Beras, ”Biang Keladi” Meledaknya Populasi Asia?

Tahun 1200-an jadi tahun yang sangat spesial bagi Tiongkok. Pada masa itu, populasi daratan yang kini jadi Rakyat Republik Tiongkok itu melewati angka 140 juta orang.
Walau angka itu mungkin tidak terdengar terlalu besar di masa sekarang, tapi pada masa itu, Tiongkok menjadi peradaban dengan populasi terbanyak di dunia. Persentasenya mencapai 38,33% dari total penduduk di dunia kala itu yang hanya mencapai 360 juta jiwa.
Kalau kita telusuri lebih jauh, peradaban dengan populasi terbanyak kedua pada masa itu juga berasal dari daratan Asia. India pada tahun 1200-an dipercaya punya populasi sebesar 87 juta orang. Angka-angka ini beda jauh sekali dari Total populasi di Eropa yang kalau digabung hanya sekitar 68 juta jiwa.
Menariknya, kendati Indonesia kini jadi salah satu negara dengan populasi terbanyak, populasi peradaban di Asia Tenggara di tahun 1200-an diprediksi hanya 6 juta orang.
Sebuah pertanyaan menarik kemudian muncul, apa yang menyebabkan Indonesia kini mulai mengejar populasi India dan Tiongkok, dan menjadi negara dengan populasi terbanyak ke-4 di dunia?
► Dukungan anda sangat bernilai untuk masa depan PinterPolitik dan masa depan jurnalisme independen di Indonesia. Terimakasih
saweria.co/pinterpolitik
► Jangan lupa berkunjung ke Tiktok PinterPolitik ya
www.tiktok.com/@pinter.politi...
► Yuk gabung jadi masyarakat PinterPolitik
/ @pinterpolitik
► E-book PinterPolitik
linktr.ee/PinterPublishing
► Follow;
anchor.fm/pinter-politik
/ pinterpolitik
/ pinterpolitik
► Subscribe YT at
bit.ly/PinterPolitik
#beras #populasidunia #pupulasiasia

Пікірлер: 230

  • @khrismaadhi3654
    @khrismaadhi36543 ай бұрын

    Populasi penduduk tinggi tidak menjadi masalah tapi ketika populisanya tidak merata itu yang jadi masalah..seperti pulau jawa sekarang dihuni lebih dari 60% dari total penduduk Indonesia.

  • @dodywidodo1338

    @dodywidodo1338

    2 ай бұрын

    p0pp0

  • @haqiechannel6664
    @haqiechannel66643 ай бұрын

    Dari 7 juta jiwa (1500) Jadi 275 juta (2020) 😮

  • @rizkiamstrong7935

    @rizkiamstrong7935

    3 ай бұрын

    Sekarang udah up jadi 280 juta jiwa bang, sedang gw bingung keluarga gw nyuruh nekan Mulu gw nikah, padahal anggota keluarga udah bejibun banyak

  • @rahmatmansyur7661

    @rahmatmansyur7661

    3 ай бұрын

    @@rizkiamstrong7935 santai saja bro menikah saja, Jepun dan Tiongkok skr penduduknya menyusut nanti kita ekspor penduduk kesana

  • @colasevenseas5652

    @colasevenseas5652

    3 ай бұрын

    ​@@rahmatmansyur7661lama lama jepang jadi jawa😂 jawanihon

  • @colasevenseas5652

    @colasevenseas5652

    3 ай бұрын

    ​@@rahmatmansyur7661kira kira budaya sungkem bisa cocok dengan orang jepang nggak ya

  • @user-tq6fv7gf5q

    @user-tq6fv7gf5q

    3 ай бұрын

    Jawa kebanyakan ngeliwet sih 😂

  • @gagaksensei
    @gagaksensei3 ай бұрын

    Lagi dimeja makan , saya buat narasi , "bagi kita beras /nasi ,hal biasa, tapii bagi peradaban ,beras adalah sumber peningkatan populasi besar" ,

  • @topone2702
    @topone27022 ай бұрын

    3:30 Analisisnya bagus dan idenya sangat baik. Berharap bisa lebih panjang durasinya dan juga bisa lebih banyak ahli dari berbagai bidang agar menguatkan argumennya. Disamping poin kalori beras yg lebih banyak dan cuma butuh lahan sedikit (sangat baik analisisnya), namun bisa diberikan juga penakanan pada wilayah Indonesia yang jarang konflik, iklim yang bersahabat untuk kehidupan, budaya (bisa dibuat bagian2 video tersendiri). Saya tunggu konten2 dengan ide yang menarik seperti ini kedepannya.

  • @alpianakbar4598
    @alpianakbar45983 ай бұрын

    semoga penduduk Indonesia gak akan pernah nyentuh angka 300 juta. semoga disaat itu Indonesia jadi negara maju.

  • @apipfebrian6715

    @apipfebrian6715

    3 ай бұрын

    Sebenernya ada untung nya juga bro kalo penduduk banyak ,banyak usia produktif,tinggal ngolah nya aja ini gimana biar usia produktif bisa majuin negara

  • @alpianakbar4598

    @alpianakbar4598

    3 ай бұрын

    @@apipfebrian6715 masalahnya kita udah puluhan tahun merdeka masih sama aja, banyak kemajuan tapi jumlah pekerja dan lapangan pekerjaan jomplang makanya kita dibayar murah, pendapatan perkapita masih 5000 usd, penduduk sedikit asal berkualitas, gw lebih pilih kualitas daripada kuantitas.

  • @rizkiamstrong7935

    @rizkiamstrong7935

    3 ай бұрын

    ​@@alpianakbar4598sama sih bang tapi kalo lho gan nikah lho mesti cukup nyali juga menghadapi tekanan masyarakat

  • @rahmatmansyur7661

    @rahmatmansyur7661

    3 ай бұрын

    tetap kesana lebih 330 jutaan kemudian akan menyusut bila era usia emas berakhir spt jepun skr

  • @danaq5110

    @danaq5110

    3 ай бұрын

    Yg skr aja udah termasuk warga keturunan... Coba deh mrk yg keturunan Tiongkok, India, Arab, dll yg bersuami-istrikan dr rumpun yg sama dan tumbuh besar di Indonesia semisalnya saja dilakukan repatriasi besar2an 😗 akan sebanyak apa penduduk Indonesia saat itu juga? Iya meskipun KTP mrk sah sbg WNI dg nama Indonesia ataupun nama asli Tiongkok mrk misalkan...

  • @gabrielsanmarz
    @gabrielsanmarz3 ай бұрын

    Nasi memang enak dijadikan konsumsi, dicampur lauk apa saja pasti cocok karena dia penyeimbang rasa sebetulnya.

  • @I1I1A07

    @I1I1A07

    2 ай бұрын

    Nasi = Karbohidrat, kalau kebanyakan Karbohidrat yaa pasti paham lah nanti Tumbuh kesamping

  • @yugosatriyo6936
    @yugosatriyo69363 ай бұрын

    Beras jadi masalah penting buat populasi di Asia karena banyak orang makan beras tiap hari. Kalau beras susah dicari atau harganya naik, bisa berdampak besar buat orang-orang di Asia yang jumlahnya banyak.

  • @EliminYTOfficial

    @EliminYTOfficial

    3 ай бұрын

    Sebenernya Ga Juga, Kalau Di Indonesia Coba Aja Dulu Ga Terjadi Beras-isasi Zaman Orde Baru

  • @FadlunHaromain

    @FadlunHaromain

    3 ай бұрын

    ​@@EliminYTOfficialsoeharto lahir di lingkar mataram yg melakukan beras-isasi ke penjuru p.jawa apalagi pas penyerangan ke batavia matram banyak mendirikan lumbung" padi di pantura dan secara tdk langsung mempengaruhi penduduk jawa barat

  • @EliminYTOfficial

    @EliminYTOfficial

    3 ай бұрын

    @@FadlunHaromain oooww

  • @SebatasAsumsi
    @SebatasAsumsi3 ай бұрын

    Masalah mindset doang sih itu,gak ada kolerasinya sama beras. Lagian china utara atau india utara itu panganan pokok mereka gandum bukan beras. Yg bacot org eropa,hadeh.. Mereka itu susut populasi kan baru2 aja. Itu jg lantaran pola pikir "liberalisme" Nah sebab2 kek gitu jg lah yg gw maksud. Intinya ideologi atau gagasan sangat mempengaruhi keadaan manusia di suatu tempat/negara. Krusial sekali malah. Sekarang kita ke eropa zaman medieval atau kolonial deh,berapa populasi mereka kan gitu aja. Klo gak kena wabah gw jamin pasti jauh lebih ugal2an! Wabah2 itu jg muncul ya lantaran meledaknya jumlah populasi mereka. Itu mereka badokanya gandum bukan beras lho. Jepang,cina,atau india dari jaman baheula emang udh padat. Cuman jepang akhirnya susut,gw gak mau bilang itu karena ulah barat. Tapi intinya modernisasi sangat mempengaruhi. Jepang tahun 1900an lah,pokoknya sebelum PD I. Itu mereka over populasi yg bahkan sampe ngebuat mereka ngebuangin org2nya ke brazil. Kita sekarang jg mungkin banyak,tapi siapa yg tau kedepanya nanti gimana.

  • @user-xx1sd9uk1u

    @user-xx1sd9uk1u

    2 ай бұрын

    Justru beras dan kenaikan populasi itu berkorelasi (bukan kausalitas) karena jg ada faktor2 lain

  • @hafiz8184
    @hafiz81843 ай бұрын

    Karna masih banyak org Indonesia yg masih percaya banyak anak banyak rezeki, pdhl utk jaman sekarang hal ini udah ga relevan bagi org kurang mampu

  • @addinsakha8023

    @addinsakha8023

    3 ай бұрын

    Banyak yg menjadikan anak sebagai investasi. Harapan orang tua Anaknya bisa lebih kaya. jadi pas Tua diurus Anak Kalau diluar Negeri Anak yg udah pada kaya ditaruh Panti jompo, dengan berbagai Alasan.

  • @agungsatchild8352

    @agungsatchild8352

    3 ай бұрын

    Jaman dulu waktu jaman sawah masih banyak"nya punya anak banyak itu keuntungan karena untuk mengolah sawah besar butuh banyak orang, itulah kenapa Jawa sudah penuh dari dulu

  • @moonlightserenade6292

    @moonlightserenade6292

    3 ай бұрын

    Dulu sebenarnya ada program KB jaman Orba, jauh sebelum Revolusi Industri 4.0 skrg ini (di mana teknologi perlahan dirancang mengggantikan/meringkas pekerjaan manusia = dibutuhkan sedikit saja tenaga kerja). Tapi yaah.. orang-orang dulu ngeyel bikin anak banyak, akibatnya pengangguran juga tinggi.. ini masih ditambah pemerintah yg korup.

  • @laffey.chan_

    @laffey.chan_

    3 ай бұрын

    Dulu: Banyak anak banyak rezeki Sekarang: Banyak anak banyak rezeki yang harus dikeluarkan

  • @gurmampir5252

    @gurmampir5252

    3 ай бұрын

    Relevan aja asal bajet untuk hidup tidak tinggi, memasak memakai kayu bakar dan minum biasa tanpa aneh aneh dan sekolah cukup untuk bisa baca tulis, tidak harus menjadi insinyur, nanti anak anak nya di suruh menanam padi dan memanen nya tak harus menjadi artis apalagi orang Borjuis

  • @ewinrizal
    @ewinrizal3 ай бұрын

    Relief padi, sawah dan membajak sawah ada di candi borobudur yg d bangun abad 8-9, jauh banget abad 15 itu org Eropa udh ada d nusantara.. padi udah lama dikenal bangsa2 Austronesia, dan hampir semua suku Austronesia mempunyai legenda ttg Padi, di Jawa misalnya ada Dewi Sri, di Manado (Minahasa) ada lengenda Lingkanbene dll

  • @hirumayoichi2625

    @hirumayoichi2625

    3 ай бұрын

    Menarik untuk dikaji

  • @karihadasan2263

    @karihadasan2263

    3 ай бұрын

    pada abad ke 2 pun masyarakat di banten dan jawa barat sudah mengenal padi

  • @arifadrian3005

    @arifadrian3005

    3 ай бұрын

    Itu dia masalahnya karena dulu pernah dengar sawah di jawa sudah memberi makan penduduknya selama lebih dari 20 abad.

  • @hahahahihihi5403

    @hahahahihihi5403

    3 ай бұрын

    Emang payah kajian yg dikutip masa beras abad ke15 wkwkwk

  • @agungsatchild8352
    @agungsatchild83523 ай бұрын

    Andaikan saja Indonesia selalu surplus beras maka Indonesia bisa menghujani Eropa dengan beras biar minyak CPO tidak berjuang sendiri

  • @pratiktow

    @pratiktow

    3 ай бұрын

    Jumlah penduduk banyak, kesulitan memenuhi kebutuhan dln negeri

  • @funzdela9220

    @funzdela9220

    3 ай бұрын

    salah satu Indonesia tidak cukup berasnya karena, 1. Banyak lahan pertanian yang sudah menjadi pasokan utama di Jual dan di rubah menjadi Permukiman atau properti bangunan. 2. Banyak generasi selanjutnya sudah tidak tertarik untuk menjadi petani karena menganggap Tidak Keren...3. Semakin bertambah penduduk, dan produksi beras tidak mencukupi makanya import. 4. Terjadi bencana yang mengakibatkan gagal panen.

  • @simungil2601

    @simungil2601

    2 ай бұрын

    @@funzdela9220 ngapain jadi petani padi cape tau, pupuk mahal pas panen harga murah dapat capenya doang mending tuh sawah di jadiin perumahan biar cuan

  • @KapitanVladimirArsenyev

    @KapitanVladimirArsenyev

    2 ай бұрын

    Ngimpi. Salah sendiri buat jumlah penduduk banyak-banyak. Beras aja kita harus impor dari China buat memenuhi kebutuhan domestik 😂

  • @arielquelme
    @arielquelme3 ай бұрын

    3:30 menarik korelasinya mengenai kalori

  • @fhikrila8192
    @fhikrila81923 ай бұрын

    Beras udah masuk sebelum abad 15, lha situs candi Batujaya dari sekitar abad ke 7 saja sudah ada campuran sekamnya, bahkan kata sekul 'nasi' sudah tercatat dalam prasasti Mantyasih era Mataram Kuno awal abad 10

  • @moonlightserenade6292

    @moonlightserenade6292

    3 ай бұрын

    Loh kan bener yg di video itu, beras dibawa oleh bangsa India bersama dgn agama Hindu. Yg lu rujuk paling awal abad ke 10 Masehi sedangkan India berkontak dengan Indonesia di abad ke 1 Masehi

  • @fhikrila8192

    @fhikrila8192

    3 ай бұрын

    ​@@moonlightserenade6292Di video disebutkan "beras pertama kali masuk abad ke 15" itu yang saya debatkan, sungguh tidak mungkin beras baru masuk abad 15 sedangkan padi dan sekam sudah eksis pada abad 7,

  • @moonlightserenade6292

    @moonlightserenade6292

    3 ай бұрын

    @@fhikrila8192 Berarti perlu diralat tahunnya. Harusnya sejak awal mula kontak Nusantara dgn bangsa India. Justru abad ke 15 M, kerajaan Hindu-Buddha terakhir Nusantara yg terbesar yakni Majapahit runtuh ya.

  • @fhikrila8192

    @fhikrila8192

    3 ай бұрын

    @@moonlightserenade6292 betul

  • @widodoakrom3938

    @widodoakrom3938

    3 ай бұрын

    True

  • @tungguljajarginawe8953
    @tungguljajarginawe89533 ай бұрын

    Beras : 1,2,3,4,5 dst Pekerjaan : 1,2,3,4,5 dst Manusia : 1,2,4,8,16,32 dst Kelebihan demografi tidak diimbangi jumlah pangan dan mata pencaharian, menyebabkan permasalahan sosial

  • @gilangrizki4310
    @gilangrizki43103 ай бұрын

    Beras juga pernah di bawa ke eropa koq. Tapi mereka ga tahan . Karna untuk mengairi sawah mereka juga membuat populasi nyamuk membesar. Orang eropa ga tahan dgn wabah malaria. Sementara orang asia cenderung lebih kebal. Itulah mengapa beras tetap populer di asia. Tidak di eropa ataupun asia barat. Begitu juga aspek politik dan militer. Bangsa yg hobi oerang tidak terlalu menyakai nasi yg cepat basi. Sementara mereka bisa mambawa roti gandum berhari hari melintiasi gurun dan sabana. Itu sangat berpengaruh dalam expedisi militer.

  • @danaq5110

    @danaq5110

    3 ай бұрын

    Konon org Afrika yg juga suka makan nasi itu satu2nya di Madagaskar... Eropa 🤔 saya blom pernah denger ada yg demen jd santapan harian mrk...

  • @mguvron6604
    @mguvron66043 ай бұрын

    Jangan lupa beras itu sudah ada di era Kerajaan kuno, dengan sebutannya skul diyun ,dan sekul sekul lainnya

  • @anasfahrudin3745

    @anasfahrudin3745

    3 ай бұрын

    Ya malah kerajaan di Nusantara lah yg mengenalkan beras kepada dunia berawal di madagaskar

  • @user-rp7ds6tu5o
    @user-rp7ds6tu5o3 ай бұрын

    Klo kata alm kakek yg hidup di jawabarat selatan, klo dulu beras cuma ada 3 - 6 bulan , selebihnya makan singkong, ( karena beras mahal)...tahun 50 s/d awal 80 an...( jadi tidak harus tergantung beras waktu itu, bapak aku juga skrg tiap hari makan siang dan mlm pakai singkong rebus yg di tumbuk menyerupai bubur singkong)...kesimpulan nya jika negara ini tidak ingin tergantung beras harus di kampanyekan makan umbi- umbi asli negara kita yg tidak perlu investasi besar seperti irigasi, pupuk dll...sehingga generasi selanjutnya tidak akan tergantung beras...hal ini yg di inginkan bung karno...beliau tidak selalu makan nasi pada setiap makan nya...

  • @andrenurwono4071

    @andrenurwono4071

    3 ай бұрын

    Ini tergantung keseriusan pemerintah, mau engga ubah budaya Indonesia yang biasa makan beras jadi makan nasi dari singkong, jagung, sorgum yg tentu bisa jadi pengendalian jumlah penduduk, dan jaga stabilitas demografi Indonesia agar di masa depan Indonesia tidak overpopulasi atau krisis populasi nya

  • @afnitdf
    @afnitdf2 ай бұрын

    2:41 makanan pokok kita dulu sebelum beras umbi umbian kayak singkong , ketela, tomato, potato dan tobaco itu asli nusantara ya bang, pinter pinter . . .

  • @Juliandri-vv1tc
    @Juliandri-vv1tc3 ай бұрын

    beras juga jadi salah satu penyebab langsung dan tidak langsung dari ketahanan pangan dan kerusakan lingkungan. kita terpaksa terus2an impor beras karena stok kurang. selain impor, pemerintah juga memberikan 'solusi' dengan food estate yang ditanami padi, di papua misalnya. padahal lahannya ga cocok. akibatnya, program gagal, lingkungan rusak, pohon sagu ilang, padi ga dapet. belom lagi masalah mafia tanah dari pembebasan lahan food estate nya. bayangin kalo dulu ga ada politik berasisasi. yang gandum biarin makan gandum, sorgum biarin sorgum, ubi biarin ubi, sagu biarin sagu. atau mungkin sekarang bisa digalakkan gitu juga.

  • @deylia6467

    @deylia6467

    3 ай бұрын

    Setuju padahal katanya dulu org jawa byk yg makan umbi2an. Setidaknya pagi makan umbi2an baru siang makan nasi. Tp sekarang gak.pagi siang malem nasi teruss

  • @I1I1A07
    @I1I1A072 ай бұрын

    Beras mengandung Karbohidrat dan meski Kalori nya lebih banyak, tiap orang itu Berbeda Kebutuhan Kalori nya. Kita gak cuma Karbohidrat yang diutamakan, ada Omega , Protein, Vitamin A sampai Z , dll

  • @danaq5110
    @danaq51103 ай бұрын

    Hmm 🤔 saya kira Indonesia msh di bawah Amerika Serikat soal jumlah penduduk... Konon 90% penduduknya di sana obesitas... Sementara kita kebykan kalori dan menyantap makanan dan minuman yg mengandung kadar gula tinggi dan kolesterol malah banyak yg kurus bahkan berumur panjang... Angka kematian di negara kita rata2 di atas 70an th...

  • @darutoaburayyan9111
    @darutoaburayyan91113 ай бұрын

    black death, PD 1 & 2, dlu spanyol, invasi Mongol, konflik2 lainnya faktor depopulasi eropa. Depopulasi tidak sepenuhnya buruk g c

  • @zaidanilhami6833

    @zaidanilhami6833

    3 ай бұрын

    Ternyata Thanos tidaklah buruk. Thanos hanya ingin menyelamatkan Universe dari perang yang lebih besar akibat lonjakan penduduk (persaingan antar manusia yang semakin ketat)

  • @Khallright

    @Khallright

    3 ай бұрын

    Lagi nunggu pd3 ya🗿

  • @newrpgmobile2524
    @newrpgmobile25242 ай бұрын

    Fakta di lapangan para petani beras masih banyak yang miskin , tidak ada nya fasilitas yang bagus dari pemerintah contoh aliran irigasi dan lainnya , dan juga harga padi yang di patok oleh pengusaha pengusaha , dan makin banyak lahan pertanian dijadikan bangunan oleh perusahaan , dan sidikit minat untuk jadi petani di generasi muda yang mereka tau jadi petani di indonesia tidak semakmur negara lain

  • @IndraAdiGunawan
    @IndraAdiGunawan3 ай бұрын

    gara2 tanboykun hobi makan beras

  • @carkawalakhatulistiwa
    @carkawalakhatulistiwa3 ай бұрын

    Beras menghasilkan 3x lebih banyak kalori dari pada gandum . Dan jika ditanam di daerah tropis dapat dipanen 3x sehari. Dengan membuat sawah terendam. Padi lebih sulit terkena hama dari pada gandum sehingga lebih tahan bencana. Itu alasan 70% umat manusia selalu hidup di benua asia.

  • @aidrawing1453

    @aidrawing1453

    3 ай бұрын

    3x sehari gile

  • @karihadasan2263

    @karihadasan2263

    3 ай бұрын

    petani auto senyum bang kalau beras bisa terus dipanen 3x sehari

  • @Batak_situmorang

    @Batak_situmorang

    3 ай бұрын

    Hebat bgt panen 3 x sehari

  • @cainever

    @cainever

    3 ай бұрын

    Wew manen beras udh kaya berak 3 kali sehari

  • @telur_tembuhuk

    @telur_tembuhuk

    3 ай бұрын

    3x sehari apa 3x setahun ? 3x sehari udah kaya minum antibiotik aja

  • @jemmykevin9141
    @jemmykevin91413 ай бұрын

    1. Anda pendekatan nya hanya 3 Negara terluas di Asia . China // India // Indonesia. Klo 3 Negara itu dipecah², mungkin hanya pulau jawa yg penduduknya paling banyak klo di ukur wilayah/jumlah penduduk.. 2. Beras /padi sudah ada sebelum abad ke-15 . Antropologi Budaya membuktikan Jawa bagian Barat masyarakatnya sudah bertani sistem Huma . Karena letak geografis nya yg berbukit. Contoh : ( Baduy Banten). Mitos Dewi Sri /nyi Pohaci 3. Jaman mid-age Eropa terserang wabah dan perang lokal. Di Asia lg di Bantai Klan Jengis Khan. Jutaan orang mati. China dan India selalu perang sebelum jaman 0 masehi. Makanya banyak etnis China keturunan dan India mengungsi di wilayah Asia Tenggara. (Lihat asal usul kamboja) Champa , Siam , selalu berperang di jaman mid-age. Jaman kolonisasi banyak juga warga indonesia yg di bunuh penjajah. 4. Negara² Eropa luas wilayah sempit kecuali Russia. Dan posisi berada di lintang atas , 5. Berbahagialah Indonesia dengan cuaca iklim lintang tropis ditunjang Contur tanah vulkanik di ring of fire. Subur untuk penanaman Padi. 6. Beras lebih banyak kalori dari pada Gandum = High Libido (sange) gitu...??? 😂 Malu² Narasumber nya 😂

  • @ricosutoro
    @ricosutoro3 ай бұрын

    Di daerah gw klo gw amati , orang yang kaya anaknya 1 atau 2 doang . Tp klo orang miskin anaknya 4,5,6,7 dan seterusnya

  • @KUCING-BAHLUL

    @KUCING-BAHLUL

    3 ай бұрын

    knp bisa gitu om😂

  • @ricosutoro

    @ricosutoro

    3 ай бұрын

    @@KUCING-BAHLUL bener bang kadang, orang miskin anaknya baru lahir udah hamil lagi , mungkin keyakinan banyak anak banyak rezeki kali ya

  • @Nomade.end7
    @Nomade.end73 ай бұрын

    Bukannya setelah 1950an memang ada istilah baby boomer di seluruh dunia? Termasuk eropa juga terjadi ledakan populasi. Tapi karena awalnya sedikit ya tetep kalah banyak sama yg awalnya banyak. Klo beras memang berpengaruh di awal th 1000an mungkin lebih masuk akal

  • @fajarcahyono3693
    @fajarcahyono36933 ай бұрын

    Banyak anak banyak rezeki itu dongeng tidur yang cuma cocok diterapkan dalam peradaban feodal yang hanya mengandalkan pertanian sebagai penyokongnya. Contohnya, peradaban Tiongkok kuno, India kuno, Nusantara kuno dan Indo-China kuno. Di era Revolusi Industri (1770-sekarang) dan era Informasi (1999-sekarang), dongeng itu sudah tidak terlalu berguna dan relevan karena masyarakat banyak sudah tidak lagi bekerja di lahan pertanian melainkan pabrik-pabrik manufaktur dan perkantoran serta sedikit yang masih bertahan di bidang pertanian. Intinya DUA ANAK CUKUP untuk mempertahankan jumlah populasi dan menghentikan ledakan populasi berlebihan yang berdampak buruk pada menyempitnya lahan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka

  • @densinyo3583

    @densinyo3583

    3 ай бұрын

    Ya tp kayaknya di era program 2 anak lebih baik, malah di era itu pertumbuhan lebih dari 2x lipat seperti yg suguhkan di video

  • @jameshowardwilliamson5043

    @jameshowardwilliamson5043

    3 ай бұрын

    Kalau bisa childfree​@@densinyo3583

  • @vankov_yurk2602

    @vankov_yurk2602

    3 ай бұрын

    Lu liat jepang gmn skrng

  • @JokoKritik-sd5ki
    @JokoKritik-sd5ki3 ай бұрын

    Kirain karna kasus perkosaan,ternyata beras biang kerok nya😁

  • @yogaharvananda8568
    @yogaharvananda85683 ай бұрын

    inilah gunananya makan siang gratis fren

  • @wahyudin-fw9jm
    @wahyudin-fw9jm2 ай бұрын

    Kandungan gula beras/nasi sangat tinggi itu membuat gairah sek pada suami pada istri tinggi, karena gula zat energi yg tinggi buat manusia bahkan pekerja bangunan kalau makan biarpun lauknya sedikit yg penting nasinya sebakul karena buat tenaga

  • @memeherp166
    @memeherp1662 ай бұрын

    jadi dengan menaikan harga beras bisa emmbantu menjaga populasi

  • @ChristoforusCaesarrio
    @ChristoforusCaesarrio3 ай бұрын

    Bang, bahas nilai kurs rupiah waktu tahun 98 yang hampir menyamai nilai kurs rupiah tahun ini. Apakah akan terjadi inflasi kembali?

  • @IlhamOcel
    @IlhamOcel2 ай бұрын

    Ka akun KZread nya mau di jual ga ka

  • @stacyperalta555
    @stacyperalta5553 ай бұрын

    Kayaknya udah lama nonton di channel luar soal ini cuma apa ya lupa... 😂

  • @kahfikhadafi
    @kahfikhadafi3 ай бұрын

    😮

  • @royssche
    @royssche3 ай бұрын

    Nasi sudah jadi makanan orang Jawa jauh sebelum abad 15. bahkan relief candi borobudur pada abad 9 sudah ada gambar sawah yang diserang Tikus..... bahkan sudah ada bukti kalau Orang jawa mulai menanam padi di abad 5 sebelum masehi.

  • @sofianhabibi3869

    @sofianhabibi3869

    3 ай бұрын

    setuju

  • @notitle1337

    @notitle1337

    3 ай бұрын

    Makanan asli orang Nusantara bukan beras tapi sagu

  • @notitle1337

    @notitle1337

    3 ай бұрын

    Beras itu hasil komoditas impor dari India tuhhhh

  • @notitle1337

    @notitle1337

    3 ай бұрын

    Beras itu hasil komoditas impor dari India tuhhhh

  • @royssche

    @royssche

    3 ай бұрын

    @@notitle1337 Budaya Nasi itu berawal di Lembah Sungai Yang Tse Cina, tapi lamat laun merembet keselatan karena Padi lebih cocok ditanam di wilayah dengan iklim yang hangat/panas... nenek moyang kita sendiri yg mengimpornya dari sana

  • @BE_217_AN
    @BE_217_AN3 ай бұрын

  • @ronald9949
    @ronald99493 ай бұрын

    Sampai akhir video, belum ada kesimpulan yang menyebutkan sebab akibat bahwa beras bisa membuat manusia menjadi "produktif" sebagai biang keladi meledaknya populasi di Asia ?; contohnya beras bisa membuat "subur" manusia yg bisa menjadi biang keladi meledaknya populasi di Asia ?

  • @user-xh3jo5hv2x

    @user-xh3jo5hv2x

    3 ай бұрын

    Mungkin poin yg disebutkan utk menggarap sawah butuh bnyk SDM . Itu yg menjadi kolerasinya

  • @irzan007
    @irzan0073 ай бұрын

    karena orang asia tidak punah di jaman penjajah eropa seperti penduduk amerika dan australia, dan orang asia tidak kemana mana seperti orang eropa yg berdiaspora ke luar benua nya

  • @wahidyusufal-amin2176
    @wahidyusufal-amin21763 ай бұрын

    Kenapa penduduk Indonesia sangat besar.? Yaa karena penduduk nya pada suka dn hoby iclikk semua., buktinya masih SMA / SMP aja udah pada hamil dn punya anak.! Gimana ngga mbledoss tuh populasinya..,😅😅 Jadi beras gaa se pengaruh itu juga dongg ahhh😂

  • @aditayudhistira
    @aditayudhistira3 ай бұрын

    Beras Abad 15 baru masuk? Mungkin itu selain pulau Jawa. Masalahnya di situs Liyangan Temanggung, sudah ditemukan keramik dan beras terkubur. Keramik dari dinasti Tang China, diyakini ada perdagangan jaman dahulu. Dan dinasti Tang berkuasa dari tahun 600 an Masehi, serta di yakini pnduduk liyangan itu Peyembah Hanoman yang mengkultuskan tanaman padi sebagi sumber kehidupan. Mungkin saat peneliti itu membuat teori, situs Liyangan belum di temukan.

  • @erfankarya4686
    @erfankarya46863 ай бұрын

    Ga ada hubungannya dengan beras. Penyebabnya karena rendah pengetahuan dan tingkat kesehatan dimana sebagjan besar belum mengenal kontrasepsi.

  • @deylia6467
    @deylia64673 ай бұрын

    Cuman sekarang nepang dan korea ys sama2 makan nasi penduduknya justru malah turun. China juga mulai menunjukan trend penurunan penduduk juga

  • @narendrawicaksono7882
    @narendrawicaksono78822 ай бұрын

    Beras = sumber birahi manusia yang kelebihan energi karena malas berolahraga?

  • @titinchanel6703
    @titinchanel67032 ай бұрын

    Kalian juga mikir gak jepang sama korea krisis populasi.......jadi banyak populasi juga gak maslah aslkan manusianya pintar dan kreatif....

  • @dedikhadiputra6950
    @dedikhadiputra69503 ай бұрын

    Beras merupakan sumber bencana peningkatan jumblah penduduk suatu negara...

  • @valentinoyohanis7064
    @valentinoyohanis70643 ай бұрын

    Sekarang harga beras dibuat naik, jadi sudah jelas tujuannya mengurangi jumlah penduduk.

  • @hirumayoichi2625
    @hirumayoichi26253 ай бұрын

    😂 Harusnya "Biang Beras" bukan "Biang Keladi" 😂😅 Yah,.. begitulah Pribahasa 😢

  • @AR7_AR7
    @AR7_AR73 ай бұрын

    Apa hubungannya beras sama populasi ,kaya berbanding dengan angka kelahiran dan pernikahan tiap tahun naik turun, mungkin karna kehidupan kita orang asia tidak lepas yang nama bahan makanan yg namanya beras

  • @user-rv8em1lh7l
    @user-rv8em1lh7l3 ай бұрын

    Impor, monopoli politik beras

  • @OrangMelayuXOrangMinang.457
    @OrangMelayuXOrangMinang.4573 ай бұрын

    Kami Kalau Takada Nasi kurang lah selera makan tapi Kami biasa makan Sagu Dan Gandum Juga

  • @itoxotaxatix
    @itoxotaxatix3 ай бұрын

    Timelinenya tidak tepat. Nasi sudah dikenal sejak dulu kala bersamaan migrasi manusia dari yunan. Berarti puluhan ribu tahun yll. Pulau jawa itu sudah sejak jaman dulu kala penduduknya banyak. Terbukti dari bisa membuat candi2 megah, kalau orangnya dikit ga mungkin bisa bangun candi. Untuk mendapatkan org sebanyak itu tentu butuh agrikultur dalam ini beras, sehingga banyak orang "nganggur" yg bisa utk bikin candi. Tidak mungkin kalau orang2nya masih sibuk berburu atau memetik buah di hutan tiap hari, masih punya waktu luang utk bikin candi. Di berbagai prasastinjaman mataram kuno sudah ditemukan kata "skul" yang berarti nasi. Orang jawa kini masih acap menggunakan istilah sekul untuk menyebutkan nasi.

  • @ronnyyaurytjandrs839
    @ronnyyaurytjandrs8393 ай бұрын

    Menurut dongeng Jawa, Cina & Jepang beras turun dari langit. Dan boleh jadi 'manna' dalam kitab suci Yahudu/Kristen adalah cikal bakal beras.

  • @denisetiawaniii5819
    @denisetiawaniii58193 ай бұрын

    Pdhal saat itu China mengalami perang terus menerus

  • @moonlightserenade6292

    @moonlightserenade6292

    3 ай бұрын

    Ya karena kebanyakan penduduk, menurut teori Malthus.. ketika jumlah populasi suatu daerah banyak maka akan muncul wabah, perang, dll yg menyeimbangkan kembali jumlah populasinya. Balik lagi.. makin banyak populasi makin banyak orang-orang yg beda kepentingan. Akhirnya muncul konflik, lalu perang. Makanya China & India banyak banget wabah & perang. Imbasnya ya ke wilayah kita juga, di mana orang-orang China yg menghindar dari perang ini akhirnya menetap di tanah kita & jadilah keturunannya pun di sini

  • @agungsatchild8352
    @agungsatchild83523 ай бұрын

    Selain karena beras iklim juga berpengaruh, di barat orangnya dikit karena iklim keras butuh juga biaya hidup tinggi, sedangkan di Asia cenderung hangat

  • @rickville8898

    @rickville8898

    3 ай бұрын

    Nggak juga, Jepang, Korea, Cina Utara dingin

  • @user-mz2cp8hr1l
    @user-mz2cp8hr1l3 ай бұрын

    Bang mssih masih makan nasi? Jika masih berarti pinter politik termasuk juga pertanyaan nya bule pada sakit maag ga ya sering makan roti gandum

  • @jedi8268
    @jedi82683 ай бұрын

    Jadi sebelum abad 15, orang indo makan McDonald's ya

  • @simungil2601
    @simungil26012 ай бұрын

    cape jadi petani padi, mending markir cuma modal pluit doang

  • @alphmsrny5549
    @alphmsrny55493 ай бұрын

    Apakah beras dapat "menyuburkan"?

  • @mrsimple519

    @mrsimple519

    3 ай бұрын

    Coba Cek Gugel sebelum komen

  • @Hamsyah_
    @Hamsyah_3 ай бұрын

    Apa perbedaan signifikan manusia yang selama hidup makan gandum dengan makan beras?

  • @eboelgaming6968

    @eboelgaming6968

    3 ай бұрын

    Janggut dan bulu2 di badan

  • @I1I1A07

    @I1I1A07

    2 ай бұрын

    Perbedaan Jembut

  • @Mizupedia
    @Mizupedia2 ай бұрын

    Penduduk membeludak, lapangan kerjs sedikit 😬

  • @bonyirwan14
    @bonyirwan143 ай бұрын

    Makan nasi lebih murah dari makan roti

  • @I1I1A07

    @I1I1A07

    2 ай бұрын

    Aneh

  • @Bima-Arji-Putra
    @Bima-Arji-Putra2 ай бұрын

    Kepada semuanya. Apa yang akan terjadi jika Soekarno tidak lengser? apakah Indonesia akan jadi lebih baik lagi?

  • @JokoKritik-sd5ki
    @JokoKritik-sd5ki3 ай бұрын

    Meledak😁

  • @pamungkashadi2241
    @pamungkashadi22413 ай бұрын

    Kata siapa? Lihat aja ke depannya? Kalau makin banyak orang kaya populasi banyak kalau makin banyak kemiskinan makin sedikit populasi. Kalau di indo gitu kalau kaya dan mampu produksi anak sebanyak-banyak. 🤣🤣

  • @yoshihidesuga130
    @yoshihidesuga1303 ай бұрын

    Terkecuali wilayah Asia Timur yang sedang krisis demografi.

  • @kenpamorndaru6968
    @kenpamorndaru69682 ай бұрын

    Gak ada catatan yang jelas jika beras berasal di bawa daei india,kebiasaan bersepekulasi terhadap apa saja selalu berasal dari luar indonesia mengindikasikan mental masih terjajah..

  • @wawanrukmawan8432
    @wawanrukmawan84323 ай бұрын

    Datanya kurang akurat 😂

  • @lambendower5535
    @lambendower55353 ай бұрын

    Klo gk makanan asli kenapa ada padi Javanica di Indonesia

  • @aswaranashasibuan47
    @aswaranashasibuan472 ай бұрын

    Bayak anak bayak rejeki...kakau bisa KB itu tak usah di pake

  • @user-zd4bl5xz2l
    @user-zd4bl5xz2l3 ай бұрын

    Justru di Al-Qur'an dijelaskan,... anak anak mu istri,suami, ada yang menjadi musuh bagimu,...bla...bla...serta... anak dan harta adalah ujian hidup, cobaan buat kamu, nggak satupun di Qur'an , ada ayat yang mengatakan,... banyak anak banyak rezeki, bisa jadi banyak anak banyak masalah, banyak banget ujian melarat , kelamaan hidup miskin, banyak ngutang , rezeki seret, nguras kantong, akhirnya minta tolong cariin rezeki Allah, melalui ngalap berkah lewat pintu-pintu pedukunan , terjerembab janji dengan anak cucu iblis gentayangan, yaa kalau memang benar banyak anak banyak rezeki,... pastilah semua orang lelaki, pada doyan bikin anak, sebentar sebentar bikin anak, belon kelar makan, langsung tubruk bini, bikin anak lagi, ....hmm... barusan ngemil, bikin anak lagi, belon selesai cebok, masih bau tai kepet, ngajakin bikin anak lagi, hah! Banyak rezeki belon tentu, nguras rezeki, ngutang sembako di tiap pojokkan warung, jadi ngutang rezeki, dikejar kejar debt kolektor, rentenir sebab miskin rezeki, ngomong lah yang masuk akal! Mungkin rezeki supir tinja, atau rezeki ngepet dari eyang kidul, penghuni tujuh sumur, semedi dulu di tujuh lautan,... banyak anak banyak rezeki adalah doktrin menyesatkan yang nggak sesuai lagi tuntunan zaman padat populasi,.... kesesatan nyata, egoisme syahwat sejengkal kelamin,....

  • @rian8866
    @rian8866Ай бұрын

    populasi banyak tapi SDM rendah sm aja boong kang

  • @mrsimple519
    @mrsimple5193 ай бұрын

    Jepang makan beras tapi dikit populasinya

  • @alphmsrny5549

    @alphmsrny5549

    3 ай бұрын

    Coba cek google sebelum komen

  • @jameshowardwilliamson5043

    @jameshowardwilliamson5043

    3 ай бұрын

    Populasi Jepang 120Jt

  • @agusdharminto5654
    @agusdharminto56543 ай бұрын

    Bikin sperma jadi kental kah ,sekali di buahi langsung jadi

  • @FBAagent
    @FBAagent3 ай бұрын

    Beras + motor = gendut. Sama stroke

  • @qwerty-zj7nm
    @qwerty-zj7nm2 ай бұрын

    Hihihihihihihi🤭🤭

  • @arielquelme
    @arielquelme3 ай бұрын

    5:00 saya kurang setuju.. Kondiai politis dan peranf memang berpengaruh. Tapi tidak dalam jangka panjang Kalo ditarik sejarah, cina dari era runtuhnya dinadti Han abad ke 2 sampai akhir dinasti Ming abad ke 18 terjadi pembantaian dan peperangan yang memusnahkan hampir semperempat penduduk bumi.. Terutama pemberontakan An Lushan di era dinasti Tang... Bahkan tercatat terjadi kanibalisme massal gara2 kelaparan pada beberapa perang tapi Cina tetap menyumbang sensus penduduk terbanyak di dunia sampe sekarang

  • @imammahdi175
    @imammahdi1753 ай бұрын

    Tahun 1200an sudah ada sensus penduduk?

  • @gaizkakevala8567

    @gaizkakevala8567

    3 ай бұрын

    Gak paham org kek gini

  • @Aspcan

    @Aspcan

    3 ай бұрын

    ​@@gaizkakevala8567ya dimaklumi saja... Walaupun dungu tetep WNI 😊

  • @tidakkomentarorangdiyoutub1487

    @tidakkomentarorangdiyoutub1487

    3 ай бұрын

    Perkiraan. Hasil gak jauh beda.. Misalkan kita pelihara 100 kecoa setahun kemudian pasti angkanya bisa tau naik berapa

  • @MuhammadIqbal1453-
    @MuhammadIqbal1453-3 ай бұрын

    Arab konsumsi beras penduduknya dikit

  • @arielquelme

    @arielquelme

    3 ай бұрын

    Googling dulu sebelom komen Sejak kapan Arab konsumsi beras sbg makanan pokok

  • @I1I1A07

    @I1I1A07

    2 ай бұрын

    Muhammad Iqbal

  • @dannnnn809
    @dannnnn8093 ай бұрын

    Gua sih ga masalah, yang gua sesali beras kita masih didominasi import. 😢

  • @gaizkakevala8567

    @gaizkakevala8567

    3 ай бұрын

    Gapaham lu

  • @areifzyp

    @areifzyp

    3 ай бұрын

    Nggak juga, produksi nasional masih mendominasi drpd import krn emng produksinya gk cukup. Indonesia dan china termasuk produsen beras terbesar didunia tapi sama2 masih import beras ya krn produksi dan jumlah mulut yg dikasih makan masih jomplang

  • @hahahahihihi5403
    @hahahahihihi54033 ай бұрын

    Hoax nih, masa iya beras baru masuk abad ke-15 kocak banget kalo bener statement si Leonard Andaya 😂😂. Di Relief Borobudur pertanian padi, beras dan nasi sudah terpajang di relief candi borobudur. Orang Jawa sejak zaman dahulu udah konsumsi beras sebagai makanan pokok. Bahkan menurut jurnal penelitian (bisa dicari di science direct atau apapun itu), varietas beras di Jepang itu root nya berasal dari varietas beras di Jawa. Menurut ahli sejarah (berbagai sumber) arti dari Jawadwipa, adalah pulau beras .

  • @carkawalakhatulistiwa
    @carkawalakhatulistiwa3 ай бұрын

    Beras menghasilkan 3x lebih banyak kalori dari pada gandum . Dan jika ditanam di daerah tropis dapat dipanen 3x sehari. Dengan membuat sawah terendam. Padi lebih sulit terkena hama dari pada gandum sehingga lebih tahan bencana. Itu alasan 70% umat manusia selalu hidup di benua asia.

  • @carkawalakhatulistiwa

    @carkawalakhatulistiwa

    3 ай бұрын

    Beras menghasilkan 3x lebih banyak kalori dari pada gandum . Dan jika ditanam di daerah tropis dapat dipanen 3x sehari. Dengan membuat sawah terendam. Padi lebih sulit terkena hama dari pada gandum sehingga lebih tahan bencana. Itu alasan 70% umat manusia selalu hidup di benua asia.

  • @AerisReyha

    @AerisReyha

    3 ай бұрын

    3x setahun...

  • @danaq5110

    @danaq5110

    3 ай бұрын

    Belanda selama berabad2 menjajah kita ngapain aja? Koq gak ada iniatif menanam padi yg menghasilkan beras juga utk dijadikan nasi spt layaknya kita? Seru nampaknya jika rakyat Belanda juga demen konsumsi nasi... Kita aja ada cukup byk kesamaan dlm konsumsi makanan dg mereka... Kita jg makan roti tawar pake meses, suka makan klapertat, kue sus, makaroni skutel, dll walau nama2 yg saya sebutin terkesan menu klas org gedongan...

  • @ilhamdihafiz6968

    @ilhamdihafiz6968

    3 ай бұрын

    ​@@danaq5110 Di Belanda ada namanya “rijsttafel” yang pada dasarnya adalah masakan Padang yang dihidangkan dengan gaya ala Eropa. Cukup populer di sana.

  • @danaq5110

    @danaq5110

    3 ай бұрын

    @@ilhamdihafiz6968 Ibu saya pernah nemenin nenek saya krn saking rewelnya pengen makan nasi pake lauk ala rumahan org Indonesia... Sementara saya ber3 adik dan almarhum bapak saya sih santai aja bs menyesuaikan lidah org Eropa terutama Belanda... Kata ibu saya ber2 masakan Padang di amsterdam beda dg yg di Indonesia... Mungkin yah itu... sdh disesuaikan dg lidah org Eropa...