BERLOMBA LOMBA DALAM KEBAIKAN - USTADZ HANAN ATTAKI

Bagi temen-temen yang ingin berkontribusi dalam musawarah peduli infak beras untuk penghafal Quran, yatim, fisabilillah dan dhuafa bisa berikan donasi terbaik melalui nomor rekening:
👤 MUSAWARAH PEDULI
🏦 BSI (Bank Syariah Indonesia)
🔢 7227333337
dan untuk pengembangan dakwah kajian musawarah ke nomor rekening,
👤MUSAWARAH
🏦 BSI (Bank Syariah Indonesia)
🔢 7227222225
Yuk support Social Media kita dengan cara Like, Subscribe, Share dan Comment!
Kajian Musawarah :
kajianmusawarah
Musawarah Peduli :
musawarahpeduli
Merchandise :
musawarah.m...
Rumah Quran Musawarah :
rumahquranmusawarah
KZread Musawarah :
/ @musawarahofficial
KZread Rumah Quran Musawarah :
/ @rumahquranmusawarah9575
Email : pengajianmusawarah@gmail.com
Jangan bosan jadi orang baik ya teman-teman.
Jazakumullah Khairan Katsiiran..

Пікірлер: 10

  • @wiwinnurrani6520
    @wiwinnurrani65202 ай бұрын

    UHA idolaku 🤲 UAH idolaku 🤲

  • @fisabilillah78107
    @fisabilillah781072 ай бұрын

    Barakallah fikum ustadz Hanan Attaki. Share ilmu yang intinya sama dengan cara yang mudah dipahami generasi muda di era sekarang.

  • @AsihSuwarni-pn6pb
    @AsihSuwarni-pn6pbАй бұрын

    Masyaallah tausiah ustadz benar benar memotifasi

  • @sumarditvcanel4076
    @sumarditvcanel40762 ай бұрын

    Ada yg persi full nya ngk tanggung banget nih...

  • @fatimahsiti4791
    @fatimahsiti47912 ай бұрын

    Waalaikumsalam Wrwb. UHA Alhamdulillah. kajian ilmunya dan Musawarah. MasyaAllah Tabarakallah. Aamiin Ya Rabbal Alamiin.

  • @muhammadadriansah6868
    @muhammadadriansah68682 ай бұрын

    Assalamualaikum ustad jujur saya ingin memiliki ilmu seperti ustad dan ingin punya kupluk seperti ustad hehe❤.semoga ini bercanda yang bermanfaat tidak menimbulkan keburukan dan perdebatan ❤

  • @mandagilang5145
    @mandagilang51452 ай бұрын

    Boleh minta kajian fullnya?

  • @fannyangelia62
    @fannyangelia622 ай бұрын

    1. Hadits: “Man sanna fil-Islam sunnatan hasanatan.” Apa maksud hadits ini? Orang yang pertama-tama beramal sholeh, dilihat oleh orang lain kemudian ditiru, maka ini pasti pahalanya beda banget dengan orang yang meniru. Kalau yang meniru hanya mendapatkan pahala amal sholehnya sendiri. Kalau amal sholeh kita yang ditiru oleh orang lain, maka kita mendapatkan pahala amal sholeh kita plus amal sholeh orang yang meniru. Ini agak-agak mirip dengan MLM. Ada share reward nya. Cuma ini MLM pahala. Yang pertama mengerjakan amal sholeh pahalanya paling gede. Makin banyak yang share, maka makin banyak pahalanya. Karena makin banyak orang yang meniru dia. Intinya adalah disini belaku kalimat: Was-saabiqụnas-saabiqụn. Ulaa`ikal-muqarrabụn. (Surat Al-Waqiah ayat 10-11). 2. Kenapa ada 2 kata saabiqụn di Surat Al-Waqiah ayat 10 di atas? Saabiqụn artinya orang yang berlomba-lomba, saling mendahului. Orang yang pertama-tama, berlomba-lomba dalam kebaikan di dunia, mereka juga yang pertama-tama dan duluan masuk surga. Siapa orang yang paling duluan masuk surga? Maka perhatikanlah siapa orang yang selalu di awal dalam beramal sholeh. Sholat jamaah berada di saf pertama dan juga dalam melakukan amal sholeh yang lain, termasuk amal sosial. Amal yang bermanfaat buat orang lain. Salah satu contohnya adalah Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. 3. Nabi Muhammad ﷺ sampai mengatakan bahwa kalau ditimbang amal Abu Bakar r.a. di satu timbangan, lalu ditimbang amal dari kaum muslimin di seluruh dunia sepanjang sejarah di timbangan yang lain, maka amal atau imannya Abu Bakar r.a. akan lebih berat. Kenapa? Karena dari 10 sahabat yang dijamin masuk surga, 6 orang masuk Islam itu lewat Abu Bakar r.a. Diantaranya adalah Abdurrahman bin Auf r.a. dan Utsman bin Affan r.a. Setelah Abdurrahman bin Auf r.a. masuk Islam, maka pahala infaknya Abdurrahman bin Auf r.a. juga mengalir ke Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. Maka pahalanya Abdurrahman bin Auf r.a. tidak bisa menyaingi pahalanya Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. Belum lagi pahalanya Utsman bin Affan r.a. Sekali Utsman bin Affan r.a. bersedekah, kalau kita konversi ke rupiah sekarang bisa sampai 10 miliar. Abdurrahman bin Auf r.a. itu bahkan sampai menangis karena terlalu kaya. Semua pahala dari amal para sahabat yang masuk Islam lewat Abu Bakar ash-Shiddiq r.a., maka pahalanya juga mengalir ke Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. 4. Setelah Rasulullah ﷺ wafat, Abdurrahman bin Auf r.a. banyak memberikan hadiah ke istri-istri Nabi Muhammad ﷺ. Ada aturan bahwa setelah Nabi Muhammad ﷺ wafat, maka istri-istrinya tidak boleh menikah lagi, karena semua istri Nabi Muhammad ﷺ kedudukannya sebagai ibunya kaum muslimin. Kita tidak boleh kan menikahi ibu kita sendiri. Karena Nabi Muhammad ﷺ sudah wafat, dan tidak ada orang yang menafkahi istri-istri beliau, maka Abdurrahman bin Auf r.a. mengambil inisiatif untuk memberikan hadiah kepada istri-istri Nabi Muhammad ﷺ. Satu orang istri Nabi Muhammad ﷺ diberi hadiah 21 miliar (kalau dikonversi dengan nilai uang kita sekarang). Jadi sekitar 200 miliar untuk seluruh istri Nabi Muhammad ﷺ. Makanya setelah Nabi Muhammad ﷺ wafat, kehidupan Aisyah r.a. lebih terfasilitasi. Kalau sebelumnya hidupnya lebih zuhud dan qanaah. Setelah Nabi Muhammad ﷺ wafat, Aisyah r.a. hatinya tetap zuhud dan qanaah, tetapi secara fasilitas hidup lebih terpenuhi. 5. Ketika ada kesempatan untuk beramal sholeh, maka Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. selalu duluan. Satu-satunya orang yang bisa mengalahkan Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. dalam beramal sholeh, kalau dari pihak laki-laki hanya Rasulullah ﷺ dan kalau dari pihak perempuan hanya Khadijah r.a. Hanya mereka berdua yang bisa mengalahkan amalnya Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. Makanya Khadijah r.a. juga dijuluki Khadijah ash-Shiddiqoh. Nabi Muhammad ﷺ pernah bertanya kepada para sahabatnya, “Wahai sahabatku, siapa yang hari ini sudah memberi makan anak yatim? Abu Bakar r.a. mengangkat tangan dan berkata, “Saya, ya Rasulullah.“ Begitu juga beberapa sahabat yang lain. Nabi Muhammad ﷺ bertanya lagi, “Siapa yang hari ini sudah menyambung tali silaturahim yang terputus?“ Abu Bakar r.a. mengangkat tangan lagi dan berkata, “Saya, ya Rasulullah.“ Bersama beberapa sahabat yang lain. Tetapi kalau sahabat yang lain itu bergantian. Saat pertanyaan pertama mengangkat tangan, tetapi pada pertanyaan kedua tidak mengangkat tangan, demikian juga sebaliknya. Nabi Muhammad ﷺ bertanya kembali, “Siapa yang sudah menyelesaikan hajat saudaranya yang punya masalah?” Abu Bakar r.a. mengangkat tangan lagi dan berkata, “Saya, ya Rasulullah.“ Setiap kali Nabi Muhammad ﷺ menanyakan suatu amal, maka Abu Bakar r.a. selalu mengangkat tangannya. Jadi dalam 1 hari Abu Bakar r.a. itu melakukan semua amal yang kalau orang lain dilakukan secara beramai-ramai. Rasulullah ﷺ tersenyum kepada Abu Bakar r.a. Nabi Muhammad ﷺ menanyakan beberapa pertanyan ini 2X dalam sehari, yaitu di waktu malam dan subuh. Jadi para sahabat saling menyemangati dalam kebaikan. Saingan beratnya Abu Bakar r.a. dalam beramal adalah Rasulullah ﷺ. 6. Ketika Rasulullah ﷺ sudah wafat, Abu Bakar r.a. mendatangi anaknya Aisyah r.a. dan bertanya, “Apa amal suami kamu (Rasulullah) yang belum pernah ayah lakukan?” Aisyah r.a. berkata,” Ada ayah, Rasulullah itu suka memberi makan seorang nenek yang tinggal dipinggir kota.” Abu Bakar r.a. langsung mencari alamat si nenek tersebut untuk memberi makan. Para sahabat itu fastabiqul khairat. Mereka berlomba-lomba untuk melakukan amal sholeh. Yang paling berat itu bagi Umar bin Khattab r.a. yang tidak pernah bisa mengalahkan amalnya Abu Bakar r.a. 7. Abu Bakar r.a. pernah hampir dikalahkan oleh Umar bin Khattab r.a. dalam bab infak untuk perang Tabuk. Nabi Muhammad ﷺ meminta para sahabatnya untuk mengumpulkan harta untuk keperluan perang Tabuk. Bagi siapa saja yang “meminjamkan” hartanya di jalan Allah, maka Allah akan mengembalikan dengan berlipat ganda. Para sahabat langsung pulang ke rumahnya masing-masing dan membawa harta yang mereka miliki. Umar bin Khattab r.a. lalu datang membawa harta yang sangat banyak. Nabi Muhammad ﷺ bertanya, “Ya Umar, berapa yang kamu berikan?“ Umar bin Khattab r.a. berkata, “Setengah dari harta saya ya Rasulullah.“ Maka Umar bin Khattab r.a. lalu didoakan oleh Nabi Muhammad ﷺ. Setelah itu dari kejauhan datang Abu Bakar r.a. Harta yang dibawa oleh Abu Bakar r.a. tidak sebanyak harta yang dibawa oleh Umar bin Khattab r.a. Nabi Muhammad ﷺ berkata, “Berapa yang engkau berikan ya Abu Bakar?“ Abu Bakar r.a. berkata, “Seluruh harta yang saya miliki, ya Rasulullah.“ Umar bin Khattab r.a kaget, dia tetap tidak bisa mengalahkan Abu Bakar r.a. Ternyata bukan soal angkanya, tetapi pengorbanannya. Umar bin Khattab r.a. berkorban dengan setengah hartanya, sedangkan Abu Bakar r.a. berkorban dengan seluruh hartanya. Nabi Muhammad ﷺ bertanya kepada Abu Bakar r.a., “Ya Abu Bakar, apa yang kau tinggalkan untuk keluargamu?“ Abu Bakar r.a. berkata. “Aku tinggalkan untuk istri dan anak-anakku, Allah dan rasul-Nya.“ Makanya kalau amal sholehnya Abu Bakar r.a. ditimbang bisa mengalahkan amal sholeh seluruh umat Islam, walaupun semua amal sholehnya digabung menjadi satu. Semoga bermanfaat. Mohon maaf dan juga mohon koreksi jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki untuk merangkum. Barakallahu fiikum.

  • @fannyangelia62

    @fannyangelia62

    2 ай бұрын

    Resume pengajian Ustadz Hanan Attaki yang lain bisa disimak di link berikut ini: career-coach-fanny.blogspot.com/search/label/Ustadz%20Hanan%20Attaki

  • @abdulhafidzfahmi4880
    @abdulhafidzfahmi48802 ай бұрын

    ijin bertanya kajian musawarah itu untuk umum atau ada htm?