EPS 503 | HATI HATI BUKA TRIBUNNEWS DKK. ISINYA BEDA! (DEWA CLICKBAIT INDONESIA)
kritik ini, seperti biasa saya arahkan pada semua. meski telunjuk mengarah pada tribun misalnya, tapi ada lebih banyak telunjuk yang teracung. semoga bisa dipahami dengan bijak
Silahkan kunjungi medsos saya Website : Gurugembul.com vt.tiktok.com/ZSQmLqbp/ gurugembul?igsh... untuk donasi di channel ini bisa disalurkan melalui rekening berikut : saweria.co/donate/gurugembul no kontak profesional : 08971044343
Untuk bergabung dalam diskusi bisa bergabung grup siraru
grup Siraru Whatsapp chat.whatsapp.com/BDhj0E9J2YW...
grup Siraru Facebook / 41241. .
grup Siraru Instagram / ciavcjkj_. .
grup Siraru Twitter SiraruOfficial?t=...
grup Siraru Telegram t.me/+VWEc_E6HHZJlNjI1
Пікірлер: 1 200
SEO = Search Engine Op%@*$*zation... 🤣
@gurugembul
Жыл бұрын
hihi
@memetsolder
Жыл бұрын
huhu
@adidyakurniawan6889
Жыл бұрын
Hoho
@nasurusensei
Жыл бұрын
Hehehe ha
@sizaydner
Жыл бұрын
Hehe
Emosi kalo di jadikan ladang bisnis memang sangat menguntungkan, contohnya : Gosip, idol, kebangsaan, agama dan lain-lain. Dan parahnya lagi manusia itu goblok kalo berkelompok dan lumayan cerdas kalo pisah dari kelompoknya, dan begitulah keluar istilah-istilah ngumpul satu kolam
@aprogress2374
Жыл бұрын
Indonesia butuh lebih banyak extrovert yang juga cerdas, yang introvert & ansos cerdas udah banyak, banyak dikucilkan dan ga relevan dengan kegoblokan massa
@kyorikusagami84
Жыл бұрын
Seperti kata agent K di film men in black "A person is smart....people are dumb, panicky,dangerous animal you know it..."
@imamramadhan8712
Жыл бұрын
@@aprogress2374 gw suka komentar lu pedes abisss
@imamramadhan8712
Жыл бұрын
Dan gw juga suka sama komentar @Life to Eternity yg pedes abis juga menyatir dgn gaya
@imamramadhan8712
Жыл бұрын
@Sus master sus org2 sprti itu udh gabisa diubah bro mereka udh di kuasai nafsu dan fanatik buta. Mohon maaf, cara menghilangkan org2 kaya gitu ya, menunggu mereka died. Dan itu pun blm masuk ke persoalan apakah org2 bodoh itu mendoktrin lagi keluarga, saudara, dan teman2nya sehingga sprti sebuah keberlangsungan
yg koplak adalah netizen yang ngamuk nyinyir debat kusir di media sosial cuma karena baca headline berita atau baca berita yang ga lengkap. contoh: harga bbm naik. kalo kritis, pembaca pasti akan mencari dari berbagai sumber kenapa hal itu terjadi, alasannya apa, dampaknya ke depan apa, siapa narasumbernya. sementara yg cm baca headline atau berita yg isinya ga lengkap mengarah ke penggiringan opini, langsung ngamuk2 mencari keadilan di medsos. dan banyak hal lain
Kalau menurut sy tribunnews adalah mentahan produk jurnalistik yg lebih mengutamakan kecepatan penyampaian suatu berita yg kadang mengabaikan idealisme jurnalistik. Jadi yg hati² adalah bukan buka situsnya karna jd "teu jelas maksudnya hati² buka tuh bagaimana".. Tapi harus hati² adalah ke lebih cerdas menerima suatu berita, jangan males utk mencari referensi/ sumber berita yg lebih kredibel..sehingga bisa membedakan mana yg hoax atau yg bukan..
Dulu orang bodoh karena kekurangan informasi. Sekarang orang jadi bodoh karena terlalu banyak informasi, yaitu informasi yg tdk valid bahkan hoax hasil penggiringan click bait dan buzzerp.
@sutediheriyonoBaladMaUng
Жыл бұрын
Buzzer rp?, kelihatannya ente buzzet oposan. Sama aja TA1 juga kslian. Jangan munafik jadi buzzer itu. Kwkwkw..
@wimabrahmantya7938
Жыл бұрын
@@sutediheriyonoBaladMaUng haha .. baper nih ye? Maaf anda salah. Saya bukan oposan. Saya non-partisan. Saya tdk kubu2an. Boleh ditonton dari video2 yg saya upload di channel saya.
@wanto6152
Жыл бұрын
Kubu buzzer dan kubu yang di seberang buzzer dua2nya kelompok iblis di negara ini. Mesti dibumihanguskan. Cebong kampret buzzer kadrun, bangsat semua klean, sampah.
@wimabrahmantya7938
Жыл бұрын
@@wanto6152 setuju pak. 3K adalah virus yg hrs dibasmi dari Bumi Indonesia.
@hanramadhan648
Жыл бұрын
@@wanto6152 ya...sekarang aku dititik membenci kadrun dan cebong...dua kelompok ini cikal bakal kerusuhan, kebemcian, dan oembodohan masyarakat kita...gak ada lagi pembenaran dari versi aku kepada 2 kelompok ini....dan finally setiap berita dan informasi yang berkaitan dg andalan topik kedua kelompok ini..aku anggap tidak ktedibel...bahkan media2 online yang memakai gaya pola mirip kadrun dan cebong , meski konteks umum, aku anggap sama saja!!!!....persetan dg 2 kelompok ini...kalian berhasil mengunci perdamaian dan kerukunan kedalam peti kebodohan....
sekarang malah lebih parah pak guru, karena semua orang bisa jadi jurnalis dadakan, dan orang kadang asal share berita ke grup wa, yg bahkan orang tersebut hanya belum baca berita lengkapnya, tapi hanya judul
guru gembul, saya ikuti jejak anda, bikin konten yg idealis tp mendidik biar masyarakat kita tercerdaskan
@oranyeoranye7141
Жыл бұрын
Sy subs
@farukzawawi7624
Жыл бұрын
Akuur brow...
Salah satu hal yang saya tunggu di konten Pak Guru adalah hadirnya kereta. :D
Membumikan jurnal ilmiah sebagai sumber informasi. Ini masih menjadi pekerjaan rumah tersendiri karena literasi tentang itu belum sampai ke bawah.
Contoh : Guru Gembul Sindir TribunNews isinya BIKIN MENOHOK! selengkapnya cek artikel ini (page 1-3 isinya pembuka basa basi khas mereka, page terakhir silahkan cek video guru gembul terbaru) tak lupa iklan sana sini dong
saya sudah muak dgn tribun news dan para media lain nya....
@barlapchenel4478
6 ай бұрын
Aku juga muak dg berita tribun.tapi bingung gimana cara memblokir berita dari tribun
@BlackCrust
5 ай бұрын
Saia sangat sudah muak dengan semua media² Internasional yg sangat memojokkan satu pihak yg menimbulkan STANDAR GANDA kyk berita konflik Israel Palestina dimana media² Asia (terutama ASEAN sm Timteng) isinya kubu Palestina memojokkan Israel sebagai teroris Zionist, sedangkan media² Barat (terutama Eropa sm Amerika Utara) isinya kubu Israel memojokkan Palestina sebagai teroris Hamas, jadinya gw lebih baik ignore sm media² bullshit & menganggap jadi berita lawack penuh recehan🗿
Mantab pak guru akhirnya ada yang berani bilang ini... Syukran pak guru gembul
Seperti yang Guru Gembul katakan di podcast Dedy Corbuzier, bukan salah medianya tapi masyarakat kita yang sedang sakit
Saya termasuk orang yang dulunya aktif di pers mahasiswa dengan tulisan yang wajib panjang dan dalam. Tapi setelah lulus malah pernah merasakan kerja di media dengan model bisnis clickbait semacam itu. Mereka gak berani nyebut diri mereka "jurnalis", tapi " content writer", jadi tulisannya ya kejar apa yg trending saja. Memang gajinya bisa besar, tp saya keluar karena merasa tidak cocok. Sebenarnya dunia digital bukan sesuatu yang menghancurkan jurnalisme. Masalah jurnalisme online di Indonesia itu sebenarnya cuma perkara gak punya alternatif model bisnis yang lain. Tapi percaya saja, model bisnis macam blogger SEO kyk begitu umurnya sudah gk lama lagi. Kalau gak mati sendiri, ya disuntik mati 😂. Toh, banyak masyarakat yg ternyata jengah. Beruntung teman-teman jurnalis di Indo sudah ada yg berani mengembangkan jurnalisme berbasis subscribe berbayar seperti Kumparan+ dan Project Multatuli.
@kevintaw8140
Жыл бұрын
Bedain blogger dengan media masa etc tribun, kompas dll.. Blogger yg baik tidak akan mengikuti hal apa yg mereka lakukan
Tribune mengambil segmen masyarakat yg literasi nya rendah...jadi masyarakat kita jadi bodoh.
Walaupun tidak 100% bersih, media Internasional masih jauh lebih berkualitas daripada media lokal
Contoh berita yg isinya ga sebombastis judulnya "ingat Norman Kamaru? Polisi yg viral karena joget ala Indianya?. Begini kabarnya sekarang, nomor 3 sungguh tidak diduga
Kaya waktu tugas buat essay "warna tanah adalah coklat, coklat adalah warna tanah maka dari itu warna tanah adalah coklat, karena tanah warnanya coklat" Terusin sampe 5 halaman deh
@FermanAvv
Жыл бұрын
Wkwk
Emang membagongkan sih, diperparah dengan netizen yang cuma modal baca judul lalu berkomentar seenak jidat tanpa nyimak beritanya, ujungnya malah debat, gontok2an hal gak penting yg gak ada gunanya. Paling banyak ditemui sih di medsos kaya facebook.
@supremekimjongun4095
Жыл бұрын
Facebook juga cuman memberi berita secuit jadi banyak yg kena jebakan, sampai orang2 memberi tanggapan aja sesuai kenyataan yg terjadi dikehidupannya.
@DyzaikenVal
Жыл бұрын
Wkwkw bener Isinya perdebatan ibu ibu dan bapak bapak
media indo yg bermutu itu cuma VOA voice america atau DW redaksi beritanya panjang dan detail di rangkum dlm 1 video, tdk di potong, di ulang2 atau clickbait.
@Ch2-MRF25DAY_Random
Жыл бұрын
tapi disayangkan juga sih, karena mereka itu media barat membuat netizen 62 menghujat karena narasinya berbeda (katanya), padahal ngga semuanya media barat itu buruk dan ngga semuanya media rusia itu baik
Jauh hari masalah ini TELAH DIRAMALKAN oleh Spongebob di eps KRABBY KRONICLE...
@SoulDuckling126
10 ай бұрын
Akhirnya ada yg komen ini, berita picisan moment
saya kerja di media online namun saya menulis bukan konten yg panas atau trending, emang bener mereka yg nulis artikel SEO berita artis, agama, mistis lebih banyak dibaca ketimbang konten seperti pemahaman investasi atau edukasi 🙏 berarti memang masyarakat kita sukanya ngikutin hal seperti itu, pasar gosip artis lebih menarik daripada edukasi ataupun bisnis
@egayanuer5612
Жыл бұрын
Semoga semakin idealis
@sutediheriyonoBaladMaUng
Жыл бұрын
Dahulu tabloid monitor nomer satu berita sampahnya, dan massayarakat suks banget... kwkw.. Saya lebih suka INTISARI senab infotmatif dan rdukatif.
@ikangmulyadi1256
Жыл бұрын
Jadi keinget kata senior saya di kampus, dia bilang "orang indonesia itu bukan malas membaca. Minat bacanya tinggi tetapi daya baca nya rendah" Ya seperti penjelasan guru gembul dan opini anda, masyarakat kita lebih tertarik dengan seperti itu ketimbang edukasi, ya karena daya baca nya memang rendah. Ya ambil contohnya youtube lah, konten/chanel edukasi itu sedikit penonton/subscribernya ketimbang gosip. Berita gosip itu cepat penotonnya 1 hari aja mungkin bisa sampi 1 jt penonton. Tetapi tentang edukasi itu sedikit sekali, untuk mencapai 1 jt penonton aja bahkan ada yg sampe 1/2 thn mlah ada yg lebih
@moch.farisdzulfiqar6123
Жыл бұрын
Kualifikasi SEO ini bikin gw sulit diterima sebagai content creator writer, padahal bisa nulis mulai dari artikel ilmiah berbasis APA, esai nyeleneh ala Mojok, cerpen, puisi, sampai naskah KZread. Pengen kerja sambil mencerdaskan dari hasil bacaan selemari, tapi malah disuruh bikin orang makin goblok lewat clickbait. 🤣
@brotutor9507
Жыл бұрын
@@moch.farisdzulfiqar6123 gas bang masuk content writer di media sosial aja kaya narasi, neohistorica, kalo media online ngikut tuntutan google trends bukan apa yg ingin kita kerjakan soalnya, selain itu gajinya kadang di luar nalar 🙏, kalo content writer di media sosial biasanya gaji tetap tuh apalagi di newsroom
Di Jogja ada Joglib (Jogja Library [bukan perpustakaan sebenarnya]). Yang isinya koleksi koran dari tahun 1950. Dan setiap hari ada koran baru, Kompas, Tribun Jogja, Kedaulatan Rakyat, Harian Joga, Jawa Pos, Jakarta Pos, Media Indonesia d.l.l. Majalah; National Geographic, Time, Tempo, Gatra d.l.l. Kebetulan jarak rumah cuma 3 km. Jadi ingin baca koran sampai capek tinggal nyepeda wkwkw. Setidaknya ada Joglib menjaga kewarasan saya wkwkwk
@ssekararumm
Жыл бұрын
Aduhhh tempat2 kaya gitu bikin ngiriii. Udah jarang buanget
@averageboxingenjoyer968
Жыл бұрын
Di Pangkalan Asem, Jakarta Pusat, juga ada yg konsepnya hampir sama dengan Joglib. Bedanya disini lebih kayak toko buku yg boleh dipinjam. Letaknya masuk gang di kiri (kalau masuk dr arah Percetakan Negara) perempatan yg deket restoran (dulunya itu toko namanya MOR). Mereka menjual dan menyewakan buku, komik, koran, dari tahun 70an. Semoga masih eksis tempatnya....
@adifirmantaufiq5192
Жыл бұрын
wih di jogja sebelah mana itu kak..?
@mt000mp
Жыл бұрын
dimana tu bang? gw lagi pengen ke jogja sekalian mampir.
@thebestprayer486
Жыл бұрын
Yg di dkt Gramedia bukan sih?
Beberapa keluhan dati blogger, youtuber dan creator digital adalah SEO yang bikin konten berkualitas gak ditemukan sama pengguna internet
@Satsuma-tm8ep
Жыл бұрын
Itulah knp saya memakai yandex dan DuckDuckGo
Assalamualaikum pak GG, mau berkomentar sedikit soal media sebagai mahasiswa jurnalistik, New media (portal berita berbasis online) emang masalah untuk mempertahankan kode etik jurnalistik karena sifatnya yang boundless dan ketetapan posisinya yang tidak jelas ketika dinaikkan ke dewan pers. beda dengan dulu yang masih cetak, penulis harus memiliki kualifikasi yang ketat agar tulisannya bisa terbit, misalnya reputasinya sebagai wartawan dan karya apa saja yang sudah diterbitkan si penulis, ada pimpinan redaksi yang memilah tulisan si penulis lalu untuk double check fakta, lalu ada editor yang memperbaiki tulisan-tulisan itu, rumit prosesnya tapi beritanya bagus dan padat berisi. New media di lain hal, beritanya bisa ditulis siapa saja, bahkan ada portal berita online yang sudah besar di Indonesia sering di artikelnya itu tulisannya banyak typonya, padahal udah terbit, ini nunjukin di check sama editor aja enggak, apalagi sama pimpinan redaksi, kaya main cepet aja gitu ngejar iklan per-click, main terbit aja artikel, jangan tanyain juga gimana kualifikasi si penulis, karena kalian bisa daftar sekarang jadi penulis di suatu portal berita tanpa sekolah atau punya pengalaman di dunia jurnalisme.. saran aja, kalo mau liat berita yang bagus, berimbang, aktual, mending media cetak, atau berlangganan e-paper kalo males beli fisiknya di website berita kaya jakarta post atau kompas
@WarRobotsGameroom
Жыл бұрын
sekarang kayak berpacu sama waktu yah? siapa yang post pertama dia yang menang
@krocodag
Жыл бұрын
@@WarRobotsGameroom siapa yg bisa pinter muterin judul dan cepat
@TheCoffeeBreak.
Жыл бұрын
Kebanyakan dari youtuber, konten kreator , twit dan berbagai medsos lainnya. Mengapa suka otak atik ilmu sosial terutamanya agama? Mengapa kok gak otak atik mesin lalu menemukan penemuan" baru? Mengapa tdk belajar ekonomi berkemajuan spt MMT yg digagas bossman mardigu misalnya sehingga menemukan formulasi" baru dalam berekonomi maju. Mengapa tidak mengotak atik ilmu matematika, ilmu fisika, ilmu kimia sehingga nanti mungkin bisa melampaui einsten? Kedokteran dll mengapa gak ilmu" sains modern yg di gembor"kan di narasikan di ajarkan? kok ya yg diotak atik ranah sosial ranah agama terutama, jawabannya krn itu GRATIS. Asal gugling ilmu agama versi terjemahan, hapalin sekilas" trss belajar jd narator, belajar intonasi belajar menyampaikan dgn enak dst alias hanya modal bacot. resiko bangkrut,resiko modal, resiko menelan biyaya banyak itu tdk ada... paling dihujjat netijen, netijen sendiri banyak yg gampang dibodoh"i statemen berbau agama, asal penyampaian menarik, kosa kata gampang di fahami. Ditelan mentah" tuh omongan" ngawur tanpa dasar" pondasi imu yg kokoh... buktinya banyak narator agama kalo di tes ilmu agamanya dituntut prtanggung jawaban ilmu malah kaburr, mengelak, kebanyakan alasan. Alias zonk ilmu agama tp banyak yg modal bacot sok sok an bicara agama? Kalo emang beneran mau ummat Islam dan mau maju membangun peradaban, belajarlah otak atik ilmu modern, misal contoh beli mesin otak atik sendiri temukan formula" baru!!!! Setelah menemukan formula baru, lalu disampaikan di media itu baru namanya pejuang Islam, pejuang ilmu kemajuan...
@vhinielhebel2550
Жыл бұрын
Ok bro tq
@agateslate7939
Жыл бұрын
Ayok dukung media media berkualitas tinggi agar mereka bisa tetap bertahan dari gempuran media2 berkualitas rendah
Nanti muncul judul "Viral Guru Gembul Sebut dan Serang Tribun dan Kompas, Situs Klik Bait Terbesar di Indonesia"
Akhirnya ada yang bahas, terutama pak guru gembul. Sebagai orang yang gemar berselancar di Internet, saya sering kali kesal karena keyword yang saya cari selalu dibuat spam SEO. Semoga masyarakat ada kesadaran untuk memilah portal / platform berita. 16:42 yang baca kemungkinan besar Mahasiswa / Akademisi pak 😂
Sebagai orang yang pernah duduk di meja Redaksi media lokal, yang Pak Guru bilang memang betul. Saya mulai karir sebagai Jurnalis itu tahun 2018. Sampai akhirnya pada tahun 2021 saya dapat promosi buat ngerasain kerja di meja Redaksi. Sebelumnya saya tugas di lapangan, rada kaget juga pas masuk ke kantor. Kenapa, karena yang pertama diajarkan oleh senior saya, guru saya itu soal SEO, SEO, SEO. Saya butuh adaptasi saat itu, mulai dari memilah kata yang pas untuk judul sesuai dengan trend yang lagi naik di masyarakat. Beberapa kali saya kena omelan atasan karena judul yang saya tulis itu katanya kurang naikin gairah pembaca. Maka dari itu, kebanyakan sebelum ngasih judul apapun saya harus riset dulu kosa kata dengan tingkat pencarian paling bagus, itu yang penting 🤣
@WarRobotsGameroom
Жыл бұрын
mantap kak curhatnya
@rizamalik3020
Жыл бұрын
Atasan anda pasti tuan Krab
@datatalks1799
Жыл бұрын
Hai bapak apakah anda yang pernah jual admob di grup facebook?
@egayanuer5612
Жыл бұрын
Hmmmmm apakah anda yang selalu memberi berita tentang lesti kejora dan rafatar 🤔
@HiuSharky
Жыл бұрын
@@egayanuer5612 GURU GEMBUL MENGKRITIK KANAL BERITA, BEGINI PENDAPAT LESTI BENDERA KEJORA!!!?!?!?!???!?
Sama seperti kata "Lesti" yang ramah mesin pencari, makanya si Lesti selalu ditanya pendapatnya.
@mt000mp
Жыл бұрын
Lesti bersbada...
@supremekimjongun4095
Жыл бұрын
Begini tanggapan lesti. Begini tanggapan Bonge.
Aduh, bener banget lagi, saya sampai unfollow akun “GOAL INDONESIA”, dan lebih memilih “GOAL” yang global, memang berita yang mereka sajikan itu sama, tapi yang indonesia judulnya parah banget, seperti memberikan fasilitas untuk nerizen bertengkar, dan itu bukan hanya GOAL indonesia aja, sering saya melihat media-media bola di indonesia juga kalo bikin judul bahaya banget, dan itu baru media bola, belum media-media otomotif, dll. 😢
Tribun timur contohnya, pd dibenci para formiler. Isinya ngaco
Saya paling muak dengan media-media lokal Indo yang selalu clickbait, tidak profesional, copas, tidak independen, ketara banget mendukung suatu pihak, kayak si Tribunnews ini. Apalagi semenjak terjadinya perang Ukraina, kalian semua udah tau lah kayak apa si media Tribun Timur itu
@farizakbar638
Жыл бұрын
Pro Putin wkwkwk
jadi inget headline koran LAMPU MERAH : "2 cowo masuk toko sepatu pas nyobain langsung kabur ketangkep warga, 1 lari dikejar warga digebukin sampe jelek, 1 lagi gak digebukin karena udah jelek" 🤣🤣🤣
@andiakbar5186
Жыл бұрын
Ah sial ini judul wkwkwkwk
@Hideawayate
Жыл бұрын
@@andiakbar5186 dari merek koran ny aja udah sial ini sih wkwk
Setuju banget, dengan segala hormat jurnalis muda kekinian skrg lebih ngutamain clickbait dgn judul yg nakutin cuma demi traffic ajah dan malah ngebuat orang kdg jadi parno karena kelebayan mrka. Kangen di masa koran jd satu2nya sumber informasi dgn jurnalis yg lbh berintegritas
@icetoenggroup1902
Жыл бұрын
Yang bener kangen dengan koran? Bagaimana jurnalis bisa bersaing dengan podcast² yang mengutamakan clickbait juga di era digital. Mungkin seperti podcast nya "Dedy kok bisa" kata gugem
@gadgetkitareview
Жыл бұрын
dan yg paling menyedihkan, udah ngelakuin semua itu gajinya juga enggak seberapa.
@TheCoffeeBreak.
Жыл бұрын
Kebanyakan dari youtuber, konten kreator , twit dan berbagai medsos lainnya. Mengapa suka otak atik ilmu sosial terutamanya agama? Mengapa kok gak otak atik mesin lalu menemukan penemuan" baru? Mengapa tdk belajar ekonomi berkemajuan spt MMT yg digagas bossman mardigu misalnya sehingga menemukan formulasi" baru dalam berekonomi maju. Mengapa tidak mengotak atik ilmu matematika, ilmu fisika, ilmu kimia sehingga nanti mungkin bisa melampaui einsten? Kedokteran dll mengapa gak ilmu" sains modern yg di gembor"kan di narasikan di ajarkan? kok ya yg diotak atik ranah sosial ranah agama terutama, jawabannya krn itu GRATIS. Asal gugling ilmu agama versi terjemahan, hapalin sekilas" trss belajar jd narator, belajar intonasi belajar menyampaikan dgn enak dst alias hanya modal bacot. resiko bangkrut,resiko modal, resiko menelan biyaya banyak itu tdk ada... paling dihujjat netijen, netijen sendiri banyak yg gampang dibodoh"i statemen berbau agama, asal penyampaian menarik, kosa kata gampang di fahami. Ditelan mentah" tuh omongan" ngawur tanpa dasar" pondasi imu yg kokoh... buktinya banyak narator agama kalo di tes ilmu agamanya dituntut prtanggung jawaban ilmu malah kaburr, mengelak, kebanyakan alasan. Alias zonk ilmu agama tp banyak yg modal bacot sok sok an bicara agama? Kalo emang beneran mau ummat Islam dan mau maju membangun peradaban, belajarlah otak atik ilmu modern, misal contoh beli mesin otak atik sendiri temukan formula" baru!!!! Setelah menemukan formula baru, lalu disampaikan di media itu baru namanya pejuang Islam, pejuang ilmu kemajuan...
@panjimiftahuzaman4373
Жыл бұрын
Saya hanya percaya sama Radio. Udah 😅
@leosuwandi7005
Жыл бұрын
@@icetoenggroup1902 iya saya kangen, paling gak berita bisa di filter sehingga org gak dikit2 parno kyak sekarang
AAAAA I FELLING THIS WAY TOO, damn!. pernah kerja di portal berita skala nasional, dikatain "udahlah kamu jangan terlalu idealis kalau bikin berita", emg ga bisa bikin perubahan klo sendiran.
@TiaraJava
Жыл бұрын
Ciee, skala nasional.
Usul saya, pemerintah harus mewajibkan akses situs media massa harus berbayar, sebagaimana orang dulu bayar buat baca koran. Dengan begitu orang2 yang mencari berita adlh org2 yang sudah tersaring secara intelektual (krn bagi org awam ngapain bayar buat baca berita), dan media tidak perlu khawatir soal sumber finansial tanpa menjual nilai2 jurnalistik
@AzabManaAzab
Жыл бұрын
Di perpustakaan perpustakaan Alhamdulillah baca koran tak harus bayar
Jadi Inget pas main anonymus di telegram, ehh ketemu topik bahas PMO terus dijelasin menurut ilmu dari yutub yang gua tonton, malahan orangya nannya jurnal penelitian, habis itu langsung insecure dah
Kalau media massa tidak mengedepankan kaidah jurnalisme, terlihat dari kaidah penulisannya. Gampang saja, liha saja rumus 5W-1H dlm tulisannya. Kedua, perhatikan coverboth side, dalam kode etika pers di Indonesia mengharuskan penulis memenuhi hak dua belah pihak dalam setiap objek beritanya. Kalau tidak, itu bukan karya dari jurnalisme.
welcome to the post truth era, era dimana suatu kebohongan bisa menyamar menjadi kebenaran. dan media adalah salah satu corong yg memperparah hal ini.
@kawanyusah8638
Жыл бұрын
Makin pusing dan capek saya ngejelasin ke orang tua soal hoax dll nya
@Jumalan_Miekka
Жыл бұрын
@@kawanyusah8638 apalagi sama orang yang cuma makan bangku sekolah sampe SD🤣🤣
@riyadi175
Жыл бұрын
Mantaff
@kawanyusah8638
Жыл бұрын
@@Jumalan_Miekka gak juga, yang s2 aja ada yang percaya hoax. Ntah social engineer nya yang jago atau dia nya aja yang retard modal rajin.
Pak, harusnya ep selanjutnya membahas request org2 yg blm tersampaikan seperti remake dari eps lama, terus juga ada video yg ingin guru melanjutkan penjelasan video di eps selanjutnya tetapi blm direalisasikan, dan requesan yg sdh lama diajukan berkali2 tetapi blm guru sampaikan. Mungkin itu sih saran saya utk menjaga channel tetap konsisten dlm menyampaikan info.
Kyknya pesan "STOP BEING AN IDIOT" dr bjorka ga untuk kominfo aja deh, tp utk kita semua 😭
@JeKey11
Жыл бұрын
wkwk
@anigaming11
Жыл бұрын
Iya, kita itu idiot. saking idiotnya, dijajah sampai 350 tahun, ngisap rokok dianggap bangga, narkoba dianggap laki, dan menceramah pakai emosi dan berkata kasar dikatakan sang guru istimewa😂
@AzabManaAzab
Жыл бұрын
Secara gak sadar bjorka nya juga idiot Ngapain coba kemakan provokasi Denny Siregar disuruh buka data Anies nurut aja. Terus diprovokasi Nikita Mirzani nurut aja. Lagian kalau bjorka itu emang orang Polandia kenapa gak dia hack aja data Putin dan pemerintah Rusia atau bongkar data soal G30 s PKI kan katanya dia punya teman korban kezaliman orba setelah G 30 s pki
@anigaming11
Жыл бұрын
@@AzabManaAzab inilah manusia. Dibantu, tidaknya bersyukur. Astaga astaga. Bro, kukasihtahu ya. Kenapa dia bisa melakukan hacking ke siber pemerintahan Indonesia, karena siber Indonesia itu gak ada apa-apanya bagi mereka. Kenapa dikatakan idiot karena pemerintah aja keamanan sibernya kurang bagus, apalagi keamanan siber rakyatnya? Rusia terlalu kuat dan susah menghacknya. Mungkin, Indonesia bagi mereka itu lemah sibernya. Itu kenapa dikatakan idiot dan saking idiotnya, gak bisa ngapa-ngapain, nipu dia agar dapat untung
@yonsspratama5149
Жыл бұрын
dan dengan bangga nya para bocil yang ngedukung bjorka di luar sana pada bangga data data kita dijual bebas di situs jual beli data , apa mereka ga mikir segitunya ya , emang sih Bjorka mengetes pemerintah tentang cyber keamanan indonesia yang lemag tapi disisi lain jg bjorka udah kelewatan batas kalau sampe data masyarakat dijual di situs itu dan rata² yang ngedukung bjorka ga mikir sampe kesitu , dan pantes aja Bjorka ngirim pesan "STOP BEING AN IDIOT" ternyata bukan hanya untuk pemerintahan aja tapi untuk masyarakatnya jg kayaknya
Media sekarang banyak yang isinya ga jelas, membodohi masyarakat, provokasi, menampilkan tindakan kekerasan dan brutal, yang akhirnya masyarakat menjadi bodoh gampang terprovoksi dan brutal, ini bahaya sekali
Saya langganan KOMPAS cetak, Rp. 143.000 per bulan ... berharap koran ini bisa terus bertahan oleh kami-kami yang masih pilih bayar 😁
@indramahardika626
Жыл бұрын
Koran yang berbayar beritanya masih waras
@yusufigushav_
Жыл бұрын
Opsi lain bisa jg Tempo mas
@griyarusty3029
Жыл бұрын
@@yusufigushav_ tempo skarang beda dgn dulu. Dulu relatif bagus, skarang udah jadi tempe dan beritanya banyak yg subjektif
@agateslate7939
Жыл бұрын
Mantap
@indramahardika626
Жыл бұрын
Saya langganan tempo digital. Meskipun memang berpihak, tapi berita dan kualitas penulisan masih ikut kaidah jurnalistik yang benar. Dan tempo masih fokus pada permasalahan inti dari suatu berita, bukan kulit luar yang tidak penting seperti tribunnews dkk
Salut pak guru. Ini topik yg sangat penting & berdampak sangat besar pada kemajuan bangsa.
saya hanya bisa berterima kasih kpd : om deddy, dr richard lee, bg marchel, guru gembul, dr renarld kasali, bossman sontoloyo karna masih bisa mencerdaskan bangsa ini, tanpa kalian mungkin kita jadi bangsa yg bodoh dan tidk kritis dlm menanggapi suatu permasalahan/ persoalan
@muadzabdulmalik9870
Жыл бұрын
mardigu 🗿
@muhamadtaufiq2425
Жыл бұрын
Mardigu?
@fandrimaulana976
Жыл бұрын
Hihihi mardigu?
@alfimuarif3424
Жыл бұрын
Mardigu...apaan tuh
@rastafa4115
Жыл бұрын
Mardigu disejajarkan dengan prof Rhenald?..Situ sdh riset?
Terkadang media mengadu domba masyarakat
@d3wi_r4tih
Жыл бұрын
Ada yg bayar utk provokatorin masyarakat
@farizakbar638
Жыл бұрын
Nanti bakalam terjadi menjelang 2024 😊 Seperti yg terjadi di 2014 dan 2019, masyarakat semakin terkotak-kotakkan
@barbro5633
Жыл бұрын
liat aj 2024 nanti
@hayamwuroek2235
Жыл бұрын
Demi cuan yak..
Semoga penjelasan pak guru, menjadi bahan berpikir buat semua pihak. Bukan jadi alat buat saling menyalahkan.
Guru gembul adalah guru masa depan dan masa kini Indonesia... ♥️
@flywing7477
Жыл бұрын
Ah masa??
Kalo kalian pernah masuk grup blogger Kadang dikeluhin jg ama para blogger juga Udah masuk top searching mulu Judulnya gokil 🤣
Pena itu lebih tajam dr pisau. Lebih berbahaya dr bom nuklir. Tapi meskipun gogle itu berpotensi membodohi, tapi saya tidak kuatir krn ada Pak Guru yg membuat saya semakin pintar.
Kompas kebingungan, media cetaknya udah nyaris gulung tikar, portal beritanya pun kalah saing sama detik. satu2nya cara menggaet pengunjung ya dengan clickbait, tapi terlalu sayang kalau nama besar kompas dijadikan media picisan penebar judul menyesatkan. maka diutuslah tribunnews, yg masih bernaung di ketek kompas granedia untuk jadi pelacur media. nama besar kompas tetap bersih, cuan tetap jalan.
Sy dari kota Malang hadir pak Guru...🙋♀️
Pak Mahfud pernah bilang,kalo tribun memang sering mnyebarkan berita yg tidak falid. Pak guru tolong bahas dong yg lagi viral soal ramalan perang indonesia dan australia di masa depan (th 2037) dan ulas berapa besar kemungkinan itu terjadi
@alfiandharmawicaksana1291
Жыл бұрын
Sudah pernah dibahas guru gembul kalau nistradamus cuma orang stres yang tidak punya keahlian ramalan 🙏
@AzabManaAzab
Жыл бұрын
Indonesia perang lawan Australia apa alasannya? Ntar jadi kayak perang malvinas lagi
@santacruz2709
Жыл бұрын
Aman, klo udah di Indonesia deket2 mau perang, ciri2 nya udah mulai ada wajib militer.
Bukan cuma media mainstream Kang Guru... di short video youtube juga boaaanyak banget konten yang jadi "penipu" demi mengejar viewer. Misalnya begini.... Disatu video disebutkan... "Perhatikan... ada penampakan aneh" Sambil diberi tanda panah di area video yang dimaksud... Tapi sudah di lihat 3x gak ada apa2nya... itu kan penipuan namanya. Atau ada juga narasi yang mengatakan : "setelah di perhatikan 10 menit baru faham". Apanya??? Diperhatikan terus.... ya memang gak ada apa2nya.... Jadi begitulah media2 zaman now .... Paraaah .....
Assalamualaikum pak guru.. menyimak dengan luarbiasa 👏👏
Alhamdulillah. Trimakasih guru gembul sudah membahas yg jadi keresahanku selama ini..
Pak guru, mau ngasih saran bisa gak ya referensi2 yang pak guru pakai dalam semua video itu dicantumkan di deskripsi biar netizen mulai simulasi untuk validasi sesuatu tuh secara ilmiah, kadang2 saya kesusahan untuk cari2 referensi yang pak guru pakai soalnya... Makasih pak
@oemarhasan8338
Жыл бұрын
rahasia dapur 🤣
@oemarhasan8338
Жыл бұрын
btw cek 12:47 itu salah satu rujukan GG
@harrymotovlogplg5574
Жыл бұрын
Waduhhh padahal selalu di cantumkan sumbernya, ga tau atau ga ngehh sihhh
@godlike6123
Жыл бұрын
@@harrymotovlogplg5574 maksudnya dicantumin link sumbernya di deskripsi, biar dia langsung klik link nya. Seperti yang sudah dia bilang, terkadang dia kesusahan mencari referensi yang gugem tampilkan divideo.
@barbro5633
Жыл бұрын
@@godlike6123 Bukan kesusahan, hanya malas aja
Semua media sekarang ibarat makanan yang mengandung racun,kita tentu butuh makanan itu tetapi kita harus pandai memilah dan menyisihkan racun itu...omong kosong dengan jurnalisme yang bertanggung jawab, independen dan obyektif..
Keren pak guru👍👍 Buru terbitin buku dong pak, pasti beli saya👍👍 Seneng denger analisis2nya
Bukannya jaman dulu ada Pos Kota yg ga jauh beda isinya dgn Tribun.... Tp karikatur atau komiknya mantap sih sindiran sosial politiknya, Ali Oncom...
Kalau soal jurnal pak gugem... itu memang jadi hambatan karena masyarakat kita antara 1. Tidak mau baca 2. Tidak tau cara bacanya gimana 3. Ingin dan tau cara membacanya, tp untuk membacanya saja harus ratusan ribu. Yang punya akses untuk itu, ya biasanya civitas akademika di univ" besar. Biasanya universitas melanggan jurnal" tersebut dengan budget ratusan juta sampe miliaran per tahun
@rezadous5530
Жыл бұрын
Scihub solusinya bagi yang belum tau, walaupun kadang kadang ada yang ga tembus
@AzabManaAzab
Жыл бұрын
2 kalau yang no 2 artinya buta huruf dong/media di Indonesia udah ada yang tidak pakai aksara latin?
@bimawahyuraebawa6020
Жыл бұрын
@@rezadous5530 yah walaupun ilegal, tapi fun fact gua tau scihub justru dari dosen hahaha
@dikichen2416
Жыл бұрын
@@rezadous5530 betull
@biasasaja4057
Жыл бұрын
@@bimawahyuraebawa6020 Scihub itu apa ya gan?
Sekarang males membuka link berita karena isinya iklan video autoplay, scroll lock iklan beberapa detik, dll dll ngabisin kuota, udah gitu ada yang sampai belasan halaman ini artikel apaan sih?
Setuju dengan pak guru gembul. Terus dan jangan pernah bosan mencerdaskan anak muda Indonesia. Sehat selalu untuk pak guru dan semoga selalu dlm lindungn Allah
Mohon izin pak guru buat beropini, menurut prespektif saya jika dilihat dari sisi bisnis, income mereka semenjak masuk era digitalisasi ini benar-benar berpacu dengan traffic agar jasanya dalam penyediaan iklan dibayar tinggi. Sedangkan jika kita kilas balik pada era sebelum digitalisasi, media massa selain bergantung pada iklan, mereka masih bisa bergantung pada penjualan koran/majalah. Mungkin pada era sebelum digitalisasi, jika ada media massa yang menyebarkan berita hoax dan sebagainya, konsekuensinya adalah koran nya tidak laku/dikecam oleh masyarakat. Dizaman sekarang tentu hal ini tidak bisa dioptimalkan karena sekarang orang lebih suka membaca berita/informasi lewat internet daripada membeli koran di pagi hari, dan semua orang bisa mendapatkan informasi sebanyak apapun, tanpa harus punya radio tape/tv, cukup bermodalkan quota dan smartphone. Sebagai penutup, saya ingin mengutip kata-kata pak guru di video ini tentang : “Sumber yang otoritatif itu jurnal, bukan video youtube” Jujur pak saya tertawa ketika mendengar ini 😂😂😂😂 Terimakasih sebelumnya🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Kerja sehari hari bidang SEO memang benar yang dikatakan pak guru😁
@gurugembul
Жыл бұрын
wah ada seo asli
@d3wi_r4tih
Жыл бұрын
Coba searching "orang pura2 mati" ada dimana? "Kelompok ilmu hitam dari sukabumi" Dll
@kurakutm8242
Жыл бұрын
orang orangan SEO 😱
Media yg harusnya meliput kebenaran harus tunduk pada waktu dan zaman, puitis.
Betul pak Guru, saya seorang tua, kadang terpancing dengan judul beritanya, setelah saya baca atau saya tonton , saya kecewa , merasa tertipu karena isinya gak seberapa, Saya sudah jarang lagi baca media cetak, saya nonton atau baca media elektronik dan saya pilih pilih biar gak kesel dan kecewa.
Akhirnya ada orang yang speak up, tapi emang itu sudah sesuai riset, kalo netizen Indonesia itu suka berita yang bombastis, yang click bite
tadi baru aja liat tribunnews di twt yg tajuk nya "lesty bersyukur mendapatkan hampir ratusan juta dari billar". dalem hati teh, trus kenapa atuuh yaa, aduh meuni puyeng berita nya teh dibuat atas dasar apa
semoga pak guru terus sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. saya berterima kasih banyak atas semua nasihat dalam setiap video pak guru.
Bener bgt pak guru gembul... udh lama gemes sama Tribun tapi penasaran terus
Jadi teringat satire dalam episode Spongebob dimana saat Mr. Krab mencoba berbisnis majalah koran dan ternyata korannya sepi pelanggan karena beritanya tidak menarik 😂
@arcniflcaelum745
Жыл бұрын
Good news is bad news, bad news is a good news
@fajjarperdanafirdaus9720
8 ай бұрын
Nah iya. Sama Tuan Krab malah diubah menjadi koran yang memuat berita-berita yang tidak penting tapi dikasih judul aneh-aneh (click bait) (seperti Patrick menikahi tiang lampu jalanan), plus bikin artikel berita yang isinya gosip dan fitnah terhadap penduduk Bikini Bottom. Tapi sejak saat itu, koran terbitan Krusty Krab malah laku keras walaupun ujung-ujungnya jatuh juga karena masyarakat Bikini Bottom mulai sadar dan marah dengan isi artikel berita di koran terbitan Krusty Krab yang menggunjing dan memfitnah penduduk.
Ungkap dong BLT buat karyawan yg tidak adil tidak menyeluruh
Sy lebih suka membaca buku...dng alasan Karena pemuat informasi,penulis,penerbit,sumber pengetahuan jelas dan bisa dipertanggung jawabkan... Penulis biasanya mereka pakar akademis,penelitian serta buah pikiran mereka....
Sangat Mencerahkan,karena Hal seperti ini yang terjadi di Indonesia kita ini!!!
Sekarang jadi jurnalis enak bgt pak guru, tinggal search tiktok/medsos, cari yg unik/viral, trus re-upload, tanpa peduli yg diberitakan terkonfirmasi atau tidak. Emang portal berita paling saya benci itu kursi stadion, jam arah, pikiran rakyat, vavi. Raja nya clickbait
@FaizalIrfandi
Жыл бұрын
paling parah ya memang kursi stadion
@rmj8321
Жыл бұрын
Vavi apa bro?
memang gaplek media media itu kadang 2 berita, dijadikan 1 judul yang seakan akan berkonotasi negatif Menurut saya salah satu penyebab perpecahan negeri ini ya media media macam gini yang tidak bertanggungjawab bikin berita yang penting trafik datang, adsen datang kegaduhan datang masa bodo
Aku suka nonton you tube tapi tetep pilih2 konten yg membuat tambah wawasan.
Saya sering menonton guru gembul sangt baik edukasihnya👍🏼
Singkat kata, media Indonesia borbrok, sementara rakyat Indonesia bukan hanya bodoh namun juga tidak mau menjadi pintar.
@Integurs
Жыл бұрын
Sama sama ancur
Disaat negara negara lain sedang memperbaiki kualitas media dan pemikiran masyarakatnya, media dan masyarakat indonesia tetap pada prinsip, yaitu gak mau lebih bermutu.
@arifhendriyana4399
Жыл бұрын
sebenernya media di indonesia banyak kok yang bagus, tempo, detik, jakarta post, kompas, masalahnya masyarakat kita lebih menyukai berita yang bersifat populis dan acap kali tidak di barengi dengan kode etik jurnalistik, yaitu media massa mempunyai fungsi sebagai sumber informasi untuk mencerdaskan masyarakat. Di amerika sebagai kiblat jurnalistik juga banyak kok media yang rusak, misal CNN dan FOX media yang tendensius di politik.. cuman bedanya, masyarakat sana pinter milih atau berlangganan surat kabar, beda sama kita.
@AzabManaAzab
Жыл бұрын
@@arifhendriyana4399 ditambahkan bro Arif Masyarakat tidak mau baca media bermutu kayak tempo atau kompas karena sudah terpolarisasi. Misal tempo dibilang liberal kompas dibilang pro katolik karena kebetulan pemilik nya beragama katolik. Sampai anak2 remaja masjid dan aktivis dakwah bilang nya kompas itu komisi/komplotan pastur
Kalo media berita zimbabwe baru bener seperti yg pak guru ceritakan.. kalo yg di indonesia mah nggak. mereka gak akan pernah ngelakuin clickbait.
Tribunnews merupakan kantor Rusia cabang Indo
Manusia jaman sekarang banyak bgt menghalalkan segala cara demi uang. Fakta!
@widodoakrom3938
Жыл бұрын
True
Pak guru tydack boleh kesal sama kereta karena jalan kereta sudah ada duluan di situ
Setuju P Guru, saya jg prihatin dg hal tsb.
netizen sekarang itu makhluk emosional,. bukan makhluk rasional
Saatnya Gramedia kembali menggenjot kembali peredaran buku dan majalah. Karena media online sudah sedemikian toxic dengan klickbait dan terlalu komersil
Sama seperti konten pak guru, kadang suka menipu bagi sebagian orang, tapi menurut gua dalamnya jauh lebih berbobot dibanding Thumbnailnya
@gurugembul
Жыл бұрын
hahaha iaia saya klikbeit
@lemonsih8647
Жыл бұрын
@@gurugembul lg pada ngebahas pa guru kataya pemahaman pa guru berbau Wahabi... Mohon diperjelas sanad ke ilmuan pa guru gembul
Sebagai masyarakat yg terdidik, kita bisa dan harus mau pilih membaca berita yg mencerdaskan, pilihan di tangan kita.
Informasi merupakan awal dari peradaban. Makhluk hidup memiliki peradaban ketika mereka bertukar informasi (berkomunikasi). Jika informasi rusak, peradaban terancam hancur.
UJUNG TOMBAK TERHAMBATNYA PERADABAN DAN POLA PIKIR BANGSA INI ADALAH KARENA CARA MEDIA MEMBERI INFORMASI MASYARAKAT YG SALAH..
Saya terbiasa memilih media yg baik dan tidak baik. Cara mudah saya dg melihat isi dan cara penyampaiannya, bombastis apa tidak.
Setelah sering kena clickbait, ketika melihat judul berita yang woww, jadi males mau buka. Lebih memilih buka twitter, artikel pendek tapi berbobot + bisa dari orangnya langsung.
mantap pak guru ini yg dadi dulu ingin saya kritik tapi siapa saya haha, terimakasih pak guru
Jujur saya akui Pk Guru memang hebat...
Bahas Buruh Qatar dong pak guru!
Biasanya kalau ada kasus hangat, saya fokus nonton beritanya setelah pak gugem ikut mengulasnya
Betul banget pak guru, kebetulan saya suka membaca,tapi dulu cuma bisa pinjam koran ma tetangga PNS yg langganan koran ato di perpustakaan,dan beda banget isi beritanya..
ANJEERRRR...ngakak aku ketawa, SPONTAN kritik gara2 KERETA LEWAT...., inilah ciri manusia CERDAS..., trimakasih guru...
@riseoftheking6031
Жыл бұрын
Mamat keliling kah