Anomali Harga Emas yang Terus-menerus Cetak Rekor Tertinggi

Tren Kenaikan Harga Emas Tidak Lazim di Tengah Suku Bunga Tinggi
Pergerakan harga emas dunia yang melonjak tajam dalam beberapa bulan terakhir dianggap anomali, mengingat tren ini terjadi saat tingkat suku bunga acuan bank sentral di berbagai negara masih tinggi. Dalam kondisi normal, harga emas dan suku bunga memiliki hubungan terbalik, di mana kenaikan suku bunga menurunkan harga emas.
Namun, saat ini, emas justru diperdagangkan pada level yang sangat tinggi (sekitar 2.400 dollar AS atau lebih), jauh di atas level yang diperkirakan berdasarkan tingkat suku bunga tinggi saat ini. Chief Economist DBS Bank, Taimur Baig, mengemukakan bahwa dinamika global yang bergejolak dan kekhawatiran geopolitik menjadi faktor utama di balik tren ini.
Ketidakpastian global mendorong investor untuk mencari diversifikasi aset dengan berinvestasi pada emas, yang secara historis dianggap sebagai aset pelindung nilai. Selain itu, adanya pembekuan aset bank sentral Rusia pasca invasi ke Ukraina juga memicu kekhawatiran dan meningkatkan permintaan emas.
Menurut Baig, tren kenaikan harga emas ini diperkirakan akan berlanjut selama ketidakpastian global masih tinggi. Meskipun suku bunga diperkirakan akan naik lebih lanjut, emas diperkirakan akan tetap menarik bagi investor karena menawarkan perlindungan terhadap potensi risiko ekonomi dan politik.

Пікірлер

    Келесі