Dunia Distopia Baskara Putra
Baskara ‘Hindia’ Putra, musisi Indonesia yang terkenal karena gaya kepenulisan lagunya, membagikan pemikirannya tentang isu kesehatan mental, apa artinya menjadi masyarakat, dan pandangan distopia masa depan bangsa kita.
#Endgame #GitaWirjawan #BaskaraPutra
------------------------
Berminat menjadi pemimpin visioner berikutnya?
Hubungi SGPP Indonesia di:
admissions@sgpp.ac.id
admissions.sgpp.ac.id
wa.me/628111522504
Playlist episode "Endgame" lainnya:
• Indonesia Matters
• Wandering Scientists
• The Take
Dengarkan juga di Spotify:
endgame.id/spotify
Kunjungi dan subscribe:
/ @sgppindonesia
/ @visinemapictures
------------------------
Bagian
00:00 - Intro
01:16 - Masa Kecil
08:23 - Kepenulisan Lirik
12:26 - Isu Mental Salah Siapa?
18:18 - Dear First Voters...
28:33 - Terkikisnya Harapan
38:51 - Kemasan Juga Penting
47:27 - Kritik Itu Bentuk Cinta
Пікірлер: 485
48:48 saya adalah baskara, anak muda yg desperate akan suatu perubahan. ya karna emang udah capek aja sama apa yg di obrolin dan ga ada perubahan “krisis iklim, inflasi,kesehatan mental,dll” . rasanya ga ada harapan buat ngelihat ada perubahan ke arah yang baik. dan di sini pak gita sebagai orang tua yang bijaksana memberikan wejangan untuk optimis, dengan apa yang baskara miliki sebagai penulis atau storyteller yg bagus lewat lagunya. “masalah masa depan” emang ga bisa di selesain klo cuman di obrolin karna ya emang harus ada hukum, ekonomi dll yg harus ikut andil. dan di menit ini bikin saya sadar, saya membutuhkan orang tua yg bijak atau mentor buat balik ke setelan anak muda yg penuh dengan semangat dan optimis walau nyatanya masih sering depresot mampuss sih 😂
Episode ini lebih merasa beda dari episode yg lain. Lebih merasa generasi muda yang lagi curhat dan dapet wejangan dr yg lebih tua. Tidak menampik, tetapi saya/kami juga banyak merasa sperti apa yang dirasakan baskara. Sejujurnya merasa lega dan seneng juga, akhirnya ada suara yang seperti ini didengar juga. Terimakasih Pak Gita
@alulaomarchannel940
10 ай бұрын
😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😅😊😊😊😊😅😊😊😊😊😊
@alulaomarchannel940
10 ай бұрын
😅😅😊😅😊😅😊😊😊😊😅😊😊😊😊😊😊😊
@alulaomarchannel940
10 ай бұрын
😊😊😊
@alulaomarchannel940
10 ай бұрын
😊
@alulaomarchannel940
10 ай бұрын
😊😊😊😊
Gua berharap, bocil bocil teenager fans baskara yg bercita cita ingin memeluknya menonton video ini dan subs endgame.
Ini bener" kayak lihat mahasiswa ngobrol saling tukar pikiran ama dosennya ya.
Jadi keinget lirik lagu "Seperti kata orang pintar macam Gita Wirjawan"
Channel pak Gita ini menyelamatkan banyak orang dari pilihan tontonan yang tidak mencerdaskan di internet.
@nassardanuningrat3342
10 ай бұрын
It's truly an oasis in a dessert
@vadlynasution1296
10 ай бұрын
@@nassardanuningrat3342right path
@anitasoraya7796
10 ай бұрын
Aq setuju dengan opini qmu
@pemudabergairah
3 ай бұрын
@@nassardanuningrat3342dessert 😂
Bener, akhirnya ada yang ngomongin ini. Bullshit ngomong soal bonus demografi. Bonus demografi hanyalah tentang pemerasan SDM. Kalau dibilang pesimis, bagaimana tidak pesimis. Kita diwarisi PR yang gede tapi mental berasa diinjek-injek. Dipaksa punya banyak dunia juga, hhhh satu dunia aja capek, makanya tiap hari banding2in sama orang lain
Ini episode paling berbeda dan mewakili apa yg aku rasakan secara pribadi sih. Political, laws & policy, technology, environment, future & health secure, forest, climate, food, air pollution, social media, criminal and so on. Desperate, Fatigue, Underestimate, but at the same time a little hope is still there. Aku pikir aku aja yg merasa seperti ini, tapi ternyata gak. Tapi gpp, our insecure / hopeless is valid, but we can do something based on what we can, in a small scale, as long as we did it even baby step. Narator dalam skala kecil tetap narator. Thank you Bas for sharing this. Again and again thank you Pak Gita for sharing your thoughts, POV, optimistic, believe, and knowledge. Let's keep made a change even in small scale! ✨
1 - Do 0 - Learning 0 - Talented 0 - Amazing anda more.. Imagine start without Number 1 !
Selain regulasi ..kebijakan yang dirombak, yang dibutuhkan anak muda zaman sekarang adalah sosok seperti Pak Gita..yang mau mendengar, mau berbagi pandangan, kasih input2 positif dan baik. Kami butuh pak orang2 seperti bapak yang support dan merangkul anak muda, yang ga pelit mengapresiasi meskipun hal2 kecil, yang bisa melihat kekuatan/potensi anak muda kemudian encourage them. Sangat butuh pak sosok seperti ini. Dengan begitu mereka ga akan merasa poweless, ga berdaya. Tapi memang tak banyak yang beruntung bertemu sosok seperti bapak. Kemudian Jargon2 Indonesia emas ini sangat familiar bagi saya. Awalnya saya berpikir ini adalah masterplan yang sudah siap terinternalisasi bukan hanya di level pmrth tapi juga generasi2 mudanya udah punya mindset kalau 2045 kita akan jadi seperti apa. Sayangnya, yang setidaknya saya lihat di depan mata, berbeda. Saya jadi merasa ini seperti masih harapan yang belum termindset bahkan di kalangan anak muda. Saya sempat bertanya, jadi jargon ini untuk siapa sebenarnya? udah terpatri dimindset siapa aja sebenernya? knp masih banyak anak muda belum punya semangat ini dan terlihat dari sikap mereka? Apa mereka ga tau? atau seperti Baskara bilang, mereka sebetulnya tahu tapi sudah capek karena dihantam realita yg pahit? Rasanya ada gap disini yang terlampau besar, tapi Saya percaya, perjuangan sekecil apapun, lewat media apapun nantinya juga akan berdampak pada kehidupan masyarakat yang lebih baik. Tinggal bagaimana kita mengemasnya agar lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat sekarang. Saya berharap ada pak Gita2 lainnya di luar sana, yang selalu rangkul anak muda dan ga berubah ketika dia sudah mendapatkan posisi penting (ini pengalaman saya). Seseorang yang bisa menjawab pertanyaan2 kami, keresahan kami trus kasih semangat dan menularkan perasaan optimis ke kami sehingga kami yakin, meskipun kami capek, kami tetap bisa lakukan sesuatu yang bermanfaat dan semua ada jalan keluarnya
Gara" lihat baskara disini jadi minimal lebih luas sudut pandangnya ttng cara memaknai lirik lagunya, karena ternyata mindset orangnya seluas ini jdi liriknya pasti ga main"
Saya sepakat Pak, literasi tidak hanya tentang baca tulis, literasi tentang kecakapan hidup, harus ditumbuhkan kembali "Pendidikan Yang Berkebudayaan" yang sejak dulu sudah diterapkan oleh Ki Hajar Dewantara. terima kasih Diskusi yang menarik ini, Pak Gita dan ka Baskara, salam sehat
anak anak muda generasi gen y dan gen z perlu lebih banyak ngobrol dengan generasi baby boomer dan end millenial. thanks to pak Gita sebagai generasi yang lebih senior, tidak menghakimi, tapi mendengarkan dan berdiskusi. bisa memberikan pandangan yang lebih bijaksana dan visioner, sehingga menumbuhkan optimisme untuk semua.
Untuk Baskara putra : Matius 6:34 TB Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” Amsal 23:18 TB Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.
@arysetyo2317
7 күн бұрын
karena masa depan sudah pasti untuk semuanya, yaitu 'modar' alias 'matek' alias mati miskin di negara kaya sda ini....
Saya ingat Hindia mention Pak Gita dalam lagu nya 😅
@noerisprymaranto4434
10 ай бұрын
Yg mana ya?
@dinesource
10 ай бұрын
@@noerisprymaranto4434masalah masa depan
@taufikilhamID
10 ай бұрын
"Sperti kata orang pintar macam Gita Wirjawan"
@agungsubagya4267
10 ай бұрын
@@noerisprymaranto4434judulnya "masalah masa depan'
@dailywife8113
10 ай бұрын
Pak Gita mendengar "panggilan" Baskara 😅😅
Nah gini lah musisi anak zaman Now ,pemikirannya Dalem ,pinter banget Lo bro.. Mantaps
Baskara musisi yang atittudenya kerenn, mau mendengarkan dengan baik, dan bertutur dengan baik juga, respect!
Pak Gita adalah generasi saya yang mencoba memahami curhatan gen z .... dan ini adalah persis seperti yang dicurhatin anak saya setiap kami berdiskusi. Always diawali dengan kata kata pesimistis dan "capek ma ...." ... apalagi kalo topiknya tentang kebijakan publik, pemerintahan dan politik. Ngerasa powerless dan pesimis negara ini akan berubah. Trauma di kampus pernah tidak terlalu dipandang gagasannya tentang kesehatan mental sampai nangis. Trauma pernah magang di lembaga konsultan kebijakan publik pemerintah yang kerjanya "lumayan" berantakan dan tidak terstruktur. Begitulah pengalaman yang disharing anak gen Z dalam hal ini putri saya. Tetapi saya tetap berusaha menularkan sesuatu yg positif meskipun agak sulit.
thank you baskara! dan.. setelah melihat baskara dengan ketidakoptimisannya, aku langsung kepikiran ade rai. manusia dengan outlook, vibe, dan pikiran yang sangat positive. aku rasa akan jadi obrolan yang seru jika ade rai ngobrol dengan pak gita, bahas perihal kesehatan dan kebugaran yang sangat erat kaitannya dengan mental health
emosi yang tampil disini dari seorang Baskara putra persis seperti salah satu lagunya "masalah masa depan", consistently non optimistic haha, tapi memang itulah keresahan yang dirasa khususnya oleh anak2 muda lainnya mungkin yg lebih terkena paparan media yg isinya itu itu saja, di lain sisi pa gita tidak terkena paparan dengan intensitas yg sama krena sudah jauh lebih bisa membatasi apa2 yg masuk, seperti kata beliau dia hanya membaca buku, jurnal, dan info dari pelaku utama (primer).
@nurwandanimeyliniafauziyah2321
10 ай бұрын
yapss.. totally agree
"Sulit sekali untuk merasa bahwa kita juga diperhatikan"
Saya setuju sih sama Baskara, generasi mereka tu ky powerless. Sedih liat fakta ini 😢
Umur saya beberapa tahun di bawah Kak Baskara. Saya lihat kebanyakan dari teman saya juga cenderung distopia akan masa depan, lelah dengan narasi gerakan perubahan, dsb. Tapi selalu saya tekankan pada diri sendiri adalah bahwa baik buruknya masa depan, berubah atau tidaknya masa depan, saya hanya membantu dan mencoba berkontribusi akan masa depan yang lebih baik. Permasalahan apakah saya akan melihat perubahan secara langsung ataupun tidak, itu urusan belakangan. Karena saya tahu perubahan itu tidak mudah. Jangankan perubahan yang menyangkut banyak orang, mengubah satu orang atau bahkan mengubah diri sendiri saja alot untuk dilakukan, apalagi dengan waktu dan usaha yang sedikit. Maka dari itu bagi saya, daripada memposisikan diri sebagai orang yang berpandangan utopia atau distopia, saya memilih berkontribusi saja dalam membawa peradaban ke arah yang lebih baik melalui langkah yang bisa saya lakukan karena saya sadar waktu yang saya miliki kalah banyak dengan waktu yang dibutuhkan untuk perubahan yang besar.
@natzbah
6 ай бұрын
Agree, mungkin waktu kita ga akan sampai di masa emas tsb, tapi jgn pesimis untuk berkontribusi atau berharap akan hal yg positif, terlebih untuk gen Z, gen Alpha nantinya, karena kalianlah pemegang masa depan bukan kami2 ini. Kami tidak ingin anak2 generasi penerus terpuruk dan bangsa ini kolaps juga Indonesia menjadi negara gagal. Big NO for that. So guys keep up your spirit. U can do it.
Pada akhirnya Baskara Putra tetaplah menjadi sebagaimana umumnya anak muda yang pada satu periode begitu (terlihat) gemilang dengan idealismenya dan perlahan akan sampai pada titik dimana harus berkompromi dengan "skala prioritas" untuk tetap survive dalam kehidupan, baik secara mental maupun finansial. Opini saya tidak sepenuhnya benar. Mari kita nantikan dan lihat 5 atau 10 tahun yang akan datang, apakah Baskara Putra tetap konsisten dan semakin gemilang dengan idealisme yang diusung, atau menghilang sama sekali (?). Yang pasti di episode ini Pak Gita banyak menyuntikkan wejangan dan optimisme kepada Baskara Putra sebagai salah satu ikon anak muda jaman sekarang.
Secara umum sy juga merasakan hal yg sama, terlalu sulit utk optimis di negara ini, yaa seperti cerita td ibarat lagi diatas kapal tenggelam, dipaksakan utk terus melaju. Dalam keadaan tenggelam apapun akan berusaha di raih bahkan rumput sekalipun. Narasi2 menuju Indonesia maju hanya ilusi, di doktrin bahwa keadaan negara ini sedang baik2 saja. Untuk melampaui Malaysia yg sangat dekat aja sulit apalagi bermimpi jauh keluar.
menurut saya musisi punya cara sendiri menjelaskan sebuah keadaan di masyarakan. kelelahan kek jadi sesuatu yang menarik yang ingin di sampaikan, walaupun di endgame biasanya memperbincangkan sesuatu agar keren kedepannya . seperti kata pak gita stress yang episodik ini bisa di obati.
Kesehatan mental bisa didapatkan dengan belajar sejarah. keren banget sih point itu dan merasa tertampar bener juga dengan belajar sejarah bisa menjadi bijaksana tanpa melalui pengalaman secara langsung.
Jarang liat baskara interview gini tapi di akhir seperti diberikan wejangan. Cool
Realistis.. SDM tertinggal . Sementara SDA nya terkuras.. mimpi di siang bolong kita kh.. salam sumbar.
Setuju banget pak Gita, di Indonesia selalu power sharing and no ideologi.
Pak Gita, kalo di generasi kami skrg lebih berasa powerless dalam sulitnya menyambung hidup, penuh dengan keluhan sana sini, saya yakin masa ini pernah terjadi sebelumnya dan terekam history, apa ada referensi buku mengenai peradaban serupa yang bisa kami baca dengan upaya mendapatkan semangat baru disaat pikiran kami sudah sangat polluted? atau setidaknya memberi sedikit referensi dan gambaran yang lebih jelas.
Analisis dan Rangkuman Diskusi Mengenai Kesenian, Penegakan Hukum, dan Kritik Sosial di Indonesia Dalam diskusi yang berlangsung antara seorang budayawan bernama Baskara Putra (Bas) dan seorang pembawa acara (disebut sebagai Pak Gita), banyak isu penting dibahas terkait kesenian, penegakan hukum, ketidakseimbangan sosial, serta pentingnya kritik dan optimisme dalam konteks Indonesia. 🕛 00:00 - 12:10: Diskusi dimulai dengan Bas mengungkapkan kekhawatirannya tentang perlakuan terhadap kesenian di Indonesia. Bas merasa bahwa negara belum memberikan perhatian yang cukup dalam membina dan mendukung kesenian. 🕜 12:10 - 20:15: Bas menyoroti kurangnya pemahaman musisi terkait hak royalti dan kesulitan mereka dalam mendapatkan fasilitas dari pemerintah terkait hal ini. Dia mengungkapkan kekecewaannya terhadap ketidakpastian dalam penegakan hukum terkait hak-hak musisi. 🕑 20:15 - 30:00: Diskusi meluas ke pentingnya keadilan sosial, ekonomi, budaya, lingkungan, dan teknologi dalam konteks penegakan hukum yang jelas. Bas menekankan bahwa ketidakpastian dalam penegakan hukum menyebabkan ketidakseimbangan antara negara dan masyarakat. 🕒 30:00 - 42:47: Bas mengemukakan kekhawatiran akan kurangnya perubahan struktural yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dia merasa bahwa kebijakan-kebijakan yang ada masih didasarkan pada patronase dan loyalitas, bukan meritokrasi. Bas berpendapat bahwa perubahan yang substansial diperlukan untuk menciptakan keadilan dan kemajuan yang berkelanjutan. 🕓 42:47 - 48:53: Bas menyampaikan ketidakpuasannya terhadap kurangnya diskusi ideologi yang substansial di Indonesia. Dia berpendapat bahwa diskusi ideologi dan kebijakan yang didiskusikan secara terbuka akan membantu meningkatkan kapasitas dan pemilihan pemimpin berdasarkan meritokrasi. 🕔 48:53 - 56:44: Diskusi meluas ke optimisme dan peran penting kritik sosial dalam konteks Indonesia. Bas menekankan pentingnya menjadi patriotik dengan berpikir kritis, serta mempromosikan budaya storytelling yang efektif untuk mencapai perubahan positif. Diskusi juga menyoroti hubungan antara keatletan, seni, ekonomi, dan diplomatik dalam menciptakan ekspresi nasional yang kuat. 🕕 56:44 - 59:33: Bas menyimpulkan bahwa meskipun ada kekhawatiran dan kekecewaan, dia tetap optimis melihat generasi muda Indonesia. Dia mengajak untuk menjadi kritis, berpikir jangka panjang, dan terus berjuang demi perubahan yang positif. Dalam keseluruhan diskusi, Bas dan Pak Gita berpendapat bahwa pentingnya penegakan hukum yang jelas, perubahan struktural, dan kritik sosial yang konstruktif dalam menciptakan perubahan yang lebih baik di Indonesia.
@javaman666
10 ай бұрын
Rangkuman yang sangat mendalam. Good Job kawan 👍
@miqbaln14
10 ай бұрын
good job, kerenn banget
@rudianto5645
10 ай бұрын
Mantapo niat bgt lu bro
@user-bz3se5pl3e
10 ай бұрын
anyimg pake ai 100% ini
@liemyudhist15
10 ай бұрын
mantap 🔥
Gapapa bas cape sama social issue, dari kutipan habib jafar, seperti burung yang sia2 meneteskan ke kobaran api nabi ibrahim dan itu sia2, tapi bukan itu utama nya dia hanya tidak mendukung pada siapa yang membakar ibrahim, dia hanya berkomitmen pada moral yang di bawa ibrahim. Terus optimis basss 🔥🔥🔥
Seperti kata orang pintar macam gita wirjawan ❤
"Masalah masa depan, aku punya peranan🥂💃" Terimakasih Pak Gita & Mas Bas dalam episode ini, bener-bener membuka pandangan saya sebagai satu generasi dengan Baskara melihat betapa suramnya masa depan, tetapi ya mau tidak mau kita harus ketemu sama itu. Toh, lagipula hidup akan berakhir💙🌞
Gilaa cerdas nih musisi...bhaskara...gara² sekolah di swasta kyanya pra universitas nya...jadi pengen sekolahin anak di swasta ❤😊😮
@pratiwiagustini_
3 ай бұрын
kayaknya dari konsumsi informasi saat kecil sampe dewasa juga sedikit banyak pengaruh. dari background orang tuanya juga pengaruh. PLnya cuma bantu dukung dia berani mengeluarkan pendapat aja
Banyak yang mencoba untuk memotivasi, tetapi dirinya sendiri unmotivated, saya sering takut untuk memotivasi karna saya juga sedang merasa unmotivated. tapi di sini saya menangkap kalau Bp. Gita mencoba untuk membuat orang itu sendiri menemukan alasannya sendiri untuk termotivasi. Di bagian akhir disampaikan mengenai "mendongeng" itu penting dan harus mengena pada kognisi dan hati. Ya, itu penting, dan itu terjadi dalam perbincangan ini. Selain itu, saya juga belajar kalau saya perlu untuk "mendongeng" bagi diri sendiri karna terlalu banyak hal eksternal yang membuat saya sulit untuk optimis. Terimakasih untuk kontennya pak. Tuhan memberkati.
Great interview! Lagi2 pak Gita memberikan kejutan dengan menghadirkan a great narrator dari komunitas musisi indie (non mainstream) yg layak untuk disuarakan. There was a time, a decade or two ago, when my social media feeds were flooded with these kind of musics (ERK, barasuara, pure saturday, sore, the adams, the sigit, radiohead, muse, the cure, blur, etc). Gak tau kenapa skrg di youtube feeds gue malah lebih banyak lagu2 kpop 😂, kynya sejak nikah & punya 2 anak cewe semua 😂😂 Gue bisa relate sama apatisme & darkness thoughts nya Baskara thdp masa depan Indo, khususnya krn narasi polarisasi politik 7thn terakhir. But again as pak Gita's advices, don't worry too much Baskara. I personally do have a positive faith about Indonesia emas 2045 as we finally have a truly accountable leader who cares about our future & has been setting the right path in the last decade. I'm not trying to put any toxic positivity cliche statement here. Just want to say to Baskara to keep your pure spirit into your music & keep your critical mindset as is.....we need more youngsters like you who can make a difference for a more colorful Indonesia, instead of black & white binary world. Stay true to yourself dude! Note: just added HINDIA on my spotify playlist 😁
@Hindia
10 ай бұрын
💙🤝😊
@adamdoni
9 ай бұрын
Baskara mewakili banget sih emang beberapa pemikiran anak muda yang mungkin saking depressed-nya jadi pengen hidup di luar dan lebih milih untuk menyerah dengan kondisi di Indonesia. Dilain sisi menariknya dia bisa menangkap common problem anak muda jadi lagu lagu keren. apprecite sih.. itu yang bisa buat Hindia naik
Pak gita sebenarnya sedang menguji ketotalitasan baskara sebagai musisi & pertanggungjawaban atas karya karyanya 🥴
@qwertyfouls2265
10 ай бұрын
Hahaha that's the point
@papeerakha7598
10 ай бұрын
@@qwertyfouls2265 indeed!
@rudianto5645
10 ай бұрын
Yappp
@rizkycaesar18
10 ай бұрын
Andaikan ujian skripsi sperti ini 😁😁
@music4medicine96
10 ай бұрын
Si paling gita
Lg gabut kebetulan liat video ini, sampe setengah video jujur aja bingung inti pembicaraan nya kemana (aneh namun tidak kaget, biasa ketemu pembicaraan seperti ini di Indonesia, terutama dari kalangan pejabatnya). Kebetulan sebelum video ini, liat video yg ilmuwan dari norway. Sangat praktis, ga berbelit2 tapi kena esensi pembicaraan nya. Ya wajar ya phd dari negara maju, dan dia ilmuwan. Krn gw pun backround science dan circle banyak juga ilmuwan dari luar jadi terbiasa yg praktis dan simpel ga berbelit2. Anyway, sekilas video ini kyknya membahas kenapa negara ini susah maju ya? Menurut gw simpel aja, krn terbelenggu dengan kata "NEGARA KAYA", entah minyak, tambang, perikanan, perkebunan, segalanya Kaya.. tapi bbm aja selama puluhan taun merdeka, masih impor ya? Ups..ya itu, doktrin yg salah.. katakanlah hal kecil ikan, kita memang laut luas. Tapi untuk menangkap ikan dlm skala besar itu butuh kapal, pukat. Artinya butuh modal, lalu selain modal butuh pekerja terampil, dan disiplin. sehingga terjalin kerja yg efisien, dan ujungnya profit untuk perusahaan tsb, dan pajak untuk negara. Jadi ikan yg banyak dilaut itu untuk jadi KEKAYAAN butuh proses dan teknologi yg mumpuni. Klo cuma di tontonin, tdk akan jadi KEKAYAAN. tapi faktanya, yg ngeruk itu rata2 perusahaan asing, dari jepang dsb. Pekerja kasarnya dari sini, jadi cuma kebagian yg receh2nya.. jadi manusia dan teknologi adalah suatu PR yg perlu menjadi prioritas untuk diselesaikan. Dan frankly sepaking, masih jauh bgt ketinggalannya dalam hal teknologi. Kebanyakan penjilat klo disini, jd abis waktu buat mikirin wibawa dan gerbong buat melanggengkan kekuasaan, sama ya klo bicara kebanyakan ribet, muter2, tp ga jelas arahnya, tipikal disini bgt. At least itu my opinion berkarir puluhan tahun as swasta di negara yg penangkapan koruptor nya ga pernah abis2..😅
Wah ortunya Hindia wawasan musiknya bagus, dan ternyata masa kecilnya sudah 'terpapar' musik yang berkualitas Wawasannya mendalam
Pak Gita, I would like to recommend the topic about parasocial relations and idol worship. "Why are these the temptation for many of current young generation?". I really would like to know opinion of yours and your guest speaker in EndGame. Thank you.
Still waiting for Joey Alexander to be featured on End Game. Would be amazing if the two of you could do the jamming sessions 😄😄
Gita ente memang Temen SD gue yang paling Tengil 🤓🤓🤓 Go Gita Go Gita Go Gita...
Wow... Pembicaraan lintas generasi yg sangat membuka pemikiran, sangat tidak spt biasanya. Saya rasa perbincangan spt ini harus lebih sering dilakukan para kaum yg lebih senior, mungkin juga cendikia, pendidik, atau jg pembuat kebijakan atau siapapun yg 'merasa' dan atau siapapun yg 'seharusnya' perlu mengambil tanggung jawab. Krn sering kali orang yg 'lebih pintar' hanya berdiskusi dgn sesamanya, padahal justru sangat penting berbicara dgn orang2 yg justru mereka tujukan dari buah pikiran dari diskusi tsb krn itu sangat mendekatkan diri kepada jawaban yg mereka diskusikan selama ini. Sy remaja pun berpikiran sama spt Baskara dan Baskara2 lainnya, entah itu naif atau terlalu melihat dunia monochrome hanya hitam putih tapi justru itulah buah pikir kritis yg memang kita harapkan dr generasi muda (yg kita tau, prediksi pemuda dgn pemikiran kritis inilah masa depan kita untuk maju). Kaum yg lebih 'senior' lah yg berkewajiban mengambil tanggung jawab untuk mengarahkan, spt yg orangtua2 kita dulu lakukan bukan? Sy rasa sangat perlu juga berdiskusi dgn mereka yg satu generasi dgn Baskara tapi berada di cluster dgn level pendidikan dibawahnya yang kita tau mereka adalah mayoritas di masyarakat kita, untuk mencari sebenarnya pertanyaan apa yg tepat untuk menjawab Indonesia yg lebih baik. Sy sangat menyukai obrolan dlm podcast ini, ini keren pak Gita...
@rangganala
10 ай бұрын
Semangat bro, kita sama. Orang yg seber-priviledge Baskara aja "pesimis", distopian, atau merasa jd korban keadaan apalagi yg situasinya di bawah dia. Memang ga semua bisa merasakannya. Mereka yg lebih sensitif ini biasanya karena pola pikir atau pengetahuan tertentu yg didapat dr pendidikan, pergaulan, dll. Bagi saya yg juga bs merasakan situasi "gelap" ini saya anggap sebagai kemampuan kutukan. Sering sekali ngebatin, "ngapain gw harus tau, jadi ribet kan kalo tau gini." Kemampuan/sensitivitas ini saya dapat semasa kuliah, apalagi kuliah di sospol. "With great power comes great responsibility" adalah mantra kutukan pertama yg saya pegang sejak remaja awal. Mantra kutukan kedua "knowledge is power" saya pahami selama kuliah. Makin tahu = makin merasa bertanggungjawab, kurang terkutuk apa? Hehe Sepakat dgn saran Pak Gita, "curate it". Pilah-pilih keterpaparan kita, langsung ke sumber kredibel, kurangi tafsiran-tafsiran (pendapat pengamat sering memperkeruh keadaan, kalo bisa alami langsung isunya). Karena mengabaikan sama sekali juga terlalu naif, seperti buku kacang bersampul orange itu.
@syaifuladinugroho9119
10 ай бұрын
@@rangganala memang sy rasa sih nomor 1 sebagai anak muda hrs punya visi ntar mau jd apa, mau kmn, kpn dan kalo sampai ditujuan mau apa. Anak2 pemuda kita ini hrs pintar memilih "lingkungan yg tepat", siapa orang bijak-pintar yg "layak untuk didengar pendapatnya" yg sesuai dgn rencana kedepan, dan satu lg yg menurut sy penting adalah butuh mentor yg bantu mengorkestrasi dan mengoreksi perjalanan kita. Mdh2an kedepan para bijak-pintar di negara kita mau turun tangan bantu developt generasi muda kita ya spt podcast pak Gita ini contohnya. Sukses trus pak Gita.
Dari konten ini, saya pribadi membayangkan sebuah sesi di mana pak Gita ngobrol dan mendengarkan aspirasi dari orang-orang biasa. bisa dari kalangan mana saja. tentu orang yang dipilih berdasarkan semacam seleksi, bisa jadi dalam bentuk proposal topik atau semacamnya. di masa depan, bukan tidak mungkin endgame nya pak Gita menjadi TEDtalk nya Indonesia. Just opinion
Pak Gita, tolong undang Mas Reza Wattimena dari Rumah Filsafat
pakk undang raditya dika donggg, pengen banget nntn bapak podcast bareng bang radit 🫡
Menarik sekali mengundang musisi muda berbakat sperti bas, sy jg salah satu penikmat karyanya 😀 Ngomongin soal musik, saya mau rekomendasiin seseorang yg mungkin jg bisa menarik utk diundang ke podcast ini buat ngobrolin soal musik, khususnya musik jenis klasik. Beliau adalah Stephen Tong. Jujur saya jg ga begitu tau dalam soal beliau, tp sejauh yg saya tau dia itu ngerjain banyak hal, ga hanya sebagai Pastor, tapi juga, conductor, composer, penulis, bahkan architect, dan bahkan dia bangun sekolah/universitas di Jakarta. Bisa dibilang salah satu generalist person kali ya..Jadi kayaknya bakal menarik buat dikulik tentang pandangannya soal, yaa bisa musik/ sejarah/pendidikan atau apapun tentang Indonesia🙂
Kemudian para ksatriya datang lagi di Majapahit. Maka raden Cakradara menang dalam sajembara sebagai suami bhreng Kahuripan. Raden Kudamerta memperisteri bhreng Daha. Raden Kudamerta bertempat di Wengker, bhreng Paramesywara di Pamotan, bergelar sri Wijayarajasa. Adalah seorang putera raden Cakradara bertempat di Tumapel bergelar Sri Krtawardhana. Bhreng Kahuripan mendjadi ratu dalam tahun saka sunya - wisaya - paksa --.bhumi 1250/ 1328 masehi. Kuda = karena nama pembesar majapahit diawali nama binatang. Daha = kediri. Wengker = Ponorogo, Pacitan, Magetan, Madiun. Lokasi paramesywara ?
Lewat video ini, gw jadi coba cek lagu2 Hindia. Keren bgt. Liriknya puitis tp penuh makna ke berbagai hal. Aransemen musiknya jg keren. Senang gw liat ada musisi yg berkarya bukan cuma sekedar utk seni tp mengajak pendengarnya utk berpikir jg.
Terimakasih pak Gita sudah menghadirkan pandangan genZ tentang Indonesia, sudah mencoba menjembatani cita-cita besar Indonesia dengan generasi baru.. mudah2an lebih banyak anak muda yang lebih semangat dan positif untuk membangun negeri ke depan! Semangat!!! Baskara, you are great!
@silfhanicristin7450
10 ай бұрын
Kyaknya milenial
Pak Gita mohon undang putra dari mr crack Ilham Habibie, saat ini kita perlu belajar dari Habibie center untuk masalah pendidikan dan teknologi
hahahaha Tunggu 17 tahun lagi, dan tonton kembali percakapan ini 😁
Baskara alias Arbok alias Kobra adalah salah sedikit musisi muda yang nyampe untuk tektok diskusi sedalam ini. Rispek.
relevan banget, sosial media sekarang toxic. pembuat konten yang kurang bijak, kadang sering penggiringan opini seolah membenarkan. dan netizen indo event dari elite atau non, how they respons are same, merasa pendapat mayoritas paling bener. pendapat yang paling banyak dijadikan pembenaran.
Sya merasa lucu sja mlihat diskusi lintas generasi ini. Entah knpa, klau boleh jujur mmg generasi seangktan pak gita itu strong2 semua krna tdak mnghtung bnyk soal mental health... Dn mmg prbedaan besar krna sosial media
@firmansyahpwk8883
10 ай бұрын
Ini terlalu depresif, yg mudah overthinking mending tdak usah nnton. Serius
@nanijuaeni1451
10 ай бұрын
@@firmansyahpwk8883 setuju, coba liat coach justin
@firmansyahpwk8883
10 ай бұрын
@@nanijuaeni1451 ini mah jatuhnya stress hahaha
@nanijuaeni1451
10 ай бұрын
@@firmansyahpwk8883 why?
Coba undang Teguh Wicaksono pak, a man behind Sounds From The Corner, used to work for Twitter Indonesia - TikTok - Netflix Indonesia, and he's also a journalist too.. so, i think you guys can make a great discussion about our behavior to consume information in digital era and how to deal with it.. thanks! 😉
@pramudhitakasih8927
10 ай бұрын
Setujuuu,,
@hayakawaii
10 ай бұрын
Upppp
@fatimahauliah6952
10 ай бұрын
wih manteppp tu
8:57 di part ini serasa lg denger bang bas nyanyi
Solusi terjitu menyembuhkan dan mengatasi problem kesehatan mental paceku ya dengan membangun mental spritual yak perbanyak ibadah, mendekatkan diri kepada Tuhan, berdzikir (mengingat Tuhan). Dan ini nih ya paling dahsyat dengan perbanyak membaca dan mendalami ilmu Allah (Al Qur'an) puncaknya dan induknya ilmu, penyembuh dan detoks dari segala penyakit termasuk problem mental health seperti depresi, anxiety dan lain-lain dan Al Quran adalah pemulihan jiwa yang ampuh. #sehatislami #SIDAQ #SelamatkanIndonesiaDenganAlquran
Request undang Ahmad Dhani "Dewa 19", Pak Gita🙏🙏🙏
"Segeralah beramal sebelum datangnya fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi harinya seseorang dalam keadaan mukmin, kemudian menjadi kafir di sore harinya. Di sore hari seseorang dalam keadaan mukmin, lalu menjadi kafir keesokan harinya. Ia menjual agamanya dengan kenikmatan dunia."
Seneng menikmati obrolan rileks berkualitas ini Pak Gita, terus dan lebih inten menginspirasi demi masa depan yang makin baik. Saya (generasi X) merasakan akselerasi informasi ternyata berbanding terbalik dengan kualitas "literasi" . Akhirnya saya berksperimen tidak menonton TV yang sering mencuri waktu saya dan saat ini saya tulis, sudah satu bulan saya . Sehingga waktu itu bisa saya gunakan untuk hal kecil yang bisa saya nikmati dengan nyata : menata gudang, bersih-bersih rumah, berkebun dan membuka diri dan rumah untuk berdialog intens masalah nyata yang dihadapi teman dan sahabat. Ternyata banyak masalah yang sama seperti bahasan di sini.
@syaifuladinugroho9119
10 ай бұрын
Bwahahaha, sama bro. Jgn2 semua generasi x spt kita sama gini jg yak 😅
Idealnya para pemimpin yang memberikan cahaya harapan pada para generasi muda. Tapi sialnya di Indonesia justru para pejabatnya yang membawa kegelapan dan mematikan cahaya yang ada pada anak muda. 2024 harus ada perubahan. Pilih pemimpin yang membawa cahaya.
Echo chamber is only amplified due to the massive use of Tiktok, IG reels, YT shorts where the algorithm knows you consume it and thus they keep feeding it. But then again, it's also honestly the duty of the users to open up their horizon, by perhaps searching what's on the opposite of the wall. And the will to be uncomfortable is quite low for people. They just want to hear what they believe is right. Sadly, this type of people also is the majority of the population.. So we can't really blame them, at the same time, we also cannot blame companies who make echo chamber phenomenon worse because they want their products to thrive.. Another chicken and egg situation sadly.
Penegakan hukum itu tergantung orang baik Negara ini masih kekurangan banyak orang baik .... jadilah orang baik, dan akan lebih baik lagi jika turut menjadi bagian dari sistem yg menuliskan regulasi dan menegakan hukum tersebut. Negara maju bukan berarti tidak ada masalah juga sih.. Tapi minimal kebanyakan populasinya sudah evolusi ke tingkat kesadaran yg lebih tinggi, Evolution of human consciousness creates a better collective consciousness yang dapat membawa sebuah Negara lebih maju karena tidak ngeribetin masalah yang mendasar Kalau disini, yg basic saja masih belum lulus 😅 Indonesia pe er nya banyak sekali, many problems = many opportunities for you to solve the problem 😊
One of my fav eps... thanks om gita, thanks baskara. ❤
Wawasan luas serta kritis
bagaskara adalah gambaran anak2 muda jaman skrg di indonesia
Inspiratif..Thanks
Proud banget liat pa gita sama baskara 🙌
setelah nonton video ini, makin cinta sama Baskara.
i see this conversation like her son and father
suka banget sama tone yg sekarang lebih hangat
Kerenn bgt
saya suka gaya bicaranya pak gita wirjawan
Love this episode❤
Super humble untuk usianya 👍
Kemarin Pak Gita ada di liriknya Baskara Putra, sekarang Baskara ada di podcast nya Pak Gita .....
Susah sekali mengenalkan orang lain kepada sejarah.. Dan terbukti dalam “sejarah” itu sendiri bahwa orang-orang tidak pernah belajar dari sejarah.
Seniman mesti kembali menggeser eksistensinya dari yang tadinya memang kecerdasan mendeskripsikan realitas hidup, namun sempat terjebak ke dalam industri viral-centris, dan pelan2 kembali kepada fitrah awalnya. Sukses Mas Baskara dan Hindianya!
Diskusi yang luar biasa 👏👏👏
Terimakasih Pak Gita dan Hindia.
Ini anak muda panutan sekali..,
this session sooo deep, mindfully, and fun at the same time! Makasih pak Gita sudah menghadirkan Baskara Putra🙌.
daging banget obrolannya
Pak Gita dan Pak Helmi Yahya, 2 orang yang saya kagumi. Berharap merekalah yang jadi pemimpin negara ini. Tapi kiranya semua hanya mimpi
Oke mantap tepat sesuai dengan kata SIAP! TITIK!!!
Satu jam ga berasa, what a conversation 💯
ahhh luar biasa
i love this content
serasa curhat sama bapak. peace
Nice Insight Pak Gita dan Mas Baskara!
ngobrol sambil ngopi aja fatigue.. relate banget. terima kasih pak Gita.
malignant, kosa kata baru buat saya. Makasih pak Gita.
relate semua, sumpah semua. beruntung gw bisa nonton video ini.
emang bole se-keren dan sepinter ini? ilysm bas..
Keren, seperti biasanya.
Keren banget!
enak, seru ngedengernya, ngeliatnya baskara tenang banget kalo lagi ngomong