Bagaimana Awal Mula Investasi di Pulau Rempang

Perjanjian kerja sama pengembangan Pulau Rempang sudah dimulai 19 tahun silam namun tak ada kelanjutan. Barulah pada 2023, Tomy Winata mendapat peluang kedua membangun pulau di selatan Kota Batam itu. Konsep awalnya adalah kawasan wisata, kini berubah menjadi kawasan perdagangan, jasa, industri dan pariwisata dengan nama Rempang Eco City.
Dari perspektif ekonomi, pengembangan ini adalah kesempatan pula bagi Pulau Rempang berdenyut lewat industri hilirisasi. PT Makmur Elok Graha (MEG), anak usaha Artha Graha dan perusahaan Tomy Winata, menggandeng produsen kaca terbesar di China, Xinyi Glass. Nilai investasinya fantastis; USD11,5 miliar atau setara Rp172 triliun. Xinyi akan membangun sentra hilirisasi pasir kuarsa atau silika berupa pabrik kaca dan solar panel. Digadang-gadang menjadi pabrik kaca terbesar di Indonesia.
Presiden Joko Widodo menyaksikan langsung penandatanganan kerja sama berupa nota kesepahaman antara Kementerian Investasi/BKPM dan Xinyi Investment Holdings. Penandatangan berlangsung di Chengdu, China, 28 Juli 2023.
Namun, upaya pemerintah membangun hilirisasi industri kuarsa tak mulus. Warga Pulau Rempang, menolak direlokasi ke Pulau Galang dan juga menolak penggusuran 16 kampung tua atau kampung adat. Tanah leluhur yang diyakini sudah ada sejak 1834.
Pemerintah sudah menyiapkan hak dan kompensasi untuk warga tapi belum ada titik temu. Perlu dicatat, warga Rempang mendukung upaya pengembangan ekonomi di sana oleh pemerintah, yang mereka tolak adalah relokasi dan penggusuran. Aksi unjuk rasa penolakan kemudian muncul. Ribuan warga turun ke jalan. Mereka demonstrasi di depan Kantor BP Batam dan berdialog dengan Walikota Batam ex officio Kepala BP Batam Muhammad Rudi.
Menilik ke belakang soal Rempang, bagaimana perjalanan kerja sama di pulau ini? Bagaimana awal mulanya? Simak videonya.
Baca juga beberapa reportase gokepri tentang Pulau Rempang di gokepri.com.
📸: Muhammad Ravi
#news #berita #pulaurempang #batam

Пікірлер: 9

  • @hastuti7493
    @hastuti749310 ай бұрын

    Muda2 sdh menkilat yg diceritakan kebaikannya klu mmg hebat mengapa hutang sangat besar dan pengangguran meningkat. banyak cakap sk lho

  • @gooddad1390
    @gooddad139010 ай бұрын

    Viralkan!!!

  • @earnestsarwand7347
    @earnestsarwand734710 ай бұрын

    Terlalu panjang Pak.. yg perlu diketahui sejak 2004 bagaimana status tanah tsb, milik siapa dan siapa yg membayar pajaknya.

  • @sahara9886
    @sahara988610 ай бұрын

    16 kampung tua yg akan digusur sementara hak & kompensasi yg dikasih pak Rudi hanya berupa salah satunya Kavling 500m² yg bahkan sebelumnya hanya 200m²🤣

  • @alitpedia8160

    @alitpedia8160

    10 ай бұрын

    Tapi yg di untungkan asing..berapa persen yg dihasilkan untuk rakyat...

  • @ardiwinardi8982
    @ardiwinardi898210 ай бұрын

    SEGELINTIR ORANG INVESTOR ASING Mengorbakan PENDUDUK YG JELAS"MENOLAK!! FUNGSI PEMERINTAH MELAYANI INVESTOR PEMERINTAH 5TH AN KOG MENGINTRAKAN TANAH MELEBIHI Masa kekuasan YG 5TH AN PARAHH LONDO"IRENG BERMUNCULAN !! SULTRA SUDAH HABIS NIKELNYA TINGGAL TAIKNYA !!

  • @ardiwinardi8982
    @ardiwinardi898210 ай бұрын

    HUTANG SEMAKIN MEROKET !! BBM NAIK TERUS DAN ISU PENGHAPUSAN PERTAMAX Masih tarik ulur DI PAKSA MISKIN DENGAN IMING"BANTUAN TUNAI HASIL NAIK HARGA BBM CARA"LICIK !!

  • @jatentechno9273
    @jatentechno927310 ай бұрын

    Masalahnya, Membangun, tapi mengusir Melayu dari tanahnya sendiri, Ini masalahnya, logikanya : Libatkan Melayu sejak awal, Sediakan tempat tinggal gratis, Sekolah gratis, Gaji tinggi diatas UMR bekasi, Saya yakin mereka setuju, Jumlah Melayu tuh gak banyak disana, Kurang dari 20.000, Padahal kebutuhan tenaganya 30.000 Yang 10.000 orang luar ok lah.... Tapi harus mayoritas Melayu, Bukan malah mengusir Melayu, Mengganti etnis baru..... Ini serakah namanya, Udah dikasih tanah, Malah cari masalah ngusir orang Melayu.......