Tks Pa Bambang, ini sebuah pencerahan yg sangat luar biasa bagi umat yg percaya akan Tuhan Yesus Kristus, dgn penjelasan seperti ini maka utk menjadi org Kristen harus benar2 memiliki Iman akan Hakekat dari Penetapan Ekaristi, ini sangat penting dan puncak dari iman akan Kristus adalah Perjamuan Kudus dan benar2 percaya bahwa Roti dan Anggur disaat consekrasio oleh para Imam maka disaat itulah sdh menjadi Tubuh dan Darah Kristus, Ammin, Amiiin, Amiiin. Tks Tuhan Yesus, Tks Pa Dr. Bambang sdh menyampaikannya kepada umat Kristen Indonesia.

@johnycoffee

27 күн бұрын

Lalu kalo TUHAN YESUS mengatakan AKUlah BATU, atau AKUlah POKOK ANGGUR ?? . Dan si Pastor mendoakan Batu dan Pokok Anggur itu ; itu jadi TUHAN mu kah...??

Syalom,Haleluya.......Amin 🙏🙏🙏

Terimakasih Bp Bambang Doakan kiranya ada generasi penerus seperti Bp Bambang Sehat selalu sampai Maranatha

Tubuh dan Darah Tuhan Yesus..dlm Ekaristi..yg kita terima dlm Hosti dan Anggur itu yg selalu mem beri kekuatan ..bagi kita untuk selalu mengucap syukur..atas kasih dan kerahiman Tuhan bg kita.. Sehingga kita selamat di dunia ini sampai di Surga. 🙏🤗

Aminnn... Aminnnn.. Aminnnn..❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Asal Misa kudus adalah dari Perjamuan Terakhir, yaitu saat Tuhan Yesus menyerahkan kepada para Rasul-Nya misteri Tubuh dan Darah-Nya dalam perjamuan kudus, sebagai persiapan akan kurban Tubuh-Nya dan Darah-Nya yang tertumpah di kayu salib di Golgota. “Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku. …. Inilah cawan perjanjian baru oleh darah-Ku yang ditumpahkan bagimu…” (lih. Luk 22:19). Kurban Kristus menjadi kurban yang menyempurnakan makna kurban anak domba Paska dalam Perjanjian Lama. Darah anak domba yang dibubuhkan di ambang pintu menyelamatkan bangsa Israel dari tulah yang dibawa oleh malaikat maut. Darah Kristus Sang Anak Domba Allah yang tertumpah di kayu salib, menyelamatkan umat manusia dari kuasa dosa dan maut. Pencatatan akan perayaan perjamuan sebagai peringatan kurban Kristus ini, ditulis dalam Injil, maupun oleh Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus: “Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: “Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!” Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!” Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu. Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.” (1 Kor 11:23-29) Dari sini diketahui bahwa sejak awal, telah disebutkan perkataan konsekrasi, yaitu perkataan Sabda yang mengubah roti menjadi Tubuh Kristus dan cawan berisi anggur, menjadi Darah-Nya. Demikian pula, ucapan syukur ataupun berkat sebelum konsekrasi, mengingatkan kita akan apa yang diperbuat oleh Kristus sendiri dalam Perjamuan Terakhir (Mat 26:26; Mrk 14:22; Luk 22:17) dan juga sewaktu menampakkan Diri kepada dua orang murid-Nya dalam perjalanan ke Emaus (lih. Luk 24:13-35). Saat itu, Yesus menjelaskan kepada mereka tentang kitab-kitab para nabi, sebelum Ia mengambil roti, mengucap berkat, memecahkannya dan membagikannya kepada mereka. Kedua bagian ini, yaitu pembacaan Kitab Suci, dan pemecahan roti, menjadi cikal bakal liturgi Sabda dan liturgi Ekaristi, dalam perayaan Misa Kudus yang dirayakan oleh Gereja Katolik sampai saat ini.

@user-vt3cx8fe9l

16 күн бұрын

.

Trima kasih Pak Bambang urapan yang kudus dari Tuhan senantiasa turun ke atas pak Bambang untuk membuka pikiran orang orang yang belum mengerti Kebenaran Firman Tuhan

Shalom; Horas bapak Bambang Noorsena. Mauliate Firman yg sda ditaburkan kpd semua orang yg percaya Kristus Yesus. Gbu

TRIMAKASIH PAK BAMBANG SEHAT SLALU TUHAN YESUS MEMBERKATI...AMEN

Yesus adalah roti yg turun dari sorga.tubuhNya adalah benar2 makanan dan darahNya benar2 minuman.bagi yg percaya sungguh2 akan banyak mengalami mujizat di balik kuasa perjamuan kudus/sakramen ekaristi.dan minyak urapan sy orang yg paling banyak mengalami kuasa mujizat2 dr Tuhan Yesus ketika sy mengimani sakramen ekaristi ini. Dan sakrsmen pengurapan minyak kudus.puji Tuhan lewat firman dr injil yohanes 6 :25-59. Sy mengalami kasih Anugerah dr Tyhan Yesus yg luar biasa.Amin Jesus blesss all

@reinardgiftachannel6987

Ай бұрын

Katolik banget bro... berkah Dalem

@gatogati2281

Ай бұрын

​@@reinardgiftachannel6987pengurapan?

@bambam01

Ай бұрын

Semua akan Katolik pd waktunya. Apakah Ekaristi itu hanya ‘karangan’ Gereja Katolik? Atau bahwa Kristus tak sungguh-sungguh hadir dalam Ekaristi? Atau beberapa orang mengklaim bahwa mereka kembali ke pengajaran yang murni dari para rasul untuk memperbaharui iman Kristen? Jika kita mendengar komentar-komentar semacam ini, tak usah kita menjadi resah. Sebab jika mereka dengan sungguh- sungguh tulus mempelajari Kitab Suci, dan dengan konsisten mempelajari sejarah dan tulisan para Bapa Gereja, seharusnya mereka tak bisa berdalih, sebab semua itu malah semakin memberikan bukti yang kuat terhadap kemurnian ajaran Gereja Katolik. Ya, salah satu yang terpenting di antaranya adalah kehadiran Yesus dalam Ekaristi (the Real Presence of Jesus in the Eucharist). Dasar sejarah yang pertama akan kehadiran Kristus di dalam Ekaristi adalah perkataan Yesus sendiri yang disampaikan kepada para Rasul di Perjamuan Terakhir, “Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu…. Inilah Darah-Ku, darah perjanjian yang ditumpahkan bagi banyak orang …. perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku….” (lih. Luk 22:19-20). Perjamuan inilah yang dirayakan oleh para rasul dan jemaat perdana (lih. Kis 2:41); dan seterusnya dilakukan oleh Gereja Katolik sampai saat ini. Hal kehadiran Yesus secara nyata dalam perayaan Ekaristi dapat kita ketahui dari tulisan- tulisan para Bapa Gereja, yang menerima pengajaran tersebut dari para Rasul. Kesaksian dari Para Bapa Gereja Sesungguhnya kita harus berterima kasih kepada para Bapa Gereja karena oleh kesaksian dan tulisan mereka, kita terhubung dengan jemaat Kristen awal dan bahkan sampai ke jaman para rasul. Mereka adalah saksi yang hidup tentang pengajaran para rasul, dan mereka juga memberi kesaksian tentang para pengarang Alkitab dan keaslian kitab-kitab yang tergabung di dalamnya. Tanpa kesaksian mereka yang mengenal para rasul tersebut secara langsung, kita tidak dapat memperoleh Alkitab. Tanpa kesaksian mereka, kita tidak tahu bahwa Injil Matius ditulis oleh Rasul Matius, dan Injil Markus oleh Markus, dst, sebab di dalam Injil tersebut nama pengarangnya tidak disebut. Demikian pula halnya dengan surat-surat Rasul Paulus. Maka, kita tidak dapat mengacuhkan kesaksian para Bapa Gereja di abad awal ini, sebab mereka menjembatani kita kepada Kristus dan para rasul. Menarik jika kita membaca tulisan Kardinal Newman, dalam pencariannya sebelum ia menjadi Katolik. Sebagai seorang Anglikan, ia pertama-tama bermaksud menyelidiki sejarah untuk membuktikan adanya penyelewengan yang dilakukan oleh Gereja Katolik. Namun akhirnya malah ia menemukan kenyataan yang sebaliknya, bahwa pengajaran Gereja Katolik sungguh berakar dari sejarah perkembangan iman umat Kristen awal. Demikianlah yang dituliskan dalam bukunya yang terkenal itu, Essay on the Development of Christian Doctrine (1845)[berikut ini adalah kutipannya]: “Sejarah Kekristenan bukanlah Protestanism. Jika ada yang namanya kebenaran yang aman, inilah dia. Dan Protestanism juga merasakan hal ini… Ini terlihat dalam keyakinan … untuk membuang semua sejarah kekristenan, dan membentuk Kekristenan dari Alkitab saja: orang-orang tidak akan pernah membuang sesuatu kecuali jika mereka sudah berputus asa tentang hal itu…. Untuk menjadi seseorang yang berakar pada sejarah, maka ia berhenti menjadi seorang Protestan.” ((John Henry Cardinal Newman, Essay on the Development of Christian Doctrine (Notre Dame, Indiana: Notre Dame Press, 1989), p. 7-8.)) Bukti kehadiran Yesus dalam Ekaristi menurut Para Bapa Gereja Sebenarnya, setiap doktrin Gereja Katolik telah dapat ditemukan dalam tulisan para Bapa Gereja sejak abad-abad awal, seperti, Misa Kudus sebagai kurban syukur, kepemimpinan rasul Petrus dan para penerusnya, doa syafaat para orang kudus, devosi kepada Bunda Maria, dan tentang topik yang sedang kita bahas ini, yaitu kehadiran Yesus dalam Ekaristi. Mari kita melihat beberapa bukti ini: 1) St. Ignatius dari Antiokhia (110), adalah murid dari rasul Yohanes. Ia menjadi uskup ketiga di Antiokhia. Sebelum wafatnya sebagai martir di Roma, ia menulis tujuh surat kepada gereja-gereja, berikut ini beberapa kutipannya: a. Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, dia mengatakan, “…Di dalamku membara keinginan bukan untuk benda-benda materi. Aku tidak menyukai makanan dunia… Yang kuinginkan adalah roti dari Tuhan, yaitu Tubuh Kristus… dan minuman yang kuinginkan adalah Darah-Nya: sebuah makanan perjamuan abadi.” ((St. Ignatius of Antioch, Letter to the Romans, 7)) b. Dalam suratnya kepada jemaat di Symrna, ia menyebutkan bahwa mereka yang tidak percaya akan doktrin Kehadiran Yesus yang nyata dalam Ekaristi sebagai ‘heretik’/ sesat: “Perhatikanlah pada mereka yang mempunyai pandangan beragam tentang rahmat Tuhan yang datang pada kita, dan lihatlah betapa bertentangannya pandangan mereka dengan pandangan Tuhan …. Mereka pantang menghadiri perjamuan Ekaristi dan tidak berdoa, sebab mereka tidak mengakui bahwa Ekaristi adalah Tubuh dari Juru Selamat kita Yesus Kristus, Tubuh yang telah menderita demi dosa-dosa kita, dan yang telah dibangkitkan oleh Allah Bapa…” ((St. Ignatius of Antioch, Letter to the Smyrnaeans, 6, 7)) c. Dalam suratnya kepada jemaat di Filadelfia, ia mengatakan pentingnya merayakan Ekaristi dalam kesatuan dengan Uskup, “Karena itu, berhati-hatilah… untuk merayakan satu Ekaristi. Sebab hanya ada satu Tubuh Kristus, dan satu cawan darah-Nya yang membuat kita satu, satu altar, seperti halnya satu Uskup bersama dengan para presbiter [imam] dan diakon.” ((St. Ignatius of Antioch, Letter to the Philadelphians, 4)) 2) St. Yustinus Martir (sekitar tahun 150-160). Ia menjadi Kristen sekitar tahun 130, oleh pengajaran dari para murid rasul Yohanes. Pada tahun 150 ia menulis Apology, kepada kaisar di Roma untuk menjelaskan iman Kristen, dan tentang Ekaristi ia mengatakan: “Kami menyebut makanan ini Ekaristi, dan tak satu orangpun diperbolehkan untuk mengambil bagian di dalamnya kecuali jika ia percaya kepada pengajaran kami… Sebab kami menerima ini tidak sebagai roti biasa atau minuman biasa; tetapi dengan cara yang sama seperti Yesus Kristus Penyelamat kita yang mengambil rupa manusia oleh kuasa Sabda Allah, mempunyai tubuh dan darah bagi keselamatan kita, demikianlah kami diajarkan bahwa makanan ini yang atasnya doa syukur dari perkataan-Nya sendiri telah dipanjatkan, yang darinya tubuh dan darah kami oleh transmutasi dikuatkan, adalah Tubuh dan Darah dari Kristus yang menjelma.” ((St. Yustinus Martir, First Apology 66)) 3) St. Irenaeus (140-202). Ia adalah uskup Lyons, dan ia belajar dari St. Polycarpus, yang adalah murid Rasul Yohanes. Dalam karyanya yang terkenal, Against Heresies, ia menghapuskan pandangan yang menentang ajaran para rasul. Tentang Ekaristi ia menulis, “Dia [Yesus] menyatakan bahwa piala itu, … adalah Darah-Nya yang darinya Ia menyebabkan darah kita mengalir; dan roti itu…, Ia tentukan sebagai Tubuh-Nya sendiri, yang darinya Ia menguatkan tubuh kita.” ((St. Irenaeus, Against Heresy, 5, 2, 2.)) 4) St. Sirilus dari Yerusalem (315-386), pada tahun 350 ia mengajarkan, “Karena itu, jangan menganggap roti dan anggur hanya dari penampilan luarnya saja, sebab roti dan anggur itu, sesuai dengan yang dikatakan oleh Tuhan kita, adalah Tubuh dan Darah Kristus. Meskipun panca indera kita mengatakan hal yang berbeda; biarlah imanmu meneguhkan engkau. Jangan menilai hal ini dari perasaan, tetapi yakinlah oleh iman, bahwa engkau telah dikaruniai dengan Tubuh dan Darah Kristus.” ((St. Cyril of Jerusalam, Catechetical Lectures: 22 (Mystagogic 4), 6)) 5) St. Augustinus (354-430), Uskup Hippo, mengajarkan, “Roti yang ada di altar yang dikonsekrasikan oleh Sabda Tuhan, adalah Tubuh Kristus. Dan cawan itu, atau tepatnya isi dari cawan itu, yang dikonsekrasikan dengan Sabda Tuhan, adalah Darah Kristus….Roti itu satu; kita walaupun banyak, tetapi satu Tubuh. Maka dari itu, engkau diajarkan untuk menghargai kesatuan. Bukankah roti dibuat tidak dari satu butir gandum, melainkan banyak butir? Namun demikian, sebelum menjadi roti butir-butir ini saling terpisah, tetapi setelah kemudian menjadi satu dalam air setelah digiling…[dan menjadi roti]” ((St. Agustinus, Sermons, no. 227, ML 38, 1099, FC XXXVIII, 195-196.)) Melalui pengajaran para Bapa Gereja ini, kita mengetahui bahwa sejak abad awal, Gereja percaya dan mengimani bahwa roti dan anggur setelah dikonsekrasikan oleh Sabda Tuhan menjadi Tubuh dan Darah Yesus. Dan, maksudnya Ekaristi itu diberikan supaya kita belajar menjunjung tinggi kesatuan Tubuh Mistik Kristus, yang ditandai dengan kesatuan kita dengan dengan para pemimpin Gereja, yaitu uskup, imam dan diakon. Iman sedemikian sudah berakar sejak jemaat awal, dan ini dibuktikan, terutama oleh kesaksian St. Ignatius dari Antiokhia yang mendapat pengajaran langsung dari Rasul Yohanes. Jangan lupa, Rasul Yohanes adalah yang paling jelas mengajarkan tentang Roti Hidup pada Injilnya (lihat Yoh 6). Jadi walaupun doktrin Transubtantion baru dimaklumkan pada abad 13 yaitu melalui Konsili Lateran ke 4 (1215), Konsili Lyons (1274) dan disempurnakan di Konsili Trente (1546), namun akarnya diperoleh dari pengajaran Bapa Gereja sejak abad awal. Prinsipnya adalah: roti dan anggur, setelah dikonsekrasikan oleh Sabda Tuhan, berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Karena itu, walaupun rupa luarnya berupa roti dan anggur, namun hakekatnya sudah berubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Oleh kesatuan dengan Tubuh yang satu ini, maka kita yang walaupun banyak menjadi satu.

@reinardgiftachannel6987

Ай бұрын

​@@gatogati2281pengurapan ada dalam sakramen penguatan, atau dalam sakramen pengurapan orang sakit. Sakramen itu seluruhnya ada 7: baptis, ekaristi, penguatan, imamat, pernikahan, pengurapan orang sakit sakramen tobat.

@reinardgiftachannel6987

Ай бұрын

​@@bambam01kereeeeen... Ini bisa dipelajari di fakultas teologi atau di seminari2 tinggo di seluruh indonesia. Di Bandung (unika parahyangan) ada Pastor Dr. Theol. Leonardus Samosir, OSC, atau di universitas Sadhar Yogya ada juga dosen2 berkompeten lainnya. Semua memang akan mjd Katolik pada waktunya. ❤

Agama itu misteri ... dalam Perjamuan Kudus, Tubuh dan Darah Kristus adalah "misteri segala misteri" ... roti anggur yang dikonsekrir oleh Imam tertahbiskan dalam suksesi apostolik rasuliah adalah kehadiran Yesus Kristus yang menyembuhkan ... "obat ketidakbinasaan", diangkat tubuh yang fana ke dalam "kodrat ilahi yang baka" ... TerimaKASIH Bapa Bambang Noorsena untuk segala berkat yang mencerahkan ... Shalom Berkah Dalem 🙏

Puji TUHAN...terima kasih pencerahannya mengenai Perjamuan Kudus...Tuhan Yesus memberkati pak Bambang N..dalam pelayanan dan keluarga.Sehat selalu pak dan tetap semangat dalam melayani TUHAN 🙏🙏🙏

ROTI HIDUP ..Firman Hidup Perkataan Tuhan Yesus adalah hidup Kekal Sebab dagingKu adalah benar benar makanan dan darahKu adalah benar benar minuman Dia adalah ; benar benar KEHORMATAN dan Dia adalah ; benar benar KEPERCAYAAN KEHORMATAN DAN KEPERCAYAAN YANG HIDUP KEKAL Hindarilah dan janganlah Gila Hormat dan percaya kepada hati sendiri , percayalah kepadaNya . Sebab siapa berlaku dengan bijak akan Selamat ...💞💒👌

Bpk Bambang Nursena kiranya Sehat, panjang umur. Tetap jdi 'penengah'/pencerah yg baik. TYM

Terima kasih berkat-Nya pak Bambng Noorsena berkat firman-Nya Amin 🙌🔥🔥🔥

Pendarasan pujian di bagian akhir penjelasan ini adalah anamnesis. Agunglah misteri iman kita: setiap kali kami makan roti ini dan minum dari piala imi. WafatMu Tuhan kami kenangkan hingga Engkau datang. *) Tata perayaan ekaristi dalam Gereja Katolik

Tuhan memberkati

Amin sukur kepada tuhan

Jk tdk ada kuasa dlm ibadah tsb itu cuma ritual,ada kuasa di dlmnya yg buat org kristen lbh kuat drpd kuasa2 jahat yg mematikan ,God bless us

Amen JBU

Syalom

Yohanes 4:22 ✝️

@alexsanderawal5446

Ай бұрын

Matius 22:29-30 ✝️

Perjamuan Kudus yg kita lakukan harus kita imani , sesungguh nya Roti dan Anggur itu telah berubah menjadi Tubuh dan Darah Yesus , Amin ❤

@johnycoffee

27 күн бұрын

Lalu kalo TUHAN YESUS mengatakan AKUlah BATU, atau AKUlah POKOK ANGGUR ?? . Dan si Pastor mendoakan Batu dan Pokok Anggur itu ; itu jadi TUHAN mu kah...?? . Manusia bisa membuat TUHAN...??

Trims pak Bambang sdh mengupas Ekaristi. Sayang belum disinggung peran imam "in persona Christi" dalam perayaan Ekaristi.

Shalom Pesan Perjamuan Kudus bermakna; 1.Mengenang, menerima Pengorbanan, Pribadi (Tubuh), Firman (Roti Hidup) TUHAN YESUS KRISTUS. 1kor 11;23-25. 2.Membagi-bagi tubuh kita (kapasitas kita), krn tubuh kita adalah tubuh KRISTUS 1Kor12;27 3.Membagi-bagi Roti/FIRMAN Rhema, krn TUHAN adalah ROTI yg turun dari Sorga (Yoh 6;35,41,48,51) 4.Sedangkan yg dimaksud Darah/Cawan/Anggur adalah Kerelaan Berkorban, Menebus umat dari kesulitan/kemiskinan (Mat 25;39,42) Dengan kita melakukan 4 hal itu, kita telah melakukan Perjamuan Kudus, dan mengenang akan DIA. Terima Kasih TUHAN YESUS KRISTUS, Engkau mengajari kami, menangkap makna ROH dari Perintah-MU di Perjamuan Kudus itu, Amin Karena, TUHAN adalah ROH, DIA bukan hal lahiriah (Yoh 4;24, 2Kor3;17) Amin

Gereja Katolik (Gereja mula2) keren sekali ya.. Sejak abad IV bahkan mungkin sejak beberapa tahun setelah Pentakosta, dengan setia memelihara iman. Hingga iman itu mengakar, mekar dan berbuah bahkan hingga parusia.

@SanggamManalu

24 күн бұрын

Gereja mula-mula yang di Kisah Para Rasul bukan gereja Katolik

@reinardgiftachannel6987

24 күн бұрын

@@SanggamManalu tentu saja bukan, bila yg Anda maksudkan adalah spt institusi yg sudah rapi sedemikian seperti yg ada saat ini. Tetapi praktik hidup menggerrja yg ada saat itu masih dilestarikan oleh Gereja Katolik bahkan hingga hari ini, dan Gereja Katolik menurut tradisi suci tengah menjalankan dan melanjutkan suksesi apostolik tsb. Silakan diantara seluruh Gereja nonkatolik tunjuk tangan deh yg merasa kelompoknya identik dg praktik hidup kelompok yg disebut sbg "gereja mula2" (Gereja Katolik lebih akrab menyebut sbg Gereja Perdana) dibandingkan dg Gereja Katolik yg sedemikian teguh memegang tradisi bahkan menempatkan tradisi suci sbg sumber iman kristen (tradisi suci, kitab suci dan kuasa mengajar Gereja). Anda saya tanya ya: dari komunitas kristen arus utama yg mana? Ptotestan? Ortodoks? Protestan yg mana? Ortodoks yg mana? Atau sama dg kami Katolik; dibawah penggembalaan uskup Roma penerus tahta Santo Petrus psnghulu 12 rasul Kristus?

@SanggamManalu

23 күн бұрын

@@reinardgiftachannel6987 sejak kapan Petrus dijadikan penghulu 12 rasul Kristus? ada ayatnya? yang kedua, dimana ayatnya menjelaskan bahwa Rasul Petrus yang memberitakan Injil di Roma? Alkitab mencatat bahwa Rasul Pauluslah yang memberitakan Injil di Roma. Gereja hidup berdasarkan Firman Tuhan bukan berdasarkan tradisi. tradisi melekat pada budaya lokal berdasarkan kondisi sosial masyarakatnya. Tradisi berubah jika kita berpindah tempat...namun Firman Tuhan tidak pernah berubah.... Tradisi bukan segala-galanya seperti melebihi kehadiran Tuhan itu sendiri... glorifikasi merek gereja akan merusak keimanan yang benar

@reinardgiftachannel6987

23 күн бұрын

@@SanggamManalu barangkali bila Andreas tidak mengajak serta Petrus utk mengikuti Yesus bisa jadi petrus tidak pernah menjadi murid dan bahkan rasul yg dipilih Kristus utk menjadi pemimpin diantara 12rasul. Namun sabda Yesus yg mengatakan kepada Petrus: simon apakah engkau mengasihi Aku hingga 3x dan diakhiri dg ungkapan besar: "gembalakanlah domba2Ku" telah diimani Gereja Katolik sbg mandatori Kristus secara istimewa kepada Petrus. Kunci kerajaan surga pun simbolik sekaligus biblis Yesus berikan secara istimewanya pula hanya kepada Petrus, bukan kepada rasul yg lain. Kitab Suci ada dan terdokumentasi cukup lama sesudah tradisi lisan (tradisi dari mulut ke mulut) dihidupi oleh Gereja Perdana, sehingga dalam arti tsb kitab suci adalah buah dari dilestarikan nya tradisi di tengah tengah umat Tuhan.

@reinardgiftachannel6987

23 күн бұрын

Penginjil Yohanes saja menuliskan, masih banyak lagi yg dilakukan Yesus tetapi tidak semua nya tertulis dalam kitab ini. Bila semuanya ditulis satu dunia ini pun tidak kan cukup utk mencatatnya. Artinya apa: ada tradisi tradisi lahir dan masih dihidupi dan dilestarikan akan tetapi tentu tidak semuanya dapat dicatat dalam kitab yg sudah ditulis Yohanes. (Yoh 21:25)

anggur bisa mendem ...pak...💊💊💊

Roti scr fakta empiris tetap roti. Roti dikonsekrasi (dikuduskn) substansinya berubah menjadi tubuh Yesus. Dari substansi roti sbg makanan berganti substansinya roti sbg tubuh. Yg berubah substansinya atau maknanya. Fisiknya scr fakta tetap sbg roti. Ini artinya benda roti itu menjadi simbol. Simbol adl sesuatu yg nampak nyata, riel, nmn mempunyai pengertian, atau maksud, atau diyakini sbg yg lain. Berarti trans substansi itu masalah iman. Iman itu abstrak subyektif, hanya ada dlm keyakinan masing2. Tdk dpt dibuktikn scr konkrit empiris. Artinya substansi roti menj tubuh Yesus itu bkn fakta empiris. Scr fisik roti tetap roti. Itulah artinya roti berposisi sbg simbol. Kita tdk perlu ikut2an atau hrs mempercayai para imam, pemimpin, penguasa, agama jaman dulu. Yg seolah mrk menj pemilik agama. Kita dipaksa dan dikuasai, diperbudak oleh mrk. Agama tdk menyelamatkn. Keselamatan bkn dari mrk. Keselamatan hanya dari Yesus sendiri. Kita berjalan dg pikiran kita dg bimbingan roh kudus. Dan belajar pd orang lain siapapun yg punya kemampuan, dan kita berolah pikir dan membaca alkitab. Mk Yesus pasti akan membawa kira ke dlm kebenaran.

Shalom, Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku". ( Lukas 22 : 19 ) Membaca Ayat diatas harus sampai selesai dan jangan berhenti dan fokus pd rotinya dan bukan pd maksud dan tujuan Tuhan mengadakan perjamuan tsb yaitu perintah spy mengingat pengorbananNya lewat sengsara salib yg hrs dijalani oleh Tuhan Yesus shg setiap org percaya bersyukur dan mengasihi Tuhan dg sungguh-2 krn oleh pengorbanan yg mengerikan tsb dosa kita diampuni dan kita semua diselamatkan dr api neraka. Jadi jangan menjadikan mistis krn fokus pd roti dan anggurnya dan bukan pada makna peristiwanya. Contoh lain adalah kasus lahirnya aliran Sabelianisme krn salah mengartikan Yesaya 9 : 6 shg Yesus ya Allah Bapa dan skrg jd aliran onenes itu dan jgn juga menjadi spt Nikodemus yg salah mengartikan perkataan Tuhan Yesus yg mengatakan org hrs dilahirkan kembali spy masuk kedlm kerajaan Allah dan perkataan ini dimaknai secara harfiah shg menimbulkan salah arti. Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"( Yoh 3 : 3-4 ) ...terima kasih...GBU all

@marsihmuhamad2774 . Konsepnya dalam Iman Katolik, baik itu : * konsep ketuhanan dan keilahian Yesus. * konsep penebusan dosa oleh Yesus * konsep keselamatan oleh Yesus Itu semua tidak salah, karena Iman itu mendahului konsep. Jadi Konsep adalah Perumusan Iman. Yang jadi masalah adalah adanya orang² yang tidak bisa memahami Konsep Iman itu. . Sama seperti ketika Yesus mengatakan KONSEP KESELAMATAN DALAM PENEBUSAN DOSA MANUSIA DIATAS KAYU SALIB. . Tiidak semua orang bisa paham dan menerima Konsep tersebut bukan ? . Dan konsep Iman dalam Gereja Katholik, itu sudah mengalami berbagai macam ujian Iman dalam perjalanan keimanan dalam kehidupan sejak awal sampai saat ini dan yang akan datang dan sampai akhir jaman. Iman Katholik akan tetap tegar kokoh berdiri atas dasar bangunan Iman yang Benar, Iman akan Keselamatan yang Benar Dan tak terbantahkan. Sampai Akhir Jaman. .

@imanuelmabikafola187

28 күн бұрын

Terima kasih

Suara latar belakang bukti kuat toa tetangga lebih kuat suaranya.

Ketika saudara2 protestan menggunggat kebenaran ekaristi, menertawakan transsubstansi, menganggap perjamuan hanyalah simbol ; Maka sebenarnya mereka sedang berhadapan dengan seluruh gereja purba tanpa terkecuali. Teologi abad 16 kok mau melawan teologi mula2, mana main? Itulah mengapa saya sekeluarga meninggalkan protestanisme. Terimakasih atas pencerahannya pak bambang🙏

@johnycoffee

27 күн бұрын

Lalu kalo TUHAN YESUS mengatakan AKUlah BATU, atau AKUlah POKOK ANGGUR ?? . Dan si Pastor mendoakan Batu dan atau Pokok Anggur itu ; hal itu jadi TUHAN kah...??😮 .

@yozzikharisma4661

27 күн бұрын

@@johnycoffee apakah sejak awal gereja, diimani bahwa Yesus adalah sebongkah batu? Tidak. Apakah sejak awal gereja mengimani kehadiran nyata Yesus dalam roti dan anggur? Iya. Kalian kalau menafsir jgn seenak udel sendiri. Lebih percaya pendeta amerika dibanding para bapa gereja mula2.

@aksellamia4240

21 күн бұрын

Sama seperti saya mantan PANTE COSTA ISTRI SAYA muslim asal Gorontalo saya dan istri saya bangga jadi Katolik karena INTERNET 👍👍👍🙏

@aksellamia4240

21 күн бұрын

@@johnycoffee TERUS TRUS AMA MASALAMU SAYA TNYA BALIK SAMA KAMU APA AGAMA KAMU BRO BRANI 👉👉👉👉

@aksellamia4240

21 күн бұрын

@@johnycoffee WOY DARI PERKATAAN KAMU SAYA UDA TAHU KAMU DARI MANA MAU DEBAT SEJARAH BRO MARI 👈👉 ASALKAN BERKELAS PAHAM ENTE 👉

Kalau saya sih Pak Bambang ketika pada perjamuan Kudus saya merasa saya makan tubuh dan darah Yesus

1 thn 12 bln aesuai jmlh murid Yesus , Apakah ini kebetulan...!?? Haleluyaahh

Perjamuan yahudi saat ini hanya mengingat kan saat perjalanan masa senggsara bersama musa

Ada yang masih bingung pak 😂😂😂❤❤❤

Kalo mnrt Yohanes 6 ayat 51-56 ialah benar2 dg doa epiklesis mjd Tubuh Dan Darah Kristus dan Bapak2 gereja mengkonfirmasi ulang dg Ignatius Antiokhia berkata obat anti kebinasaan.....benar2 Tubub dan Darah yg mjd obat......hanya sejak abad 16 reformasi protestan mulai dianggap lambang saja

Rakat: bukan 1kor 12:26, melainkan 1kor 11:26.

Bpk BNS yg terhormat, memang secara KASAT MATA, hosti dan air anggur itu ROTI dan AIR ANGGUR, tetapi SETELAH DIKONSEKRASI oleh pastor, secara MATA IMAN itu adalah TUBUH DAN ARAH TUHAN YESUS.....?

@JeremyRondonuwu

29 күн бұрын

Pastor itukan manusia bro

@HermawanSastrarahardjo-tg6qp

28 күн бұрын

@@JeremyRondonuwu Ya, tapi pastor telah ditahbiskan dan memiliki otoritas sebagai wakil Tuhan Yesus. Apakah anda bukan beragama Kristen Katolik...? Kalau ya saya memakluminys

Kanibal itu hanya memakan sebagian daging manusia. Konsep gereja kuno adlh daging/tubuh seutuhnya Yesus dlm bentuk roti/ hosti. Konsep iman gereja kuno tdk akan bisa dipahami oleh kitab dongeng thn 600

Tubuh manusia, bukan tubuh Tuhan. Karena menurut kitab PL bhw TIDAK ADA YG SERUPA dg Tuhan. Bahkan tidak serupa dgn khayalan fikir an manusia

@hermanussius6712

12 күн бұрын

Hanya orang yang tidak mengenal Roh kudus yang tidak paham apa itu tubuh dan darah Kristus.

@marsihmuhammad2774. Alkitab orang kristen itu memang bukan untuk anda, dan pasti anda tidak akan mengerti sebab Alkitab itu bukan bacaan anda. jadi baca saja kitab anda sendiri yg anda yakini. Sebab kalau maungerti Alkitab harus baca secara Kristen

Akibat konsep ketuhanan yg bermasalah, kitab suci yg dikarang oleh banyak orang, sejarah kelahiran, pertumbuhan dan perkembangan kristen yg penuh kontradiksi, maka muncullah berbagai aliran/mazhab, denominasi yg konon jumlahnya lebih dari 44.000 di planet bumi ini. Masing-masing aliran, denominasi mempunyai panafsiran sendiri yg sering kontradiksi. Sangat sulit untuk dipahami, apalagi untuk diyakini

@MatiusKerisna

Ай бұрын

@marsihmuhamad2774 . Konsepnya dalam Iman Katolik, baik itu : * konsep ketuhanan dan keilahian Yesus. * konsep penebusan dosa oleh Yesus * konsep keselamatan oleh Yesus Itu semua tidak salah, karena Iman itu mendahului konsep. Jadi Konsep adalah Perumusan Iman. Yang jadi masalah adalah adanya orang² yang tidak bisa memahami Konsep Iman itu. . Sama seperti ketika Yesus mengatakan KONSEP KESELAMATAN DALAM PENEBUSAN DOSA MANUSIA DIATAS KAYU SALIB. . Tiidak semua orang bisa paham dan menerima Konsep tersebut bukan ? . Dan konsep Iman dalam Gereja Katholik, itu sudah mengalami berbagai macam ujian Iman dalam perjalanan keimanan dalam kehidupan sejak awal sampai saat ini dan yang akan datang dan sampai akhir jaman. Iman Katholik akan tetap tegar kokoh berdiri atas dasar bangunan Iman yang Benar, Iman akan Keselamatan yang Benar Dan tak terbantahkan. Sampai Akhir Jaman. .

@MatiusKerisna

Ай бұрын

@marsihmuhamad2774 . Konsepnya dalam Iman Katolik, baik itu : * konsep ketuhanan dan keilahian Yesus. * konsep penebusan dosa oleh Yesus * konsep keselamatan oleh Yesus Itu semua tidak salah, karena Iman itu mendahului konsep. Jadi Konsep adalah Perumusan Iman. Yang jadi masalah adalah adanya orang² yang tidak bisa memahami Konsep Iman itu. . Sama seperti ketika Yesus mengatakan KONSEP KESELAMATAN DALAM PENEBUSAN DOSA MANUSIA DIATAS KAYU SALIB. . Tiidak semua orang bisa paham dan menerima Konsep tersebut bukan ? . Dan konsep Iman dalam Gereja Katholik, itu sudah mengalami berbagai macam ujian Iman dalam perjalanan keimanan dalam kehidupan sejak awal sampai saat ini dan yang akan datang dan sampai akhir jaman. Iman Katholik akan tetap tegar kokoh berdiri atas dasar bangunan Iman yang Benar, Iman akan Keselamatan yang Benar Dan tak terbantahkan. Sampai Akhir Jaman. .

@MatiusKerisna

Ай бұрын

@marsihmuhamad2774 . Konsepnya dalam Iman Katolik, baik itu : * konsep ketuhanan dan keilahian Yesus. * konsep penebusan dosa oleh Yesus * konsep keselamatan oleh Yesus Itu semua tidak salah, karena Iman itu mendahului konsep. Jadi Konsep adalah Perumusan Iman. Yang jadi masalah adalah adanya orang² yang tidak bisa memahami Konsep Iman itu. . Sama seperti ketika Yesus mengatakan KONSEP KESELAMATAN DALAM PENEBUSAN DOSA MANUSIA DIATAS KAYU SALIB. . Tiidak semua orang bisa paham dan menerima Konsep tersebut bukan ? . Dan konsep Iman dalam Gereja Katholik, itu sudah mengalami berbagai macam ujian Iman dalam perjalanan keimanan dalam kehidupan sejak awal sampai saat ini dan yang akan datang dan sampai akhir jaman. Iman Katholik akan tetap tegar kokoh berdiri atas dasar bangunan Iman yang Benar, Iman akan Keselamatan yang Benar Dan tak terbantahkan. Sampai Akhir Jaman. .

@purbolaksono-rn8mn

Ай бұрын

Emangnye konsep ketuhanan agama yg ente : yakini, amini serta imani, yakni buku Alquran benar ditulis oleh aulloh eswete digedebulkan dgn cara menyuruh Jibril oleh Jibril di dikteksn kpd katem/Mustofa/Mamad kemudian oleh Mamad disuruh menghafal anak buahnya. Bagiamana dongeng dari mulut Mamad yg dihafal oleh murid-muridnya bisa berubah menjadi buku, coba dipikir menggenakan otak waras, siapa penulis dongeng yg dirubah menjadi buku. Apakah aulloh estate sendiri, apakah Mamad sendiri dan apakah si Mamad menyuruh hanya satu muridnya. Sedangkan si Mamad konon buta huruf.

@gatogati2281

Ай бұрын

Allahuakbar...joss...lhailahh ha illajah...joss..gitu aja kok repot..

Lalu kalo TUHAN YESUS mengatakan AKUlah BATU, atau AKUlah POKOK ANGGUR ?? . Dan si Pastor mendoakan Batu dan Pokok Anggur itu ; itu jadi TUHAN mu kah...?? . Jadi Manusia bisa membuat TUHAN...??

Jadi, dari pihak TUHAN, ALLAH yg ESA, perjamuan itu BUKAN perjamuan kudus, melainkan perjamuan yg DIKUDUSKAN, se-olah2 kudus. Melakukan PENYEMBELIHAN secara TERSELUBUNG sambil memberitakan kematian TUHAN, ALLAH yg ESA ( dlm 1kor 12:26). Sebab allah asing itu seperti DRAKULA yg membutuhkan darah utk mempertahankan hidupnya. Nenek moyang pengikut ajaran allah org YAHUDI jugalah yg MEMBUNUH nabi2 yg dipilih TUHAN dari keturunan 11 suku bangsa Israel (dlm mat 23:29-33) dan mengklaim, bhw nabi2 itu berasal dari keturunan YAHUDI. Adakah TUHAN, ALLAH yg ESA memilih org2 yg mengikuti ajaran allah yg meninggikan diri di hadapan-NYA menjadi NABI? yohanes pembaptis yg BUKAN seorang nabi? (dlm yoh 1:21 > dlm mat 11:13-14). Namanya digunakan utk mengawali perjanjian baru yg bukan PERJANJIAN BARU.

@simonhayon4158

Ай бұрын

Bagian awal hilang. Mereka bisa melakukanya?

Protestanisme hanya mengulangi ajaran yg sudah di nyatakan sesat oleh Gereja, di abab awal ada kelompok org2 yg mengaku kristen tapi tapi mengakui tubuh dan darah Kristus dlm ekaristi. Sola scriptura, sola fide juga. Jdi apakah reformasi protestan oleh luter sungguh2 dari Allah ? Sungguh dri roh kudus? Atau dari anti Kristus?

No it is not real blood it is not body.i don't agree s catholic

@marsihmuhamad2774 . Konsepnya dalam Iman Katolik, baik itu : * konsep ketuhanan dan keilahian Yesus. * konsep penebusan dosa oleh Yesus * konsep keselamatan oleh Yesus Itu semua tidak salah, karena Iman itu mendahului konsep. Jadi Konsep adalah Perumusan Iman. Yang jadi masalah adalah adanya orang² yang tidak bisa memahami Konsep Iman itu. . Sama seperti ketika Yesus mengatakan KONSEP KESELAMATAN DALAM PENEBUSAN DOSA MANUSIA DIATAS KAYU SALIB. . Tiidak semua orang bisa paham dan menerima Konsep tersebut bukan ? . Dan konsep Iman dalam Gereja Katholik, itu sudah mengalami berbagai macam ujian Iman dalam perjalanan keimanan dalam kehidupan sejak awal sampai saat ini dan yang akan datang dan sampai akhir jaman. Iman Katholik akan tetap tegar kokoh berdiri atas dasar bangunan Iman yang Benar, Iman akan Keselamatan yang Benar Dan tak terbantahkan. Sampai Akhir Jaman. .