No video

BELAJAR BAHASA JAWA KUNA, ARAB PEGON DAN SANSEKERTA @HeriPurwanto81

Mas Tunjung bersama Mpu Heri Purwanto seorang penulis buku Pararaton Biografi Para Raja Singasari Majapahit yang berdomisili di Kediri, Jawa Timur. Mpu Heri Purwanto membahas tentang perbedaan bahasa Jawa Kuna, Sansekerta dan Arab Pegon. Ternyata bahasa Jawa Kuna sudah lebih dahulu ada sebelum bahasa Sansekerta dan Arab Pegon masuk bahkan jauh sebelum Baasa Indonesia ada; bahasa yang kita pakai saat ini. Bahasa Sansekerta masuk bersamaan dengan pengaruh Hindu India namun leluhur kita meramu bahasanya sendiri yaitu Jawa Kuna yang banyak digunakan oleh rumpun Autronesia termasuk Malaysia, Filipina Taiwan, Tiongkok, Afrika Selatan, Madagaskar bahkan sampai ke Hawai.

Пікірлер: 25

  • @suruhnusantara
    @suruhnusantara11 ай бұрын

    Episode Selanjutnya Ep.3 kzread.info/dash/bejne/moB52bGQp6fHfaw.htmlsi=t7igKdMPBAZumT7K

  • @DidikKurniawan-vq8mc
    @DidikKurniawan-vq8mcАй бұрын

    Mantep mas lnjutkan..

  • @jekidin5754
    @jekidin57548 ай бұрын

    Hadir menyimak😘mpu'..! Salam budaya.

  • @dulrokhman2700
    @dulrokhman270011 ай бұрын

    tulisan kawi dan tulisan hanacaraka harus dilestarikan dan diajarkan terus menerus berdampingan, seperti di Jepang itu ada huruf katagana, hiragana, dan kanji sehingga kita lebih kaya huruf di jawa

  • @Rudy_Rase
    @Rudy_Rase11 ай бұрын

    Ini kok isinya (90%) sama dgn tayangan sebelumnya?🙏

  • @swordsenseiofficial
    @swordsenseiofficial11 ай бұрын

    Semakin mantab & semangat menyimaknya , semoga menjadi jalan terbuka seprti labirin yg pada akhirnya menuju pintu gapura agung yaitu bangkitnya kembali ajaran asli nusaantara. Rahayu..rahayu..rahayu. . mas. Tunjung beserta sedulur semuanya.

  • @maryotosausutransmigrasi8665
    @maryotosausutransmigrasi866511 ай бұрын

    Ketemu lagi sama Empu Purwanto admind dari Belaja Bahasa Jawa Kuno.

  • @agep13
    @agep1311 ай бұрын

    Di jogja kita menyebutnya keraton Jogja, keratuan Jogja.. Bukunya mpu Heri pararaton, brrti pararatuan...para ratu, para raja

  • @user-oc2xp4sm3t
    @user-oc2xp4sm3t11 ай бұрын

    Pegon itu masih d gunakan ngaji d kampung saya namanya ngaji kitab

  • @user-sn3oj8ul4h
    @user-sn3oj8ul4h11 ай бұрын

    Contoh kitab yg ditulis dengan Arab Pegon berbahasa Jawa adalah Babad Diponegoro yang ditulis sendiri oleh Pangeran Diponegoro sendiri saat beliau di asingkan. Jadi selain berstatus seorang Pangeran beliau itu juga seorang Ulama sekaligus Pujangga. Sungguh beliau seorang yg cerdas. Bangga kita punya pahlawan Nasional seperti Pangeran Diponegoro.

  • @User-kjxklyntrw
    @User-kjxklyntrw11 ай бұрын

    Nenek Moyang Suku Jawa adalah masyarakat agraris dan pemetik teh dengan kebudayaan beragam berasal dari Masyarakat Tiongkok Purba di sepanjang aliran lembah Sungai Kuning di utara Tiongkok. Termasuk berasal dari Han Qiang Purba (Sino Tibet/China Tibet) yang bersama dengan Han, Di, Qiang, Hmong semuanya merupakan satu keturunan dari Keluarga Masyarakat Tiongkok Purba Lembah Sungai Kuning, ragam yg terjadi di kemudian hari adalah karena terjadi sedikit mutasi pada pigmentasi kulit , kelopak mata, pigmentasi rambut, dikarenakan terisolasi di alam tempat tinggal (Pergunungan terjal dengan di kitari sungai deras), iklim yang berbeda (Wilayah dingin bersalju yg memantulkan cahaya matahari sehingga silau menyebabkan mata menjadi lebih kehilangan lepitan kelopak mata dan berkulit kuning keputihan atau wilayah matahari terik yg menyebabkan dahi berkeringat sehingga menyebabkan munculnya lepitan kelopak mata utk melindungi mata dari tetesan keringat dan berkulit lebih gelap) dalam waktu generasi yg lama. Satu Keluarga Masyarakat purba sungai kuning ini yang disebut Sino Tibet (Han Purba) membentuk komunitas komunitas sepanjang aliran sungai kuning yg kemudian menjadi rumpun2 seperti diatas lalu mulai menyebar ke berbagai arah (menjadi Sino Austronesia, Tibetan Burma, Austronesia), jadi Yunnan adalah salah satu wilayah persebarannya, namun asalnya dari utara Tiongkok. Bahasa Jawa bermuara kepada bahasa Nenek Moyangnya di Tiongkok yaitu bahasa Tiongkok purba yg menggunakan dialek lokal Bulang Dai - 'Kra Dai Ecun Buyang, Qabiao (Ka Bao), Paha (Baha)' (Masih dapat ditemukan di wilayah Yunnan China). Mayoritas Nenek Moyang berbahasa lisan di zaman tersebut, hanya ada sedikit yg menguasai aksara purba Tiongkok 'oracle bone script' / Kradai Kam Shui Water Book Script (Living oracle bone script of Shui), aksara hieroglif / aksara berupa gambaran, ada pula sedikit yg menguasai aksara purba Tiongkok lokal daerah seperti Tai Le / Dehong Dai Script. Diduga saat bermigrasi ke Taiwan (nama Taiwan ini berasal dari Taivoan salah satu suku di Taiwan, sedangkan Formosa adalah nama belakangan yg diberikan oleh Portugis) Nenek Moyang mendapat interaksi dagang (jalur sutra laut Tiongkok selatan) dengan masyarakat Tiongkok yg bermigrasi di sekitar sungai Mekong (Masyarakat imigran Tiongkok Funan Mekong yg telah mendapat pengaruh Bahasa India Tamil karena Jalur Sutra darat India Tiongkok selatan barat daya, diduga mendapat interaksi dari Kerajaan tetangganya Dvaravati - Dvaravati ini yaitu masyarakat imigran Tiongkok yang pertama mendapat pengaruh India di wilayah Indo China, serta diduga sub masyarakat dari Tiongkok Funan Mekong yaitu Tiongkok Chenla berbahasa Tiongkok dengan dialek daerah memberi pengaruh tambahan fonem), sehingga bahasa awal Austronesia Kra Dai Ecun Buyang, Qabiao, Baha diduga mendapat tambahan fonetik Tamil : Du , serta fonetik Tiongkok Chenla : Pi dan Dap- , pada beberapa pengucapan angka. Bahasa inilah yg menjadi bahasa proto Austronesia. Bahasa proto Austronesia ini digunakan Nenek moyang di Taiwan untuk berinteraksi dengan masyarakat serumpunnya yg ada di pesisir Tiongkok selatan, lalu Nenek Moyang yg di pesisir Tiongkok dan Taiwan mulai bermigrasi ke Filipina dan Nusantara. Nenek Moyang Tiongkok Austronesia pada awalnya memiliki keyakinan kepada alam keramat, kepada kekuatan Pencipta, kepada dewa dewa kekuatan alam, kepada Entitas Spiritual Nenek moyang, sebelum kemudian menganut beberapa keyakinan Agama. Nenek Moyang Tiongkok Austronesia adalah masyarakat yg majemuk, masyarakat yg memiliki beragam ratusan budaya. Suku Jawa dapat menemukan asal muasal bahasa di beberapa suku, dan juga akan menemukan budaya Jawa tersebar di berbagai suku dan sub suku di Tiongkok (seperti contohnya di Wa, Miao, Zhuang, Dai/Tai/Thai, Bulang/Blang/Buyang, Jingpo, Jino, Yi, Gelao, Lisu, Hani, Lahu dan banyak lainnya, di wilayah Yunnan sendiri memiliki lebih dari 250-260 sub suku budaya dan dialek). Demikian juga suku Austronesia lain di Nusantara juga akan menemukan hal serupa. Diduga bencana alam gempa bumi, banjir bandang luapan sungai kuning, dan gagal panen merupakan penyebab utama Nenek Moyang Tiongkok berulang kali bermigrasi ke Nusantara. Bahasa dan Kebudayaan Nenek Moyang ketika sampai di Nusantara menerima pengaruh kebudayaan dan perkembangan bahasa dari India Selatan (Palawa) dan India Utara (Sansekerta), serta mendapat pengaruh dari kebudayaan India dari Indo China, pengaruh kebudayaan dari Arab dan Eropa. Migrasi Nenek Moyang dari Tiongkok bukan hanya terjadi pada migrasi Yunnan-Taiwan-Filipina-Nusantara, namun juga pernah terjadi dalam beberapa gelombang dalam abad yg berbeda, ada yg lebih dulu datang ada yg datang belakangan dari migrasi tersebut (dengan keragaman Tiongkok Sino Tibet, Tibetan Burma, Sino Austronesia, Austronesia dalam migrasinya). Saat ini masyarakat Nenek Moyang Tiongkok Austronesia di Tiongkok menggunakan bahasa Mandarin sebagai bahasa nasional dan bahasa Tiongkok dialek lokal sebagai bahasa daerahnya masing2. Suku Jawa Sunda Bali dan Nusantara adalah keturunan Tiongkok sama seperti Nenek Moyangnya di Tiongkok, Indonesia dan Tiongkok sebenarnya adalah Sebangsa, dua Negara. kzread.info/dash/bejne/c2aD0rCTeNTIl5M.htmlsi=FiE3vwmgkUaYf2qD kzread.info/dash/bejne/eqps0bxyfcy2osY.htmlsi=oLx8iDE0xo-VvJfQ

  • @User-kjxklyntrw

    @User-kjxklyntrw

    11 ай бұрын

    Muasal Bahasa Nusantara dari Nenek Moyang Tiongkok Austronesia dari Bahasa Tiongkok dengan dialek daerah : kzread.info/dash/bejne/Y6VsxZpwn5uug7Q.htmlsi=gsxE8a8HVqsFNBK9 kzread.info/dash/bejne/iHmWp8iwlbyeldY.htmlsi=jEoJJIwcyqy2qUGS kzread.info/dash/bejne/gn2ju7eLfqjMnrQ.htmlsi=0QwlJT4qt53YHL2S kzread.info/dash/bejne/oGqJrNFqp5nIkag.htmlsi=YR8QPvo-tG_WV59O

  • @auraajah3072

    @auraajah3072

    11 ай бұрын

    Nyimak blh kang Apakah termasuk garis keturunan indo cina om kalo y berarti msh keturunan yafit Rise rise rise of Rahayu kang

  • @User-kjxklyntrw

    @User-kjxklyntrw

    11 ай бұрын

    @@auraajah3072 Rahayu 🙏🏻 Nusantara Austronesia termasuk Suku Jawa Sunda Bali Dayak Minahasa dan Austronesia lainnya adalah keturunan Asli Tiongkok dari Peradaban Purba Peradaban Lembah Sungai Kuning di utara Tiongkok yang menyebar. Sebenarnya masyarakat di Indo China juga asalnya sama dari Keluarga Masyarakat Tiongkok 'Peradaban Purba Sungai Kuning yg disebut Sino Tibet / China Tibet Han Purba' yg bermigrasi menyebar keluar dari lembah sungai kuning Tiongkok ke berbagai arah. Hmong Miao adalah Han, Han adalah Hmong Miao, ini karena berasal dari satu nenek moyang Han Purba Sungai Kuning Tiongkok Utara, Han menyebar di utara ke utara timur laut, Hmong Miao menyebar ke tengah dan Selatan Tiongkok. Menyebar ke arah utara timur dan utara barat, lalu juga kearah barat ke Tibet, ke Himalaya, ke India Utara Timur Laut, ke wilayah Indo China (wilayah Indo China ini Myanmar, Vietnam, Laos, Kamboja, dkk), ke Hainan, ke Taiwan, Filipina, Nusantara (Mudahnya utk yg Nusantara biasa disebut migrasi dari Yunnan-Taiwan-Filipina-Nusantara karena alur Bahasa Austronesia ditemukan bermuara dari Yunnan Tiongkok dan dikembangkan di Taiwan). Untuk asal usul Agama Buddha dan Hindu baik di Tiongkok (Akhir abad ke 2 Sebelum Masehi Budaya dan Agama India sudah mulai dikenal dan masuk ke Tiongkok, diawal abad ke 3 Masehi di Tiongkok Tebing2 Batu sudah mulai dipahat di bentuk Goa dengan Patung Buddha dan Patung serta Ukiran bercorak Dewa2 Buddha dan terdapat pengaruh Hindu, diduga dari pengaruh Dinasti Maurya Gupta dan kemudian Dinasti India Kalinga), Indo China (Diduga masuk di awal abad akhir ke 2 SM -5 Masehi, diduga pengaruh Dinasti India Kalinga), Nusantara (Masuknya pengaruh Hindu Buddha tertua di Nusantara diduga dimulai sekitar abad akhir ke 2 SM - 5 Masehi namun dari bukti yg ditemukan prasasti kerajaan Hindu Buddha tertua berasal dari abad ke 4 Masehi), diduga dari pengaruh Dinasti Pallawa & Kalinga ke pulau Kalimantan dan Jawa dan Sumatra, serta ada Maha Bhikkhu diabad ke 4 Masehi yg bernama Fa Hsien yg membawa Agama Buddha ke Nusantara setelah belajar dari India) menurut sejarah penyebaran Agama Buddha Hindu berasal dari Dinasti India Maurya Gupta Maharaja Asokha dan Dinasti India Kalinga serta Dinasti India Pallawa Raja Simhavarman yang kemudian diterima oleh Nenek Moyang di Nusantara sehingga membentuk Sistem Pemerintahan Kerajaan, Agama dan Arsitektur Candi bercorak Hindu Buddha. Suku Batak, Nias, Toraja diduga Nenek Moyangnya berasal dari Kerajaan Tiongkok Dian, kabarnya Minang dan Suku Dayak juga, berhubung Suku Dayak dekat secara budaya, bahasa, dan tradisi dengan Suku Sunda, diduga Suku Sunda juga memiliki hubungan asal usul yg diduga sama dengan Suku2 tersebut, sebab migrasinya karena ada wabah penyakit menular yg menyerang penduduk wilayah di Tiongkok.

  • @nawalfamilyae696
    @nawalfamilyae69611 ай бұрын

    Contoh arab pegon سوسوهيع كاوروه (susuhing kaweruh)

  • @nawalfamilyae696

    @nawalfamilyae696

    11 ай бұрын

    Beda dengan kitab kuning gundul dlam kitab kuning gubdul itu asli bahasa arab..tanpa harakat dan harus di terjemahkan lagi

  • @rtawidyaningsih1238
    @rtawidyaningsih123811 ай бұрын

    Rahayu🙏🏼

  • @auraajah3072
    @auraajah307211 ай бұрын

    Waktunya keturunan ham Jd ratu sesuai doa nabi Nuh Ratu (seseorang yang punya sifat mengayomi) Rise rise rise of Rahayu kang

  • @madisuan594
    @madisuan59411 ай бұрын

    Di Sumatra masih memakai Istilah Ratu dan Kedaton,Datuk

  • @davinaeillendinaraurelia1596
    @davinaeillendinaraurelia159611 ай бұрын

    Cara mendapatkan kalendernya gimana ya?

  • @suruhnusantara
    @suruhnusantara11 ай бұрын

    Episode Sebelumnya Ep. 1 kzread.info/dash/bejne/nZ-bptWtktXFpJc.htmlsi=CvoLRuaSPFLq1J_Y

  • @yanicoker169
    @yanicoker16911 ай бұрын

    Lah kalo tri datu dan panca datu itu apa pak..?

  • @MAS_BRO18
    @MAS_BRO1811 ай бұрын

    Gimana ga pusing kita mempelajari sejarah sejarah orang terdahulu , sedangkan sejarah tertua yang kita temukan buktinya saja masih di taun 1250 an itu saja hijriah , bagaimana kalau memakai kalender Masehi , sedangkan dakwah Nabi Terakhir , yaitu Rasulullah Muhammad Saw aja sekitar 600 an Masehi , jadi jarak kita dengan kehidupan jaman Nabi Muhammad Saw saja segitu jauh nya , belum lagi pas jaman nya Nabi Nabi sebelum nya , itu udah ga bisa ngetrack kita , ini real menganalisa by data prasasti yg di temukan loh ya , kaya gtu kok islam di samakan dengan agama abrahamik yang datang ke indonesia pada tahun 1500 Hijriah , ya jauh lah , pantas dahulu saya mempelajari di pondok sejarah tentang Nabi Muhammad Saw musuh nya memang masih hanya Kaum penyembah berhala , bukan yahudi , kristen , atau pun hindu budha , ini berarti bukti bahwa islam memang agama yang dari dahulu diajarkan semenjak Nabi Adam As , bukan seperti karangan bani israil yang mengatakan islam salah satu agama abrahamik , baru muncul di taun 1500 , yaelaaahh , bullshit belaka , kalau memang islam baru muncul di tahun 1500 an , lalu nabi nabi dahulu agama nya apa ?? Masa ga punya agama kok di jadiin Nabi , ini semua di dukung juga dengan bukti Tua nya aksara Arab , sampai sampai di gunakan untuk penulisan injil Edit : Dan saya curiga , bahwa sistim pemerintahan kerajaan , dan maupun kedaton , itu adalah sistim kepemerintahan yang di buat pada saat itu , pada jaman nya Bani Umayyah , karena pada saat kepemerintahan Bani Umayyah , sistim kepemerintahan yang awal nya demokrasi di rubah menjadi monarki , yaitu kerajaan , dan mungkin saja itu di tiru oleh sistim kepemerintahan india , dan akhirnya hindia menerapkan di negara kita Kalau di runut sejarah gitu sepertinya nyambung ya

  • @mastunjungofficial

    @mastunjungofficial

    11 ай бұрын

    Jelas ngawurisasi ..statementnya jangan mengaitkan sesuatu tanpa konteks yang runut, dan dasar yang jelas dan bukti2 yang kuat. Nanti jadi tafsir liar atas cocokologi yang berlebihan. Sejarah harus diperkuat dengan narasi; minimal sumber- primer - sekunder.

  • @auraajah3072

    @auraajah3072

    11 ай бұрын

    Nyimak blh kang