekulatif yg merupakan tembok besar China dlm mengembangkan diri. Saya yakin 100% setiap guru pernah dengar long life education dan tut wuri Andayani.

  • @FadzrianGibran
    @FadzrianGibran Жыл бұрын

    Pernah nanya ke guru MTK pas sekolah SMA kenapa harus bisa dan faham tentang persamaan fungsi linear, bukannya di jawab malah disuruh keluar dengan alesan gak sopan sama guru, ya alhasil diam di kantin buat jajan. tapi alhamdulillah setelah beres sekolah saya belajar hal lain dan alhamdulillah sekarang bekerja di bidang yang sesuai dengan kemampuan dan kemauan diri sendiri 😁

  • @avinoputrawahyu7154
    @avinoputrawahyu7154 Жыл бұрын

    saya di umur 22 bekerja sbg marketing eksekutif di pt farmasi ternama dgn gaji 2 digit dan hanya lulusan smk, karena saat training kompetitor saya kebanyakan S1 tapi saya yg lolos, menurut mentor saya bisa lebih cepat menangkap pelajaran baru dan mempunyai skill lebih di banding yg ber title S1, jadi perusahaan sekarang lebih memilih sdm yg mempunyai skill ketimbang title 🙏🏻

  • @girlsocksfinder

    @girlsocksfinder

    Жыл бұрын

    Double digit jika dan hanya jika achieve target, begitulah realita MedRep di perusahaan farmasi

  • @hilmanjaya8661

    @hilmanjaya8661

    Жыл бұрын

    Mantap

  • @Abcwkkwkskmssm

    @Abcwkkwkskmssm

    Жыл бұрын

    Jelaslah bro namanya posisi marketing , ijazah SD pun bisa asal punya kemampuan komunikasi verbal maupun non verbal yg baik.. coba dftar jdi dosen, guru, dokter, akuntan, perpajakan, , bisa ijazah SMA??

  • @haryadimardikani1029

    @haryadimardikani1029

    Жыл бұрын

    Ah.... Ngibul lo....

  • @akhmadbawono

    @akhmadbawono

    Жыл бұрын

    Kasarnya S1 yg lamar ditempatmu kurang bermutu

  • @aerozon4085
    @aerozon4085 Жыл бұрын

    Iya bener masa sekarang SMA cuma bisa jdi pembantu, apa lagi kalo perusahaan sekarang banyak nyari S1, minimal diploma, dan cumlaud, dan juga punya kenalan orang dalem, gimana mau dapet kerja dan dapat kesejahteraan, belum lagi harus bersaing dengan orang luar, yang di daerah yg minim pendidikan bakal terisngkir dengan orang luar yg kuliah di UI atau universitas, tapi skill nya juga sama dengan yg sekolah SMA

  • @mojopahit631
    @mojopahit631 Жыл бұрын

    CARI UNTUNG... CARI KAYA...CARI JABATAN dan CARI PENGHORMATAN... itu PENGHALANG KEMAJUAN KUALITAS PENDIDIKAN...🇮🇩🇮🇩

  • @Rizalsyamsu07

    @Rizalsyamsu07

    Жыл бұрын

    Lingkaran setan ,butuh tenaga fan mental super kuat buat bisa keluar dari lingkaran

  • @liesian7402

    @liesian7402

    Жыл бұрын

    Nah, ini komen yg keren, dan FAKTA 👍👍

  • @AnjarMoslem
    @AnjarMoslem Жыл бұрын

    Dulu waktu saya SD, saya kira pelajaran SMP dan SMA levelnya jauh lebih sulit, ternyata semakin saya naik kelas yg dipelajarin gak jauh beda. Juga menurut saya yg membunuh mimpi anak2 adalah lingkungan pertemanan di sekolah juga sangat berpengaruh.

  • @casterbuahbuahanhanyabisam6610

    @casterbuahbuahanhanyabisam6610

    Жыл бұрын

    Betul lingkungan sangat berpengaruh, di kota saya Sekolah Kristen yang favorit meski mahal dan masuk harus test, banyak peminat bahkan dari ibu kota juga ada, sekolah itu terkenal disiplin tinggi, metode belajar beda (guru dan murid itu dekat/ibarat berteman) fasilitas lengkap. Lulusannya Minimal 85 persen PTN, tetangga saya ada guru disana, rumahnya bagus dan punya mobil informasi nya gaji gurunya 3 kali lebih besar dari guru PNS lain tunjangan ini itu. Karena sudah sejahtera mungkin bapak itu betul betul jadi guru dengan maksimal

  • @suraryoyoyok2056
    @suraryoyoyok2056 Жыл бұрын

    Mantap, memang nyata pendidikan di NKRI. Konsep belajar merdeka tdk semua pendidik move on, krn mungkin merasa mengganggu zona nyaman generasi mapan. Apalagi dikaitkan dgn literasi pendidikan agama banyak yg belum siap dgn mengatakan sesat buat yg sdh move on. apalagi dikaitkan dgn politik. Tapi dgn adanya revolusi digital sumber pengetahuan terbuka lebar baik positif maupun negatifnya. Kita generasi tua sdh gaptek dibandingkan mileneal. Ramalan jawa mengatakan kita mengalami jaman KEBO NYUSU GUDEL. Inilah yg terjadi saat ini. Bagi pendidik kita jangan merasa PALING thd anak didik. Kita hrs bisa bekerja dan belajar bersama dgn anak didik, untuk mengembangkan bakat dan pengetahuannya demi masa depannya.

  • @donyp995
    @donyp995 Жыл бұрын

    Relate dengan waktu² sekarang. Waktu² naik kelas, kelulusan, daftar kuliah dll. Semoga bisa diambil hikmahnya

  • @IQ.Virus237
    @IQ.Virus237 Жыл бұрын

    Betul banget, saya lebih setuju anggaran Dana Desa yang ditambah 100% untuk meningkatkan Kualitas Guru. Dana desa cuma memperkaya ormas, kades dan karang taruna.

  • @SALAM_CHILL

    @SALAM_CHILL

    8 ай бұрын

    dana desa di tambah 300% pun jika tanpa pengawasan yg ada oknum pejabat,dan oknum2 RT,RW serta lingkaran keluarganya makin kaya...baiknya kpk juga kalo bisa sudah bisa mencangkup desa,,agar timbul rasa keadilan..

  • @fikimaya2330
    @fikimaya2330 Жыл бұрын

    ijin share pengalaman guys. tahun 2004 saya masuk SMA, banyak pelajaran-pelajaran baru yang belum pernah saya pelajari di SMP. suatu hari saya tanya ke guru kimia saya, beliau waktu itu wali kelas saya, saya tanya apa itu atom, atom itu di mana, kenapa harus mempelajari atom dsb. beliau marah lalu keluar kelas. di hari berikutnya saya belajar pelajaran fisika, waktu itu materinya tentang menghitung batu yang dilempar, kapan batu tsb jatuh, kecepatannya dll. saya tanya ke guru saya, kenapa kita harus mikirin batu tsb, guru saya langsung nangis lalu pergi k ruang guru. tiba saat raport an, orang tua saya datang k sekolah, dimarah-marahin sama guru-guru, dan diancam untuk tidak dinaikkan kelas. lalu ibu saya akhirnya menyuruh saya untuk pindah sekolah. sekolah memang bukan untuk mengembangkan bakat, tp untuk mengekang kita, kita dicetak agar manut-manut saja, menjadi orang yang nurut. makasih.

  • @khariswasista7092

    @khariswasista7092

    Жыл бұрын

    Anda salah sekolah...klo sekolah SMA kmu yg bayar SPP nya 3jt ke atas alias sekolah klas internasional..maka guru akan jawab bahwa ilmu ini akan kmu gunakan untuk A B C D

  • @nourafiya583

    @nourafiya583

    Жыл бұрын

    ya memang itu sebenarnya tujuan sekolah diciptakan biar ketika masuk perusahaan, gampang manut dan nurut" aja sebagai budak korporat. dengan dikasih pendidikan yang berkualitas justru jadi pedang bermata dua bagi penguasa dan petinggi kotor untuk memainkan aksinya. dulu ketika indonesia masih dijajah, yang bisa sekolah itu cuman golongan orang tertentu saja. tapi justru dari sekolah yang difasilitasi oleh penjajah tsb lahirlah generasi pemberontak (menurut penjajah) untuk mengusir mereka sehingga membuat indonesia bisa merdeka. pendidikan yang berkualitas memang sangat bermanfaat bagi rakyat-rakyat imuet seperti kita. tapi bagi para petinggi dan para elite justru merupakan sebuah ancaman yang sangat besar. itulah kenapa sekarang sekolah itu seakan-akan cuman formalitas aja, gatau isinya bermanfaat atau tidak yang penting semua orang bisa akses sekolah. walaupun kita sudah merdeka, aura-aura penjajah itu masih ada di benak beberapa masyarakat kita (terkhusus para petinggi, elite dan penguasa) contoh yg paling konkrit penjajah yang masih ada di negeri kita ya kang korupsi.

  • @samakkahairani5899
    @samakkahairani5899 Жыл бұрын

    saya alumni Kurikulum KTSP dan dulu ditanya apa rencana saya di 10 tahun kedepan ya saya jawab> biarkan mengalir seperti air, semua akan indah pada waktunya. seandainya 15 tahun lalu saya nonton video ini mungkin mindset, mental, dan fisik saya bakalan lebih siap. bukan berarti sekarang saya ga jadi apa2, alhamdulillah penghasilan 2 digit/bulan tanpa menggunakan ijazah SMA maupun ijazah S1. I earned and learned it the hard way.

  • @Bintang-gt9ki

    @Bintang-gt9ki

    Жыл бұрын

    kerja apa bg?

  • @han6528

    @han6528

    Жыл бұрын

    ​@@Bintang-gt9kinulis cerpen

  • @sigitadi8557
    @sigitadi8557 Жыл бұрын

    Semoga perserikatan seluruh kasir Indomaret dan Alfamart tidak ada yg baper kalian hebat ko kalian pejuang di era ini kaliah lebih terhormat d banding yg masuk cosplay tentara loreng

  • @panjimiftahuzaman4373

    @panjimiftahuzaman4373

    Жыл бұрын

    Kalau yang pakai jas hitam?

  • @sigitadi8557

    @sigitadi8557

    Жыл бұрын

    @@panjimiftahuzaman4373 kalo udah pake jas hitam masukin peti aja

  • @khoirussalamkhoirussalam104
    @khoirussalamkhoirussalam104 Жыл бұрын

    Kalau menurutku yg melencengkannya adalah orang" atau oknum yg gak ingin anak atau orang Indonesia itu menjadi cerdas, supaya masyarakat tetap bodoh dan bisa di bodohi oleh sistem,

  • @noyaelmasyi6490
    @noyaelmasyi6490 Жыл бұрын

    Pak GuGem semoga terus menyuarakan hal ini agar murid dan guru sama - sama memperbaiki diri. Saya sebagai ‘pengajar’ berasa dosa kalau bikin semangat murid untuk belajar dan mengetahui hal baru hilang. Sudah susah payah dibentuk, eh dihancurin sama pengajar lain.

  • @morfnorah2367
    @morfnorah2367 Жыл бұрын

    Ciee, pak guru gembul sekarang udah 800 k subscribenya. Saya jadi subscribersnya bapak dari tahun 2021 klw nggak salah. Suka dngerin (bukan nnton) channelx bpak sambil ngelakuin aktifitas lain klw lagi sendiri. Tetap semangat ya pak menambah wawasan kami pak.

  • @renggamaulanaazis8867
    @renggamaulanaazis8867 Жыл бұрын

    Saya dari TK sampai Kuliah berpindah sekolah berkali kali. Dan mulai terpicu pendidikan karena guru SD saya di kalimantan bisa membuat kami 1 kelas menjadi satu untuk saling mendukung impian, mencintai perpustakaan, berlomba prestasi padahal dengan fasilitas serba terbatas. Hampir mayoritas sekolah di luar jawa sangat tertinggal. Tapi karena kedekatan guru, membuat pendidikan dan jenjang pendidikan menjadi satu bagian dari impian. Bukan kurikulum dan bukan fasilitas. Menurut saya yang perlu diperbaiki: 1. Kesejahteraan guru diutamakan berdasarkan achievement. ( Buat standart jenjang kesejahteraan guru bahkan hingga selevel ASN aselon 1 atau 2, Dengan KPI dan target langsung dari Kemendikbud kalo bisa targetnya sampai para murid punya tujuan dan rencana sendiri ke jenjang selanjutnya ). Tidak memandang usia dan lamanya. Agar semua terpicu menjadi guru terbaik. Dan agar profesi guru bisa menjadi impian para lulusan terbaik. 2. Kualitas guru yang passionate. Organisasi dan komunitas sosial pendidikan kadang justru lebih disukai anak anak dibanding sekolah. Atau pengisi seminar lebih diminati dibanding dosen di kelas. Program guru menginspirasi dari pak Nadiem harus menjadi program pelatihan rutin untuk semua guru. 3. Sistem birokrasi sekolah dan dinas pendidikan. Sogok menyogok, Kolusi dari komite sekolah atau kejadian guru di ciamis kemarin. Dan guru honorer yang dimanfaatkan. Buat akredetasi lebih ketat. Jika dibawah standart mending sekolah ditutup atau diambil alih pemerintah. Daripada murid dan guru honorer jadi korban. Buat kemendikbud bisa mengendalikan dinas pendidikan dan pengurus sekolah secara langsung. Kalo bisa setiap pemimpin dinas dan sekolah dipilih berdasarkan misi yang jelas oleh kemendikbud. 4. Kurikulum. Buat kurikulum berdasarkan Indonesia sentris. Jangan berkiblat di negara lain. Karena kita semua semakin tinggi pendidikan semakin acuh tak acuh dengan lingkungan sekitar, semakin tidak perduli dengan sosial tempat kita tinggal, semakin kapitalis. Kumpulkan berbagai macam ahli multi bidang, simpulkan menjadi manusia seperti apa lulusan pendidikan Indonesia. Dan buat perencanaan 10 hingga 50 tahun mendatang untuk pemerataan dan standart pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, hingga siapapun presidennya dan menteri pendidikannya dia punya misi menjalankan rencana dan inovasi, tidak merombak atau menggonta-ganti kurikulum, nama ujian dan nama seleksi. 5. Pendidikan Usia Dini & Stunting. Kemendikbud, Kemenag dan Kemensos perlu berkolaborasi. Contohnya gerakan semua puskesmas untuk bekerjasama dengan TK, Playgroup, Daycare dll. Untuk kontrol imunisasi dan asupan gizi. Kemendikbud juga perlu membuat standart kurikulum TK, karena saya lihat TK berjalan dengan program masing masing. Padahal usia golden age (1-5 tahun) menentukan kecerdasan manusia. 6. Rangkul Organisasi & Komunitas sosial Pendidikan. Danai dan berangkatkan mereka ke daerah daerah terpencil. Ini hanya pendapat pribadi, memang berat dengan sistem pendidikan Indonesia yang kompleks. Dan kesenjangan yang tinggi.

  • @gurugembul

    @gurugembul

    Жыл бұрын

    wih

  • @tomplojenius9819

    @tomplojenius9819

    Жыл бұрын

    terlalu panjang, pidato aja sekalian di lapangan

  • @majeromajero7330

    @majeromajero7330

    Жыл бұрын

    Buka lowongan pensiunan yg sebenarnya punya passion untuk ngajar.

  • @QIYUZECK

    @QIYUZECK

    Жыл бұрын

    Semoga anda menjadi seseorang yg menjalankan apa yg anda bicarakan

  • @renggamaulanaazis8867

    @renggamaulanaazis8867

    Жыл бұрын

    @@tomplojenius9819 maaf kalo kepanjangan. 😅

  • @gustawana-2446
    @gustawana-2446 Жыл бұрын

    Bahas terus pendidikan Pak guru. Audiens pasti sangat menghargai perspektif seorang praktisi pendidikan soal ini.

  • @sriirawan5882
    @sriirawan5882 Жыл бұрын

    Ketika pendidikan sudah menjadi industri maka hancurlah peradaban suatu negeri... Ust. Budi Ashari. Lc

  • @timurayuni4723
    @timurayuni4723 Жыл бұрын

    Terimakasih untuk ilmunya pak guru, sehat selalu dan dimudahkan untuk setiap kebaikan yg dibagikan, aamiin.

  • @Technocubeid
    @Technocubeid Жыл бұрын

    Sahabat saya yang sudah seperti saudara saya adalah seorang kasir di Alfamart tapi beliau sangat berdedikasi didalam pekerjaannya, sekarang sudah 5 tahun berlalu beliau sudah dapat posisi yang tinggi di Alfamart di usia yang masih muda bahkan lebih tinggi daripada sahabat sahabat saya lain yang berkuliah.

  • @muhammaddzainesyaiwaliarfa5398
    @muhammaddzainesyaiwaliarfa5398 Жыл бұрын

    Menurut saya pendidikan cukup 2 jenjang. -Jenjang pertama " Sekolah wajib" dimana siswa akan *didoktrin* untuk menjadi WNI yg baik, dan syarat untuk membuat KTP. -Jenjang kedua "Sekolah Terapan" dimana siswa bebas belajar sesuai dengan apa yg mereka inginkan. Sekeloah terapan dibagi 4: - Sekolah Profesi dan kejuruan: orientasinya adalah pekerjaan dan dipersiapkan untuk menjadi pekerja, dibawah kementrian Perindustrian - sekolah Aparatur Negara: orientasinya doktrinisasi dan kenegaraan dipersiapkan untuk menjadi Aparatur negara, dibawah MENPANRB - Sekolah Bisnis: Orientasinya Kreativitas dan dipersiapkan pebinis atau kreator, dibawah KEMENPAREKRAF - Sekolah Penelitian: Orientasinya Ilmu pengetahuan dan dipersiapkan untuk menjadi PENELITI & GURU, dibawah KEMENRISTEK.

  • @Aswadz

    @Aswadz

    Жыл бұрын

    Menarik 🤔

  • @EnnoAdys

    @EnnoAdys

    Жыл бұрын

    🤯

  • @depthsencor5169
    @depthsencor5169 Жыл бұрын

    Saya guru Kang, Mapel Normatif di sekolah Kejuruan, Lulusan sekolah kami itu uda jelas tracknya mau kemana dan jadi apa. Bisa dibilang saya termasuk pemain bawah tanah, Karena materi yang saya ajarkan sama sekali tidak ada di kurikulum muatan Nasional; Semuanya sesuai tapi sebagai kelengkapan berkas RPP dan Silabus sj alias formalitas. Beruntung sekolah saya minim Afiliasi dgn Kemendikbud sampai Dinas Pendidikan, sehingga tidak tersentuh audit dan segala macamnya. Keputusan ini saya ambil karena sy merasa bahwa topik yang dirumuskan Negara tidak bgitu representatif dgn kebutuhan mereka. Semua bahas runut ini dan itu, tp hakikat sampai alasan dari apa yang mereka pelajari terkadang bias dgn kondisi dan kebutuhan mereka. Sampai akhirnya sy pun muak, dan justru meminta siswa saya sepakat mau bahas apa minggu depan dan seterusnya (Tentunya tetap kami arahkan untuk selalu berada dalam koridor disiplin ilmu yang saya ampuh dan tetap mengambil materi yang memang relevan). Belakangan ada kurikulum merdeka, dan sempat ikut sosialisasinya. Anehnya, katanya aja yg merdeka, tp dari yang saya tangkap, Kerangka di dalamnya tetap saja banyak aturan dan kaidah sama seperti kurikulum-kurikulum sebelumnya. Padhal merdeka menurut bahasa adalah bebas dari segala belenggu, aturan, dan kekuasaan dari pihak tertentu. 😁

  • @sdn24sungaiambawangchannel63

    @sdn24sungaiambawangchannel63

    Жыл бұрын

    Saya tertarik ttg kurikulum merdeka maaf pak, bertanya : Bisa dijelaskan contoh kurmer masih membelenggu atau mengatur pengajar ? Ataupun kebebasan guru masih dikekang.

  • @SUYANTACHANNEL
    @SUYANTACHANNEL Жыл бұрын

    Mantap...kalau menurut saya Indonesia harus di hubungkan dengan wawasan dia mengenai kata2 REZEKI SUDAH ADA YANG NGATUR..DARI ANAK SAMA ORTU BERFIKIR NYA SPT ITU YANG PTG SEKOLAH MASALAH REZEKI ADA YANG NGATUR...padahal dalam agama pun kita diwajibkan nuntut ilmu yg tinggi tdk hanya bilang semua sudah takdir...

  • @agustiaraelakh3623
    @agustiaraelakh3623 Жыл бұрын

    Saya sangat berterima kasih kepada guru gembul yang telah menyajikan topik yang luar biasa untuk menyadarkan dan mencerdaskan bangsa dari pola pikir yang mandeg dan disampaikan secara lugas,. Padahal penyampaian dan topik seperti ini lazimnya hanya ditemukan pada seminar-seminar berbayar yang harganya mahal. Tapi berkat guru gembul, kami bisa menikmatinya secara gratis di channel ini.

  • @agustiaraelakh3623

    @agustiaraelakh3623

    Жыл бұрын

    @@yuniartos540 ya gunanya supaya yang nonton mengambil pelajaran untuk memperbaiki pola pikir menjadi lebih terbuka dan tidak terpaku doktrin, bukan menjadi orang yang suka memaki-maki macem lu😂

  • @Banedettta...

    @Banedettta...

    Жыл бұрын

    ​@@yuniartos540komen nya kaya orang dungu aja lu, lain kali kalo mau komen mikir dulu jan asal mencet

  • @tuuturu

    @tuuturu

    Жыл бұрын

    @@yuniartos540 di akhiran video pak gugem bilang dia kagum dengan kementrian pendidikan yang mana pemikiran dia dan mereka-mereka itu banyak yang selaras.

  • @giantcandra

    @giantcandra

    Жыл бұрын

    ​@@yuniartos540makanya nonton sampe akhir,baru baca judul udah maki maki orang 🥴

  • @tegarannafi4307

    @tegarannafi4307

    Жыл бұрын

    ​@@yuniartos540goblok

  • @sabrananda
    @sabrananda Жыл бұрын

    14:38 poin menariknya disini, saya juga sering memikirkannya

  • @lutfifawzy9561
    @lutfifawzy9561 Жыл бұрын

    Selama bersekolah saya selalu bertanya pertanyaan yang membuka wawasan, High order of thinking dan sesuai tema, namun teman teman selalu membenci karena di anggap suka cari perhatian

  • @mifthaakbie
    @mifthaakbie Жыл бұрын

    saya adalah anak yang dulu sering penassaran sama sesuatu. tapi kadang kebanyakan guru sering jengkel karena saya banyak tanya. saya dibilang anak yang susah dikasih tau dan gk paham2. akhirnya saya menganggap bahwa BERTANYA=BODOH. Ini adalah pemikiran sesat yang akhirnya saya dapatkan dari SD-SMK. Kemerdekaan bertanya saya akhirnya terlampiaskan ketika saya kuliah, karena BARU HANYA dosen2 saya yang bisa mengimbangi apa2 yang saya tanyakan. Bahkan para profesor juga sangat terbuka untuk diskusi random diluar jam kuliah. Setelah nonton video ini saya jadi tersadar, apa harus menunggu untuk sampai ke perguruan tinggi dulu agar kita bisa dapat tenaga pengajar yang kompeten?. Seharusnya tidak kan?. Bagaimana nasib anak2 yang tidak bisa sampai ke perguruan tinggi?. Mereka jadi memiliki pintu informasi yang tertutup, padahal seharusnya menjadi hak mereka untuk tahu di usia lapar2nya otak menyerap informasi.

  • @dendilintangpangestu6367

    @dendilintangpangestu6367

    Жыл бұрын

    stuju, guru saya malah bilang "kamu ini sudah di kasih tahu berulang' masih juga gak paham" ya kalau saya sudah tau gak akan nanya lagi, ditambah sesi pertanyaannya kadang dibuka diakhir sebelum bubar, yang kalau saya bertanya murid lain bakal kesel karena mereka mau cepet" istirahat, akhirnya saya diam aja daripada di musuhin temen grgr "caper sama guru"

  • @Randomeme_

    @Randomeme_

    Жыл бұрын

    Ya begitulah itu yang jdi pemicu murid murid malas bertanya karena disaat para guru bilang "ada yang mau ditanyakan? " Pas ditanya malah di bilang "kamu ga perhatiin ibu jelasin? " Kan pengen bngt rasanya ngomong kasar

  • @Aaronvellience

    @Aaronvellience

    Жыл бұрын

    @@Randomeme_ HAHAHA TRUE banget bang mlzz bgt gw ama guru kek gtu bkin gw males nanya lagi mending gue tanyain/ diskusi di luar jam sekolah sama yang lain

  • @BiSoro-ui2op
    @BiSoro-ui2op Жыл бұрын

    Sepertinya yg menyebabkan idealisme dari atas melenceng di bawah adalah birokrasi yg dibuat gemuk tak efisien serta industri bisnis yg lahannya ada di dunia pendidikan yaitu pengadaan barang dan jasa, spt buku/lks, proyek pengayaan, pelatihan yg sporadis, dll. Intinya politik anggaran. 13:25 seperti masih ada rasa2 dikit suasana yg kemarin...😁

  • @gurugembul

    @gurugembul

    Жыл бұрын

    tepat

  • @jufri1M
    @jufri1M Жыл бұрын

    Sambung doanya tmn" Lulusan S1 sudah 6 bulan nganggur susah dapet pekerjaan🙏

  • @mafiahmtsndkmskgya

    @mafiahmtsndkmskgya

    Ай бұрын

    Muhadjir Effendy Ini adalah bapak yang memiliki otak sedikit putus, Dia yg menciptakan PPDB ZONASI dan yang terbaru baru ini memberikan bansos pada korban JUDOL, Apakah bapak ini dikasi fee sama bandar ????

  • @yanuardwisetiawan4792
    @yanuardwisetiawan4792 Жыл бұрын

    Akhirnya ada yang bersuara soal pendidikan di disini, seperti yg aku fikirkan 15th yg lalu, makasih pak guru 🥺

  • @rizqitaufan8580
    @rizqitaufan8580 Жыл бұрын

    Setuju banget sih sama perkataan Pak Guru Gembul, soal nya saya pas SMA juga punya pikiran begitu bahkan bukan saya doang temen" saya juga punya pemikiran klo sekolah cuman buat nyari ijazah biar gampang dapet kerja. Masuk sekolah berasa boring, eskul cuman itu" aja, futsal,marching band,pramuka,karate. Pengen gitu sekolah indo sistem nya kaya jepang yang eskul nya ada basket,baseball,sepakbola,voli, bahkan kita bisa buat ekskul sendiri yang kita sukai. Yakin klo kaya gitu siswa tawuran di indo bakal berkurang karena banyak menghabiskan waktu di kegiatan eskul nya ketimbang di luar sekolah

  • @fakhriramaalbaihaqi2424
    @fakhriramaalbaihaqi2424 Жыл бұрын

    Now that's what i've called "MIRIS di negeri sendiri". Bukan berarti aku pesimis pak guru, tapi sampai kapan sistem pendidikan kita kayak gini terus??

  • @imjokes8629

    @imjokes8629

    Жыл бұрын

    sampai guru gembul jadi menteri pendidikan

  • @mohammadtaufiq8580

    @mohammadtaufiq8580

    Жыл бұрын

    S7

  • @fakhriramaalbaihaqi2424

    @fakhriramaalbaihaqi2424

    Жыл бұрын

    @@mohammadtaufiq8580 yaahh betul juga sih

  • @kaka09876543210

    @kaka09876543210

    Жыл бұрын

    menteri pendidikannya juga bukan ahli pendidikan.

  • @agassi3655

    @agassi3655

    Жыл бұрын

    Emg miris pendidikan di negeri konoha ini😅 blm lg saya jga mengalami bullying

  • @microscopicdeeds
    @microscopicdeeds Жыл бұрын

    Assalamu'alaikum Pak Guru, saya Mahasiswi Semester 7 Fakultas Psikologi, izin sharing sedikit tentang proses pembuatan tes Psikologi, biasanya kita sebut alat ukur Psikologi, salah satunya adalah tes minat bakat, yang mungkin kita sering dengar namanya. Sebelumnya, saya setuju sekali bahwa sepertinya ada yang salah dalam sistem pendidikan kita. Selama SMP-SMA, saya sama sekali tidak terbayang di masa depan mau jadi apa, saya hanya tahu ingin jadi Psikolog karena terkesan "pasti" karena ada alur pendidikan yang jelas. Dulu, saya gak kepikiran untuk berpikir dan meluangkan waktu serta usaha yang lebih untuk merencanakan masa depan karena sudah terbiasa dengan rutinitas yang ada/ Selain itu, keputusan menjadi Psikolog saya tetapkan begitu saja tanpa mengenali diri terlebih dulu. Alhamdulillahnya, saya ternyata memang suka jurusan tersebut. Alhamdulillahnya juga, seiring menjalani proses kuliah "disorientasi" tersebut semakin berkurang karena dosen sering kali memicu kami untuk punya visi sehingga saya semakin bisa memetakan kehidupan di masa depan. Walaupun demikian, saya akui, kesadaran bahwa ternyata saya harus mulai mikirin masa depan bikin saya cemas banget, padahal harusnya, kalau sudah terbiasa dari dulu, kalau saya adalah "saya yang masih kecil dan berani bermimpi, gak keganggu dengan rutinitas, dan gak takut salah", saya harusnya ga secemas itu. Begitulah menurut saya. Jadi, saya pikir, seharusnya pemetaan masa depan, pengetahuan mengenai diri, dan latar belakang dari semua yang kita lakukan selama menjalani pendidikan: kenapa harus belajar ini, kenapa sama dosen yang itu, kenapa melakukan kegiatan x, y,z seharusnya sudah diberitahukan sejak dulu, mungkin sedari SD, hingga Kuliah. Terkait proses pembuatan alat ukur psikologi, Bapak menyebutkan bahwa prosesnya hanyalah satu hari. Namun pak, izin menyampaikan, proses penyusunan alat ukur sangatlah lama, bisa memakan waktu bertahun-tahun dan setelah jadi pun, akan ada peneliti lain yang biasanya mengecek kembali reliabilitas, validitas, dan kualitas item (misalnya mengecek kemampuan diskriminasi item--seberapa item tes kita mampu membedakan orang dengan karakteristik X yang rendah dan tinggi, misalnya, seberapa bisa item kita bedain orang dengan penalaran umum yang tinggi dan rendah) dari alat ukur tersebut. Pada dasarnya, item-item tes bertujuan untuk menggali respons yang ingin diketahui, supaya, yang tadinya ia bersifat }tidak terlihat; intangible", menjadi "bisa terlihat; tangible". Artinya, tes Psikologi diperlukan ketika hal (kita sebutnya "konstruk") yang ingin kita tahu, kadarnya tidak bisa diketahui secara kasat mata. Untuk itu, kita butuh alat ukur , seperti tes minat, tes bakat, tes inteligensi, tes depresi, tes penalaran, dsb. Namun, saya juga jadi berpikir. Apakah benar kita sampai segitunya gak kenal diri hingga butuh tes-tes seperti itu, bukankah kita yang harusnya paling tahu diri sendiri? Oya Pak, tes-tes minat bakat, ada berbagai macam, dari berbagai tokoh, dari beragam landasan teori yang berbeda. Tingkat validitas dan reliabilitasnya pun beragam. Jika baik, seharusnya memang benar bisa membantu kita mengetahui minat dan bakat. Namun, lagi-lagi, keakuratan hasil tes bisa dipengaruhi beberapa hal, salah satunya adalah kemampuan peserta tes mengenali diri sendiri. Misalnya saja ada sebuah item berbunyi: Saya menyukai hal-hal yang membutuhkan atensi terhadap detail yang tinggi. Skalanya 1-5 : Sangat Sesuai - Sangat Tidak Sesuai. Semakin orang tau apa yang dia suka, semakin dia bisa jawab item tes dengan akurat, semakin hasil tes juga akurat. Jadi, sebenarnya alat tes itu hanyalah alat bantu. Lagi-lagi, hasilnya belum pasti akurat. Pada kaitannya dengan tes kepribadian atau minat, biasanya akan sangat bergantung pada kemampuan kita menilai diri sendiri. Bisa juga dipengaruhi faktor lain seperti kelelahan, gak fokus, dsb. Intinya, proses mengonstruksi alat ukur Psikologi tidaklah mudah, kita harus identifikasi dulu apa yang mau diukur dengan membaca jurnal, mencari urgensinya, membuat item sesuai teori acuan, mengujinya berkali-kali hingga hasilnya baik, dan membuat norma ^O^ Jazakallahu Khairan Pak Guru, semoga sehat selalu, aamiin allahumma aamiin

  • @dedenurfai7525
    @dedenurfai7525 Жыл бұрын

    Semangat terus pak guru memberikan motivasi untuk umat... Semoga bnyk yg tercerahkan

  • @pengemis_cinta3566
    @pengemis_cinta3566 Жыл бұрын

    Betul itu. Saya juga, sih, sangat setuju, bahkan berharap supaya pemerintah mau & mampu merubah kurikulum, agar anak2 Indonesia yg lulus sekolah gak cuma jadi karyawan, tapi juga ada yg kelak jadi pengusaha & membuka lebih banyak lowongan pekerjaan.

  • @MuhammadTaufik-rk2pp

    @MuhammadTaufik-rk2pp

    Жыл бұрын

    Bukan pemerintah & kurikulum masalah ny skrg. Kan udh di bahas.. Ada distorsi yg besar pas sistem ny turun ke bawah. Jd apa yg harusnya terealisasi malah miss semua...

  • @pengemis_cinta3566

    @pengemis_cinta3566

    Жыл бұрын

    @@MuhammadTaufik-rk2pp Tapi yg punya kemampuan untuk merubah sistem, ya, cuma pemerintah.

  • @soulsister_rin
    @soulsister_rin Жыл бұрын

    Semua yg Pak Guru bilang 💯% valid. Anak saya jadi penyintas depresi karena guru2 dan lingkungan sekolah. Sekolah benar2 useless. Lebih baik homeschooling (dg kurikulum out of Indo tentunya). Salam sesama guru honor yg udah lama pensiun😅

  • @Amatiranran.
    @Amatiranran. Жыл бұрын

    Wah....pembahasan yg keren, topik ini tidak pernah sama sekali saya dengar.sangat sedikit yg menyentil topik ini. Lanjutkan pak, jadi para orang tua pun dapat kan ide untuk berfikir lebih maju. Terima kasih

  • @Paijogabut
    @Paijogabut Жыл бұрын

    Tidak semua masalah pendidikan di bebankan ke guru, tetapi peran pendidikan orang tua juga sangat mempengaruhi pendidikan anak

  • @ilhamwan
    @ilhamwan Жыл бұрын

    Setelah kesalahpahaman kemarin. Semoga kali ini tidak ada Perserikatan Murid-murid Seluruh Indonesia yg tersinggung🗿

  • @agusoson8108

    @agusoson8108

    Жыл бұрын

    😅😅😅😅😅

  • @BlackBlack-kh3hv

    @BlackBlack-kh3hv

    Жыл бұрын

    murid murid wkwkw

  • @zethazkink1070

    @zethazkink1070

    Жыл бұрын

    😂

  • @duniakuy

    @duniakuy

    Жыл бұрын

    🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿🗿

  • @mujibfatkur9228

    @mujibfatkur9228

    Жыл бұрын

    njir..wkwk

  • @khairulfadhlidHoLay
    @khairulfadhlidHoLay Жыл бұрын

    saya baru saja workshop IKM. Banyak kesalahpahaman pemateri dalam definisi term-term yang digunakan oleh pusat. Sehingga pesan yang turun ke daerah menjadi bias. Mungkin harus selektif dalam perekrutan sehingga pesan yang dikirimkan tidak miskonsepsi. Adanya platform merdeka mengajar sangat membantu untuk menjadi mediator yang efektif dalam pengiriman informasi dari pusat ke daerah-daerah. Tidak perlu lagi ada workshop yang diisi oleh SDM yang tidak memahami secara esensial kurikulum merdeka. Mungkin itu yang menjadi ketidaksingkronan antara pemerintah pusat dan daerah.

  • @yong1507

    @yong1507

    Жыл бұрын

    Ucapan ² yg idealis dn memotivasi tanpa tindakan hanya ibarat kabar angin berlalu tanpa sebuah tindakan dn itu realita

  • @rachmardisatoe5201

    @rachmardisatoe5201

    Жыл бұрын

    Maksud dan tujuan gugem dalam video ini... bukan materi pengajaran bidang studi nya... Tetapi guru diharapkan dapat memotivasi para murid... untuk mengeksplor potensi yg ada pada diri mereka..serta dapat mengenali apa potensi yg mereka punyai... Bukan didoktrin dengan mata pelajaran tertentu...

  • @calixgulax

    @calixgulax

    Жыл бұрын

    ​@@rachmardisatoe5201 Kalo gitu itu urusannya guru BP dan bukan guru mapel yg sudah dipisahkan secara spesifik. Masak kls Mat ditanyai soal sejarah? Jelas bebeda kan.....bedakan konsultasi dgn belajar mengajar bro!

  • @democard1199

    @democard1199

    Жыл бұрын

    @@calixgulax Bedakan mengajar dengan transfer ilmu. Lihat definisi belajar dan menjadi pengajar dari K.H. Dewantara. Lempar tanggung jawab bukan solusi. Itu tandanya *malas* cari solusi.

  • @mohammadyasin8983

    @mohammadyasin8983

    Жыл бұрын

    Kebanyakan Workshop Hanya Untuk Bisnis Belaka Jual Ilmu Tidak Sesuai Dengan Realita

  • @ziggyshine4273
    @ziggyshine4273 Жыл бұрын

    Saya pernah dengar Pak Gaji tukang sampah di Amerika sama dengan gaji pegawai kantoran. Jadi di Amerika tidak merasa malu ketika memiliki profesi tertentu bahkan anak kecil di sana ditanya cita citanya apa ada yg bilang jadi supir truk, jadi tukang pengambil sampah, jadi seorang pemadam, dan orang tua mereka memuji profesi profesi tersebut

  • @mudarwanaci1809
    @mudarwanaci1809 Жыл бұрын

    Seharusnya sekolah mengajarkan dan menawarkan banyak hal (pelajaran), dimana nantinya siswa dapat memilih satu bidang yang ia sukai (sesuai passion siswa tersebut) dan mengembangkannya sehingga siswa itu menjadi dirinya sendiri, bukan menjadi sama seperti seluruh kelasnya .

  • @hakimalbayan6390
    @hakimalbayan6390 Жыл бұрын

    Saya seorang guru, dan saya mungkin sudah melakukan 70% pendidikan yang guru gembul maksud tetapi saya belum bisa membahasakannya. Setelah nonton channel ini saya jadi paham bagaimana membahasakan apa yg saya lakukan dan melaksanakannya dalam bentuk program2. Izin request pembahasan guru, saya ini punya pemikiran kalau fokus sekolah saat ini bukan pada memproses siswanya, akan tetapi lebih ke mencari siswa yang bagus untuk memperbaik citra sekolah (masalahnya ini terjadi di semua sekolah yang sejauh ini saya tahu termasuk di pesantren)

  • @randomjavaman

    @randomjavaman

    Жыл бұрын

    mungkin sekolah terpaksa melakukannya karena di tingkat dinas (pemerintah) pun dan atau juga masyarakat, hasil nilai ujian dan rangking sekolah dari hasil ujiannya (misal asesmen daerah) menjadi tolok ukur keunggulan & kesuksesan suatu sekolah

  • @smart99five74

    @smart99five74

    Жыл бұрын

    iya relate, sewaktu jaman saya sekolahpun pihak sekolah fokus pada murid yg berprestasi dan sering didaftarkan dalam ajang perlombaan,yg mana nanti penghargaannya dikreditkan atas nama sekolahannya, di sisi lain ada juga murid berprestasi yg mengeluh dia berjuang sendirian dan lelah dalam prosesnya tapi hasil akhir pencapaiannya buat sekolahan. Untuk masalah pelajaran yang umum, guru guru kebanyakan mengajar dengan cara administratif ,mencatat dan mencatat kasih pertanyaan,murid salah menjawab lalu diceramahin.. Sifat kaku dan pelajaran jadi membosankan, Sangat sedikit guru" yg saya sukai,itupun guru guru yg saya sukai karna dia dekat dengan murid dan belajar jadi lebih nyaman.

  • @hakimalbayan6390

    @hakimalbayan6390

    Жыл бұрын

    @@randomjavaman untuk kebaikan sekolah mungkin betul, tapi untuk mendidik siswa bagi saya itu terlalu kejam bagi mereka yang belum menemukan passion nya

  • @hakimalbayan6390

    @hakimalbayan6390

    Жыл бұрын

    ​@@smart99five74bahkan di sekolah saya, untuk bisa lomba keluar siswa dituntut untuk mempunyai pengalaman dulu, Bukan lomba untuk mencari pengalaman. Menurut saya itu juga terlalu kejam untuk mereka yang punya kemauan tapi belum pernah punya pengalaman lomba

  • @O-Zapra

    @O-Zapra

    Жыл бұрын

    o iya Pak Guru .... dulu *Kami* (murid) pernah ditugaskan untuk membuat kliping dari surat kabar untuk mata pelajaran tertentu. Tapi yg memberi tugas (Guru) tidak menjelaskan apa tujuan & manfaatnya kliping itu. Saya baru faham tujuan & manfaat membuat kliping setelah bertahun-tahun keluar dari sekolah dan bergaul di masyarakat. Harap Murid-murid sekarang tidak mengalami seperti halnya kami dulu.

  • @gunturputra8140
    @gunturputra8140 Жыл бұрын

    KELASSSS 🔥🔥🔥 LANJUTKAN PAK GURUUUU! AYO BUKA MATA PARA PENDIDIK INDONESIA! 🤜🤛

  • @Saribuking
    @Saribuking Жыл бұрын

    Yang dibilang pak guru sangat amatlah benar, waktu sekolah dari SD sanpai SMA memang paling ga bisa bertanya selain mata pelajarannya, harus menjawab teruss

  • @mhdhafis8
    @mhdhafis8 Жыл бұрын

    Guru yang berperan penting disini. Sehebat apapun kurikulumnya jika guru tidak berkompeten maka kualitas pendidikan kita akan selamanya mundur. Saya melihat guru di daerah saya sulit menerima perubahan. Kalaupun mereka melakukannya itu karna perintah atasan bukan dari hati sendiri.

  • @tiopradigdo5479
    @tiopradigdo5479 Жыл бұрын

    Saya rasa ini saling berhubungan, pak guru.. 1. Dana yang dikeluarkan negara untuk pendidikan itu banyak 2. orang indonesia itu kalau nggak serakah, ya curigaan 3. yg curiga akhirnya minta harus ada laporan tertulis dengan berbagai macam kriteria untuk dana yang keluar ini tadi 4. yg serakah karena ingin dapat uang yang banyak akhirnya bikin administrasi yang tebal2 ini 5. akhirnya guru2 terbebani dengan administrasi2 tersebut 6. murid2 jadi belajar secara autopilot karena guru2nya lagi sibuk bikin laporan untuk apa dana pendidikan ini dihabiskan. 7. yg curigaan puas, dan yang serakah dapat dananya 8. kembali ke nomor 1 tapi ini hanya bayangan saya sendiri ya, pak..hehehe 😁😁

  • @gurugembul

    @gurugembul

    Жыл бұрын

    haaa

Келесі