Bulan Juni kemarin dapat kesempatan singkat belajar sejarah langsung ke Kamboja. Disambut cuaca puanas poooll seperti 40’C , negara ini masih kental budaya Khmer.
Masyarakat Kamboja terkenal akan kesederhanaannya dan tabah.. Mereka cenderung ‘manut ga mau cari ribut’.. Hal ini (mungkin) karena peristiwa pembantaian masal yang menewaskan jutaan orang masih lekat diingatan mereka (1975-1979).
Saat mampir ke ladang ranjau terbesar di dunia dan ke museum genocida, sempat mendengar cerita dari 2 saksi hidup saat itu, Goosebumps, mual dan badan panas dingin mau pingsan rasanya. Ga kebayang, bagaimana mencekamnya keadaan saat itu. Salah 1 anggota keluarga bersalah, 1 keluarga ikut ‘habis’ ga akan kembali ke rumah 😭😭
Candi Angkor Wat yang merupakan lambang negara Kamboja konon dibangun hanya dalam 1 malam atas perintah Dewa Indra untuk dijadikan istana untuk putranya pada abad ke 12.
Meski 97% warganya menganut agama Budha, ternyata ga sulit cari resto label Halal. Di sejumlah hotel pun sudah tertera arah kiblat.
Meski begitu, umat muslim di sana terbagi 3 bagian karena pemahaman yang masih berbeda terhadap Islam. Ada Cham Malay atau Melayu (seperti muslim umumnya menjalankan salat lima waktu, puasa dan lainnya). Cham Jahed atau Bani (hanya salat di hari Jumat). Dan,
Cham Jawi (hanya menjalankan salat lima waktu).
Teman2 punya cerita apa saat di Kamboja? Boleh share ya.