Ponpes Lirboyo, yang berdiri sejak tahun 1910 M, memiliki sumbangsih besar dalam pergerakan melawan penjajah kolonial Jepang dan Belanda. Salah satu tokoh penting dalam sejarah pesantren ini adalah KH. Mahrus Aly. Berikut beberapa momen perjuangannya:
Anggota Kamikaze: Saat Jepang berkuasa, KH. Mahrus Aly menjadi anggota Kamikaze (tentara berani mati) untuk menimba ilmu dari penjajah. Ilmu ini nantinya digunakan sebagai bekal perjuangan melawan penjajah Jepang sendiri.
Latihan Kemiliteran: Pada tahun 1943-1944 M, latihan kemiliteran diadakan di Pondok Pesantren Lirboyo. Tujuan utamanya adalah mempersiapkan Indonesia menjadi negara yang merdeka.
Proklamasi Kemerdekaan: Pada 17 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Saat itu, KH. Mahrus Aly dan para santri Lirboyo tengah menikmati libur hari Jumat. Seorang komandan Sudanco di Kediri, Mayor Mahfudl Abd. Rahim Pratalikama, tergopoh-gopoh menghadap KH. Mahrus Aly dan menyampaikan berita kemerdekaan Indonesia. Keduanya kemudian sepakat melucuti tentara Dai Nippon di Kediri.
KH. Mahrus Aly adalah salah satu pahlawan yang tak pernah absen mengabdikan diri pada Republik tercinta ini. Peran pesantren Lirboyo dalam dunia pendidikan dan pergerakan perjuangan kemerdekaan menjadikan pesantren ini layak ditorehkan dalam catatan sejarah dengan tinta emas.
#lirboyo #pondoklirboyo #ningsheila #gusreza #guskautsar