Demo Warga di Lombok berhasil Turunkan Jabatan Kepala Desa. Lihat Keseruan Aksinya
Kepala Desa Krama Jaya, Kecamatan Narmada Suhaemi Ahmad akhirnya mengundurkan diri. Itu setelah dia mendapatkan desakan dari puluhan warga.
Muhammad Hanafi selaku korlap aksi mengatakan, salah satu yang menjadi tuntutan warga adalah menuntut kepala desa mengundurkan diri. “Berkat persatuan warga Desa Karma Jaya dengan konsep aksi ‘selamatkan desa’, kami mencapai salah satu tuntutan. Kepala desa sangat gentlemen mengakui kesalahannya dan menyatakan kesiapan mengundurkan diri,” ujarnya.
Hanafi menerangkan, warga yang aksi kemarin merupakan perwakilan dari semua dusun. Ada beberapa alasan masyarakat menuntut kepala desa segera melepas jabatannya. Di antaranya, merolling perangkat desa tanpa mengacu ketentuan yang berlaku.
Misalnya mengeluarkan SK pemberhentian kepala dusun, tapi kemudian kepala desa menerbitkan SK pengangkatan untuk perangkat tersebut di posisi jabatan berbeda. Seperti kasus kadus yang diberhentikan tapi diangkat lagi mejadi sekdes.
Hal serupa dilakukan kepala desa untuk beberapa posisi. Sayangnya, beberapa nama yang diangkat di jabatan strategis tidak kompeten. “Yang pintar diganti dengan orang yang tidak bisa mengoperasikan komputer,” tambahnya.
Seharusnya, dalam pergantian perangkat mengikuti aturan yang ada. Seperti melakukan penjaringan melalui panitia seleksi. Tetapi selama ini, kepala desa mengangkat dan memberhentikan perangkat berdasarkan kehendak sendiri. “Dan itu bertentangan dengan Undang-undang,” katanya.
Hanafi berpendapat, selama tiga tahun masa kepemimpinan Suhaemi Ahmad, desanya mengalami kemunduran. Karena itulah, banyak warga yang setuju kepala desa mengundurkan diri. “Karena itu, kami juga menuntut agar kepala desa memperbaiki keadaan desa yang selama tiga tahun sudah memiliki banyak permasalahan,” ujarnya.
Kades Suhaemi awalnya enggan mengabulkan desakan warga. Ketika menemui massa, dia meminta pendemo menempuh upaya hukum. Pelanggaran yang dituduhkan kepadanya agar dibuktikan di meja hijau. “Silahkan dibuktikan,” katanya.
Tetapi karena massa terus ngotot, dia akhirnya bersedia mundur. Kesediannya melepas jabatannya itu dibuktikan dengan penandatangan surat pernyataan. “Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya mengundurkan diri sebagai kepala desa terhitung sejak Hari Senin, tanggal 6 Juni 2022,” terangnya.
Пікірлер: 10
setuju
Mantabbbbbbb saudra q hanafi n ust siroj👌👌
Kades dan stafnya banyak yg salah menggunakan anggaran dana desa utk kepentingan pribadi
Hadir bosku
Hanafi ni😂 Ndk rengas² bung. Teman seorganisasi dulu.
Pasti yg provokator yg koar2 bilang kades turun itu gk lama lagi diangkat jadi staf desa, itu adalah permainan
Bukan kades itu,tapi kepala desa godek aran tie jaj,saya juga dengar kepala desa godek barabali di tangkap juga, itu lagi lah antek2 pki yang jadi kepala desa gidek barabali
Alah politik itu,kalo boleh curiga ada udang di balek batu.
Ssss